Jumat, 16 Desember 2016

Setan Pun Dibuatnya Ketakutan

Setan Pun Dibuatnya Ketakutan
Oleh : Joyo Juwoto

Dia adalah seorang pemuda yang pemberani, baik saat ia memusuhi dakwah Islam hingga akhirnya ia masuk di dalam ajaran Islam. Dialah Umar bin Khattab, keberanian pemuda ini sangat luar biasa. Tidak ada ketakutan sedikit pun di dalam hatinya, hingga ia menjadi penentang yang sangat keras atas risalah  kenabian. Pun ketika cahaya Islam telah memenuhi hatinya, maka ia menjadi pilar bagi kebangkitan dakwah Islam, serta mendorong keberanian para pemeluk ajaran Islam yang sebagian besar adalah dari golongan orang-orang lemah. Pembelaannya kepada ajaran Nabi Muhammad saw pun tak tanggung-tanggung, Umar menjadi sahabat terbaik Nabi sesudah Abu Bakar As-Siddiq.

Di Makkah terdapat dua nama Umar yang sangat berpengaruh, yang pertama adalah Umar bin Khattab dan yang kedua adalah Amr bin Hisyam. Mereka berdua menjadi tokoh yang menonjol dan disegani diantara golongan kabilah-kabilah yang berada di Makkah. Begitu hebatnya dua tokoh ini, sehingga Rasulullah saw menyempatkan berdo’a agar salah satu diantara Umar tadi ada yang masuk Islam dan menjadi pembela ajaran Islam. Rasulullah saw berdo’a :

اللهمّ أعزّ الإسلام بأحد العمرين عمربن الخطّاب أو عمروبن هشام

Artinya : “Ya Allah kuatkanlah Islam dengan salah satu dari kedua Umar ini : “Umar bin Khattab atau Amr bin Hisyam.”

Berkat do’a dari Rasulullah saw ini ternyata yang dipilih oleh Allah swt sebagai pembela Islam adalah Umar bin Khattab, walaupun saat akan masuk Islam ia sempat menggemparkan penduduk Makkah. Saat itu Umar bin Khattab telah bersiap menenteng pedangnya untuk membunuh Nabi Muhammad saw yang saat itu sedang berada di rumah sahabat Arqam bin Abil Arqam.

Melihat kedatangan Umar dengan menenteng pedang, para sahabat menjadi kecut hatinya. Hamzah yang mendapat julukan Singa Allah dan memiliki kekuatan serta keberanian yang sebanding dengan Umar bersiap menyongsong Umar. Jika Umar berniat jahat, Sang Asadullah itu telah mempersiapkan dirinya.

Umar masuk ke dalam rumah dan disambut oleh Rasulullah, beliau memegang baju Umar dengan kuat dan berkata : “Apakah engkau akan masuk Islam wahai Umar ? Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan dengan Umar bin Khattab. Kemudian Umar pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda keislamannya, padahal pada mulanya ia menemui Nabi Muhammad untuk membunuhnya. Namun Allah telah melunakkan hati Umar melalui perantara adiknya Fatimah, sebelum Umar sampai di kediaman sahabat Arqam bin Abil Arqam.

Setelah para sahabat yang hadir mengetahui keislaman Umar, mereka pun bertakbir hingga terdengar oleh penduduk Makkah, Malaikat Jibril pun turun ke bumi memberitahukan kepada Nabi Muhammad bahwa penduduk langit bergembira atas keislaman Umar. Sungguh masuk Islamnya Umar merupakan kemenangan dan kemuliaan bagi kalangan umat Islam.

Karena keberaniannya dalam berdakwah Umar mendapat julukan baru dari Nabi yaitu Al-Faruq, yang  berarti orang yang membedakan antara al haq dan al batil. Keberanian Umar juga terlihat saat ia akan berangkat hijrah ke Madinah. Jika para saahbat-sahabat Nabi menyembunyikan rencan hijrah mereka agar tidak diketahui oleh orang-orang kafir Quraiys, lain lagi dengan Umar. Dengang lantang saat ia akan berangkat hijrah Umar mengumumkannya di Ka’bah.  Umar berkata kepada mereka yang ada di sana :

“Ayo siapa-siapa yang ingin istrinya menjadi janda, dan anak-anaknya menjadi yatim, maka temuilah aku di lembah di pinggiran kota Makkah. Cegatlah ! Saya akan berangkat hijrah ke Madinah”

Keberanian dan ketegasan Umar ternyata tidak hanya ditakuti oleh orang-orang kafir Makkah, bahkan dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw bersabda :

ما رآك الشّيطان سالكا فجّاَ إلاّ سلك فجّاَ أخر غير فجّك
        
  Artinya : “Tidaklah setan melihatmu sedang berjalan di sebuah jalan, kecuali ia akan berjalan di jalan lain yang berbeda dengan jalanmu itu”

          Begitulah keberanian, ketegasan, dan kemulian Umar bin Khattab terhadap musuh-musuh Allah, bahkan setan pun dibuatnya ketakutan.


1 komentar:

  1. Kata-katanya mantab! Siapa yg mau istrinya jd janda dan anaknya yatim temui aku, hahaha.

    BalasHapus