Muncak
Ke Gunung Butak
Oleh
: Joyojuwoto
Gunung
Butak berada di wilayah Kec. Sale Kab. Rembang tepatnya di lingkaran desa
Pakis, Bitingan, Dowan dan beberapa desa lain yang melingkupinya. Di gunung Butak
terdapat dua puncak gunung yang berdekatan, yang pertama puncak Gunung Jati
yang terdapat maqamnya Eyang Jatikusuma dan yang kedua puncak gunung Butak yang
di atasnya konon terdapat pertapaan Eyang Jatikusuma.
Setelah
mendengar info tentang lokasi Gunung Butak, saya bersama tim traveler yang
terdiri dari Mas Faqih, Mas Andik, dan Mas Puput, meluncur menuju lokasi.
Perjalanan dari Bangilan-Jatirogo hingga Sale sangat lancar dengan jalan yang
mulus. dan udara yang sejuk. Hutan-hutan jati di pinggiran jalan masih cukup
banyak, dan sangat asri.
Sesampainya
di pertigaan kuburan desa Ngandangan, arah Gunung Butak ke selatan. Melewati
desa Tengger, dan terus hingga ke desa Bitingan. Di batas akhir desa Bitingan
menuju Gunung Butak jalannya berbatu, walau demikian secara umum jalannya bisa
diakses dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat hingga di puncaknya,
khususnya puncak Jatikusuma. Jika musim penghujan, kayaknya jalannya akan
sangat licin jadi perlu berhati-hati.
Gunung
Butak ternyata juga menjadi kawasan konservasi alam yang melalui SK Penetapan
Menteri Pertanian No : 55/Kpts/Um/2/1975 tanggal 17 Februari 1975, sebagaimana
yang tertulis di plang yang dipasang di jalan menuju lokasi.
Udara
pegunungan Gunung Butak sangat sejuk, di sepanjang perjalanan udara terasa
dingin, suara hewan-hewan hutan menyemarakkan sepanjang perjalanan. Ada
beberapa ekor kera hutan yang duduk-duduk di bebatuan dan dahan-dahan pohon. Di
ceruk lembah Gunung Butak terdapat sebuah telaga yang menjadi jujugan liburan
penduduk sekitar. Dari telaga untuk menuju puncak melewati petilasan yang
disebut Pasepen.
Dari
Pasepen pengunjung langsung bisa menuju puncak maqam Eyang Jatikusuma.
Puncak Gunung Butak tingginya diperkirakan sekitar 679 MDPL, viewnya sangat indah dan
sejuk. Sepanjang memandang tampak desa-desa dan sawah yang menghampar yang berada di bawahnya.
Di
puncak Jatikusuma inilah pengunjung bisa berziarah dan menikmati pemandangan
yang sangat menawan. Setelah melewati medan jalan berbatu akhirnya kami berempat pun sampai di puncaknya. Keringat dan lelah terbayar sudah.
Wah bisa jdi reverensi baru ki buat para traveler
BalasHapusBisa buat rujukan acara taon baruan iki.. Suwun gus
BalasHapus