http://palembang.tribunnews.com/ |
Jalan
Menuju Surga
Oleh
: Joyo Juwoto
طلب الجنّة بلا عملٍ
حمقٌ
“Mencari surga tanpa amal adalah sebuah kedunguan”
(Hikmah
Imam Ali bin Abi Thalib)
Surga
adalah dambaan setiap orang yang beriman, karena di dalamnya terdapat rahmat
dan kasih sayang Allah swt yang sangat banyak sekali. Untuk mencapai surga
tidaklah mudah, harus ada mahar dan pengorbanan secara tulus dan ikhlas yang
dilakukan oleh seseorang hingga kelak ia bisa mencapai tempat yang dijanjikan
oleh Allah swt untuk orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.
Untuk
mencapai tanah surga seseorang harus melakukan amal kebaikan di dunia hingga
Allah meridhoinya untuk memasuki surga yang telah dijanjikan-Nya. Dalam surat
Al Kahfi ayat 30-31 dijelaskan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan. Mereka itulah yang
besok akan mendapatkan surga Adn, di mana sungai-sungai mengalir di bawahnya,
dan mereka akan memakai pakaian-pakaian yang indah lagi menawan.
Oleh
karena itu mumpung kita masih hidup di dunia, mari mempersiapkan bekal amal
sholeh dan ketaqwaan kepada Allah agar kita mendapatkan kasih sayang dan
rahmat-Nya sehingga kelak kita termasuk orang-orang yang dimasukkan ke dalam
surga-Nya.
Hanya
orang-orang yang dungu saja yang mengharapkan surga tapi enggan beramal
kebaikan, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ali bin Abi Thalib “Mencari
surga tanpa amal adalah sebuah kedunguan”. Untuk menggapai surga perlu usaha
dan perjuangan karena Allah memang telah mensyaratkan surga hanya untuk
orang-orang yang berjuang untuk beriman, bertaqwa, serta beramal sholeh, karena
mereka-mereka itulah yang akan mendapatkan kehormatan untuk mencicipi surga.
Telah
menjadi sunnatullah untuk menempuh perjalanan tentu seseorang memerlukan bekal,
apalagi perjalanan menuju surga sangat jauh, maka kita perlu mempersiapkan dan
bekal yang utama menuju surga adalah taqwa.
Dalam surat Al Baqarah ayat 197 Allah berfirman :
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ
التَّقْوَى
Artinya : “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”
Jangan
pernah tertipu dan terpedaya dengan ungkapan-ungkapan batil seperti “Masa kecil
dimanja-manja, masa muda berfoya-foya, besok dewasa kaya raya, kalau mati masuk
surga” ini adalah ungkapan yang melemahkan untuk memperjuangkan surga yang
menjadi dambaan setiap insan yang beriman. Surga memang hak prerogatif Allah
swt, namun manusia disuruh bersungguh-sungguh berusaha untuk menggapai surga
dengan iman, amal sholeh, dan ketaqwaan.
Menurut
orang-orang dahulu jalan menuju surga itu sangat susah, harus melewati jembatan
yang namanya siratal mustaqim, jembatan ini menurut ulama-ulama dahulu seperti rambut
pinara pitu (sehelai rambut yang dibagi menjadi tujuh bagian). Itu gambaran susahnya melewati siratal
mustaqim. Oleh karena itu perlu perjuangan keras guna mencapai ke seberang
jembatan.
Tidak ada kenikmatan kecuali setelah
berpayah-payah, tidak ada kemuliaan yang diraih tanpa perjuangan, begitu pula
dengan surga hanya bisa diraih dengan usaha amal kebaikan serta selalu mencari
ridho Allah swt. Sekecil apapun mari terus tanpa henti menebar benih kebaikan
di dunia agar kelak di akhirat kita bisa memanennya dengan surga yang
dijanjikan Allah swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar