Pic : google.com |
Rasulullah saw Suami Yang
Romantis
Oleh
: Joyo Juwoto
خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلى
Artinya : “Sebaik-baik
kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, Aku adalah orang yang
terbaik diantara kalian terhadap keluargaku.” (HR. Ibnu Hibban)
Hadits di atas
memberikan penjelasan bahwa Rasulullah saw adalah seorang kepala rumah tangga
yang baik, beliau menyatakan bahwa seorang yang baik adalah orang yang paling
baik kepada keluarganya. Jika di dalam keluarga telah terbangun
kebaikan-kebaikan tentu hal ini akan berdampak positif bagi kehidupan
bermasyarakat. Karena keluarga adalah institusi awal bagi kehidupan masyarakat.
Rasulullah sendiri pun menyatakan bahwa beliau adalah orang yang paling kepada
keluarganya.
Nabi Muhammad adalah
potret seorang suami yang teladan serta kepala rumah tangga yang bertanggung
jawab. Hubungan beliau dengan istri-istrinya sangat baik dan harmonis, beliau
adalah sosok suami yang mengerti akan hak dan kewajiban dalam membangun
mahligai rumah tangga, tidak heran jika rumah tangga beliau walaupun dengan
penuh kesederhanaan namun selalu dipenuhi dengan cahaya kehangatan,
kebersamaan, dan kebahagiaan. Sakrinah, mawaddah, wa rahmah.
Sebagai seorang Rasul
yang diutus menyebarkan ajaran Al Qur’an dengan kesibukan yang super luar
biasa, namun hal ini tidak mengurangi peran beliau sebagai seorang suami bagi
istri-istrinya, sebagai seorang ayah, dan sebagai seorang kakek bagi
cucu-cucunya. Beliau selalu bisa membagi waktu dengan penuh adil dan bijaksana.
Jika kita mencari
gambaran seorang suami teladan Rasulullah adalah sosok yang tepat dan ideal,
beliau adalah seorang suami yang sangat menyayangi keluarganya. Beliau adalah
suami yang mesra, romantis, bertanggung jawab, tegas, dan beliau juga suka bergurau dengan istri-istrinya dan anak
cucunya.
Kemesraan dan
romantisme Rasulullah terlihat di dalam kehidupannya sehari-hari, beliau suka
memanggil istri dengan panggilan sayang dan mesra. Kepada Siti Aisyah
Rasulullah sering memanggilnya dengan panggilan “Yaa Humaira” (Wahai Si Merah Jambu),
beliau juga suka mengajak istrinya berboncengan dalam satu kendaraan. Ketika
pulang dari Khaibar, Rasulullah menyediakan kain halus dan empuk di belakang Onta beliau untuk dinaiki oleh Shafiyah istrinya. Selain itu menurut penuturan
Aisyah Rasulullah juga suka mencium istrinya sebelum berangkat jama’ah shalat,
beliau juga suka berbaring di pangkuan istrinya, minum air dari satu gelas yang
sama, makan sepiring berdua, hingga mandi dalam satu bejana berdua dengan
istrinya.
Selain romantis dan
mesra Rasulullah saw juga suka bergurau dengan istrinya dan juga anak dan cucunya.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah pernah mengajak Aisyah bermain adonan makanan
dengan istrinya yang lain. Mereka berdua saling melumuri wajahnya dengan adonan
itu. Selain itu Rasulullah juga gemar bermain dengan anak dan cucunya. Beliau juga
sering mengajak dan menggendong cucunya Hasan, Husein, dan Umamah pada saat
shalat.
Tidak hanya itu saja
keteladanan Rasulullah sebagai seorang kepala keluarga, beliau juga sanga suka
membantu pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci dan menjahit pakaiannya. Beliau
tidak tidak segan melakukan itu semua karena memang beliau tidak suka
merepotkan istri-istrinya.Dalam hal makan Rasulullah juga bukan pribadi yang
rewel, beliau tidak pernah mencela makanan. Jika beliau berselera maka akan ia makan, jika
tidak ia tinggalkan, namun beliau tidak pernah mencela makanan apapun itu.
Jika ada makanan
beliau akan makan, jika tidak ada beliau memilih untuk berpuasa. Beliau selalu
bersyukur dengan jenis makanan apapun yang dihidangkan oleh istri-istrinya. Dikisahkan
dari Jabir bin Abdullah, suatu ketika Rasulullah meminta lauk kepada
istri-istrinya, namun ternyata di rumah tidak ada yang tersisa kecuali cuka. Kemudian
Rasulullah pun menyuruh mengambilkan cuka itu, beliau makan sepotong roti kering
dengan cuka sambil beliau bersabda : “Sebaik-baik lauk adalah cuka” (HR.
Muslim).
Begitulah keteladan
Rasulullah dalam membangun bingkai rumah tan. gga yang diliputi oleh perhatian,
rasa kasih sayang, romantisme, dan kemesraan. Semoga hal ini bisa menjadi
teladan bagi kita semua. Aamiin.
tambah ilmu mas, alhamdulillah....
BalasHapusnyuwun klik gih....
http://triyogajaya.blogspot.co.id/
sip mas Adhi :)
BalasHapus