Rasulullah
saw Sang Teladan Umat
Oleh
: Joyo Juwoto
Dalam
diri Rasulullah saw terdapat suri tauladan yang sempurna, kita umat Islam bisa
mengambil contoh dan teladan itu dari sudut pandang profesi apapun yang sedang
kita tekuni. Jika Anda adalah seorang pemimpin maka Rasulullah adalah
sebaik-baik pemimpin, jika Anda adalah seorang pengusaha, Rasulullah juga
seorang enterpreuner yang sukses, jika anda adalah seorang guru, maka
Rasulullah adalah seorang guru di madrasah nabawiyyah yang terbaik. Rumah
tangga Rasulullah juga mencerminkan gambaran keluarga yang sakinah, mawaddah,
wa rahmah. Sungguh dalam segala sifat, perilaku, dan tindak-tanduk Rasulullah
adalah sebaik-baik contoh yang perlu kita teladani.
Tentang
keteladanan Rasulullah saw, sebagai umat Islam tentu tidak kita sangsikan lagi,
bahkan hal ini ditegaskan sendiri oleh Allah swt di dalam Al Qur’an surat Al
Ahzab ayat 21 :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ
كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)
21. Sesungguhnya telah ada
pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah.
Di
dalam Al Qur’an surat Al Qalam ayat : 4 Allah swt juga memuji akhlak dan perilaku
Rasululullah saw :
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (٤)
4. dan Sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Rasulullah saw adalah
teladan sempurna bagi kehidupan manusia, karena beliau adalah sosok yang
ditugaskan oleh Allah swt guna membimbing manusia menuju jalan cahaya, memberi
petunjuk dari jalan sesat menuju jalan kebenaran, serta membebaskan manusia
dari lorong kegelapan menuju tempat yang terang benderang dengan dienul Islam
Kehadiran Nabi Muhammad adalah rahmat
bagi semesta raya, beliau diutus menjadi Rasul yang terakhir untuk
menyempurnakan akhlaq dan menjadi teladan bagi kehidupan. Allah berfirman : “Dan
Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam.” (Al-Anbiya : 107).
Berdasarkan ayat-ayat Al Qur’an di
atas yang menegaskan akan keteladanan Nabi Muhammad saw, masihkah kita memiliki
idola selainnya ? masihkan kita mencari-cari alasan dan ragu dengan
sunnah-sunnahnya yang mulia? Tidakkah kita takut akan sabdanya :
فمن
رغب عن سنّتي فليس منّي
“Barang siapa yang benci dengan sunnahku, maka ia bukan termasuk
golonganku”
Sudah
sepatutnya sebagai seorang muslim kita mengidolakan beliau, mengagungkan, dan
meneladani Nabi Muhammad saw. Karena siapa yang mencintai Nabi akan meneladani
sifat dan perilakunya, dan barang siapa yang mencintai dan mengikuti Nabi kelak
akan bersama Nabi di surga.
Tidak ada nama yang lebih banyak
disebut di dunia ini setelah Asma Allah selain nama kekasih-Nya Muhammad
Rasulullah. Tidak ada perayaan-perayaan besar yang rutin di gelar kecuali juga dalam rangka memuliakan
dan mengagungkannya. Rasulullah adalah uswah hasanah kita, Rasulullah adalah
panutan kita. Rasulullah adalah pembawa obor keteladanan bagi semesta raya. Beliau
selalu ada dalam relung hati dan jiwa kita semua.
Shalawat dan Salam cinta untuk engkau selalu wahai Rasulullah saw. Shallu ‘alan Nabi Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar