Setan
Pun Dibuatnya
Ketakutan
Oleh
: Joyo Juwoto
Dia
adalah seorang pemuda yang pemberani, baik saat ia memusuhi dakwah Islam hingga
akhirnya ia masuk di dalam ajaran Islam. Dialah Umar bin Khattab, keberanian
pemuda ini sangat luar biasa. Tidak ada ketakutan sedikit pun di dalam hatinya,
hingga ia menjadi penentang yang sangat keras atas risalah kenabian. Pun ketika cahaya Islam telah
memenuhi hatinya, maka ia menjadi pilar bagi kebangkitan dakwah Islam, serta
mendorong keberanian para pemeluk ajaran Islam yang sebagian besar adalah dari
golongan orang-orang lemah. Pembelaannya kepada ajaran Nabi Muhammad saw pun
tak tanggung-tanggung, Umar menjadi sahabat terbaik Nabi sesudah Abu Bakar
As-Siddiq.
Di
Makkah terdapat dua nama Umar yang sangat berpengaruh, yang pertama adalah Umar
bin Khattab dan yang kedua adalah Amr bin Hisyam. Mereka berdua menjadi tokoh
yang menonjol dan disegani diantara golongan kabilah-kabilah yang berada di
Makkah. Begitu hebatnya dua tokoh ini, sehingga Rasulullah saw menyempatkan
berdo’a agar salah satu diantara Umar tadi ada yang masuk Islam dan menjadi
pembela ajaran Islam. Rasulullah saw berdo’a :
اللهمّ
أعزّ الإسلام بأحد العمرين عمربن الخطّاب أو عمروبن هشام
Artinya : “Ya Allah
kuatkanlah Islam dengan salah satu dari kedua Umar ini : “Umar bin Khattab atau
Amr bin Hisyam.”
Berkat
do’a dari Rasulullah saw ini ternyata yang dipilih oleh Allah swt sebagai
pembela Islam adalah Umar bin Khattab, walaupun saat akan masuk Islam ia sempat
menggemparkan penduduk Makkah. Saat itu Umar bin Khattab telah bersiap
menenteng pedangnya untuk membunuh Nabi Muhammad saw yang saat itu sedang
berada di rumah sahabat Arqam bin Abil Arqam.
Melihat
kedatangan Umar dengan menenteng pedang, para sahabat menjadi kecut hatinya.
Hamzah yang mendapat julukan Singa Allah dan memiliki kekuatan serta keberanian
yang sebanding dengan Umar bersiap menyongsong Umar. Jika Umar berniat jahat,
Sang Asadullah itu telah mempersiapkan dirinya.
Umar
masuk ke dalam rumah dan disambut oleh Rasulullah, beliau memegang baju Umar dengan
kuat dan berkata : “Apakah engkau akan masuk Islam wahai Umar ? Ya Allah,
kuatkanlah Islam dengan dengan Umar bin Khattab. Kemudian Umar pun mengucapkan
dua kalimat syahadat sebagai tanda keislamannya, padahal pada mulanya ia
menemui Nabi Muhammad untuk membunuhnya. Namun Allah telah melunakkan hati Umar
melalui perantara adiknya Fatimah, sebelum Umar sampai di kediaman sahabat
Arqam bin Abil Arqam.
Setelah
para sahabat yang hadir mengetahui keislaman Umar, mereka pun bertakbir hingga
terdengar oleh penduduk Makkah, Malaikat Jibril pun turun ke bumi
memberitahukan kepada Nabi Muhammad bahwa penduduk langit bergembira atas
keislaman Umar. Sungguh masuk Islamnya Umar merupakan kemenangan dan kemuliaan
bagi kalangan umat Islam.
Karena
keberaniannya dalam berdakwah Umar mendapat julukan baru dari Nabi yaitu
Al-Faruq, yang berarti orang yang
membedakan antara al haq dan al batil. Keberanian Umar juga terlihat saat ia
akan berangkat hijrah ke Madinah. Jika para saahbat-sahabat Nabi menyembunyikan
rencan hijrah mereka agar tidak diketahui oleh orang-orang kafir Quraiys, lain
lagi dengan Umar. Dengang lantang saat ia akan berangkat hijrah Umar
mengumumkannya di Ka’bah. Umar berkata
kepada mereka yang ada di sana :
“Ayo
siapa-siapa yang ingin istrinya menjadi janda, dan anak-anaknya menjadi yatim,
maka temuilah aku di lembah di pinggiran kota Makkah. Cegatlah ! Saya akan berangkat hijrah ke
Madinah”
Keberanian
dan ketegasan Umar ternyata tidak hanya ditakuti oleh orang-orang kafir Makkah,
bahkan dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw bersabda :
ما
رآك الشّيطان سالكا فجّاَ إلاّ سلك فجّاَ أخر غير فجّك
Artinya
: “Tidaklah setan melihatmu sedang berjalan di sebuah jalan, kecuali ia akan
berjalan di jalan lain yang berbeda dengan jalanmu itu”
Begitulah
keberanian, ketegasan, dan kemulian Umar bin Khattab terhadap musuh-musuh
Allah, bahkan setan pun dibuatnya ketakutan.
Kata-katanya mantab! Siapa yg mau istrinya jd janda dan anaknya yatim temui aku, hahaha.
BalasHapus