Misteri
Gunung Butak Sale Rembang
Oleh
: Joyojuwoto
Warga
masyarakat di Indonesia selalu mempunyai mitos dan misteri tentang suatu
tempat, baik itu mitos yang berkaitan dengan cerita terjadinya suatu tempat,
tempat-tempat yang angker, tempat untuk mencari kesaktian dan kedigdayaan,
untuk penyembuhan, hingga tempat untuk mencari pesugihan atau kekayaan. Seperti
tempat-tempat yang lainnya Gunung Butak yang berada di Bitingan Sale Rembang
juga menyimpan misteri dan mitos yang sampai sekarang masih dipercayai dan
dilestarikan oleh masyarakat sekitar.
Gunung
Butak memiliki dua puncak gunung, di sisi barat disebut sebagai puncak Gunung
Jati, karena konon di puncak itu terdapat maqamnya seorang tokoh sakti yang
bernama yag Jati Kusumo. Sedang puncak satunya berada di sisi sebelah timur
dari puncak Gunung Jati yang terdapat batu pertapaan Eyang Jatikusumo. Selain
pertapaan di puncak yang sebelah timur ada suatu lokasi tanahnya tidak
ditumbuhi rumput atau dalam istilahnya disebut Butak/botak. Sebab inilah gunung
yang tingginya sekitar 679 MDPL disebut sebagai Gunung Botak.
Konon
tempat atau tanah yang tidak ditumbuhi rumput itu bekas ditancapi keris
pusakanya Eyang Jatikusumo. Keris itu bernama Kyai Ampal Bumi. Menurut
penuturan Mbah Ngadiyo, salah satu sesepuh di Maqam Jatikusumo, dahulu di
wilayah sekitar Gunung Butak terdapat seekor ular besar yang mengganggu
ketentraman warga, karena ular itu sangat besar dan sakti maka tidak ada
satupun warga yang berani mengusik keberadaan siluman ular itu. Kemudian ular itu
di taklukkan oleh Eyang Jatikusuma, dan menjadi penjaga di sekitar maqam.
Selain
ular, di sekitar wilayah Gunung Butak juga terdapat makhluk siluman Putri
Celeng dan siluman Rambut Geni. Putri Celeng ini biasanya ditemui dalam wujud
badan seorang putri cantik namun kepalanya berwujud celeng, kadang juga
badannya celeng kepalanya seorang putri. Sedang Siluman Rambut Geni ini
badannya hanya separo, dari perut ke atas saja, rambutnya menyala seperti api.
Mirip seperti tokoh Grenda Seba dalam film legenda Angkling Darmo. Kedua Siluman itu biasanya berada
di area telaga Jambangan, dan menjaga wilayah tersebut. Oleh karena itu
berhati-hatilah jika kita berkunjung kesana, jangan sampai membuat kerusakan
alam dan berbuat yang tidak-tidak.
Peziarah
yang datang ke maqam Jatikusumo tidak hanya penduduk sekitar, banyak juga yang
datang dari luar wilayah Sale, seperti dari wilayah Tuban, Bojonegoro, Rembang,
Blora dan lain sebagainya. Para peziarah datang dengan niat dan tujuan yang
macam-macam, ada yang sekedar jalan-jalan, berwasilah mencari kesembuhan,
mencari pesugihan, naik pangkat dan lain sebagainya. Namun yang perlu diingat
bahwa manusia hanya sekedar berdo’a dan meminta, dan hanya kepada Tuhan saja
kita percaya yang mengijabahi permohonan kita. Selain itu sebenarnya tujuan
dari berziarah sendiri adalah dalam rangka mendo’akan orang yang telah
meninggal dunia dan dalam rangka mengingat akan kematian.
Menurut
Mbah Ngadiyo, ritual yang perlu dijalankan oleh para peziarah sebelem mencapai
maqam Jatikusumo adalah bersuci terlebih dahulu di telaga Jambangan yang berada
di bagian selatan lereng Gunung Butak. Setelah bersuci dan membersihkan diri
mereka hendaknya melepaskan niat-niat yang tidak baik dan membersihkan hati
dari pikiran-pikiran kotor untuk pasrah kepada Tuhan di tempat yang disebut
Pasepen yang tidak jauh dari Telaga Jambangan. Setelah itu pengunjung atau
peziarah baru naik menuju puncak Jatikusumo. Hal ini dilakukan agar para
peziarah bersih lahir batin sebelum mencapai puncak Jatkusumo. Jika seseorang
telah bersih lahir batin, insyallah segala do’a dan permohonannya akan mudah
diterima dan diijabahi oleh Tuhan.
Benar
tidaknya mengenai sebuah misteri dan mitos tinggal kita menyikapinya secara
arif dan bijaksana, karena bagaimanapun juga misteri dan mitos adalah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari struktur nilai dan kekayaan budaya lokal
suatu masyarakat yang perlu kita hormati.
Leres niki, dimanapun ketika travelling harus menghormati adat istiadat setempat, jgn mentang2.
BalasHapusItulah indahnya indonesia
BalasHapus