Rabu, 31 Oktober 2012

Arsipku LI MA ASSALAM 2012

Renungan Idul Qurban


Renungan Idul Qurban

Setelah ritual tahunan ibadah agung Idul Adha atau Idul Qurban 1433 H kita lewati, masihkan tersisa di dalam jiwa ini sikap rela untuk berkorban sebagaimana teladan Abiina Ibrahim Alaihissalam ?

Ataukah ritual itu hanya sekedar agenda tahunan nir makna yang telah kehilangan substansi sucinya ?

Masih relakah segala kenikmatan hidup ini kita tukar dengan sikap lebih mendahulukan kepentingan bersama dari pada hanya sekedar hasrat diri dan pemenuhan nafsu insani ?

Atau jangan-jangan berkorban itu hanya sekedar lift servis, pemanis bibir semata....

Teori, tulisan, dan segala macam retorika memanglah tidaklah sama dengan pengamalan dan praktek

Mari beristighfar
Mari bertahmid...bertahlil... dan bertakbir

Allahu Akbar
Wa lillahil hamd

Senin, 29 Oktober 2012

Kisi-kisi Antropologi

Antropologi adalah salah satu mapel yang di Ujian Nasionalkan di kelas XII jurusan bahasa. Alhamdulillah kemarin saya mendapat copian file kisi-kisi ini dari teman MGMP. Saya ucapkan terima kasih kepada beliaunya semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Bagi yang belum punya monggo filenya bisa diunduh disini....

Silahkan diunduh KISI_KISI_ANTRO_2012.html

Sabtu, 27 Oktober 2012

Jika anak berbuat salah, tegurlah dia dengan penuh kasih


Jika anak berbuat salah, tegurlah dia dengan penuh kasih

Mengapa ?
Seperti pepatah bahasa Inggris  “to err is human,” seorang anakpun tidak luput dari kesalahan. Gunakan kesempatan ini sebagai peluang agar anak bisa belajar dari kesalahannya. Yang terpenting adalah bagaimana anak bisa menghadapi kesalahannya dan menjadi anak yang lebih baik lagi di kemudian hari. Beberara orang tua menganggap kesalahan anak seperti kiamat dan memarahi anak habis-habisan. Dalam hal ini anak akan merasa tidak aman dan takut terhadap orang tua sehingga ketika lain kali dia berbuat kesalahan lagi, dia akan berusaha menyembunyikannya dan berbohong kepada orang tua untuk menghindari amarah. Karena itu orang tua perlu bersikap bijak dan tidak malah menjerumuskan anak ke dalam perasaan bersalah dan takut yang berlebihan. Orang tua perlu membimbing anak untuk menyesali kesalahannya. Dan yang lebih penting adalah bagaimana anak bisa bangkit kembali dan memperbaiki diri.

Bagaimana ?
v  Fokuskan pada tindakan anak yang salah dan bukannya pada sifat atau kepribadian anak. Anda bisa mengatakan “Jadi kamu tadi memecahkan vas bunga mama. Bagaimana itu bisa terjadi ?” Hindari konfrontasi yang menjatuhkan rasa aman anak seperti, “Kamu itu kok kasar sekali sih !”
v  Hindari kata-kata yang berisi vonis permanen seperti : musti, selalu, tidak pernah, biasa.
v  Jangan mengungkit-ungkit  kesalahan yang lalu-lalu.
v  Jangan membanding-bandingkan anak dengan orang lain. Setiap orang adalah unik dan spesial
v  Jika anda merasa harus menghukum anak karena kesalahan yang cukup serius, lakukan itu untuk kepentingan anak dan  bukan untuk melampiaskan emosi anda. Hukuman yang mendidik tidak untuk menyakiti atau menjatuhkan harga diri anak melainkan untuk membuat anak menyesali kesalahannya namun masih bisa melihat harapan untuk perbaikan dirinya.

Rabu, 24 Oktober 2012

Ojo Luwas Marang Kanugrahane Allah


Ojo Luwas Marang Kanugrahane Allah

“Ojo nganti ono opo suwene mongso tekane pengarep ing dalem sertane anggujeki ing dalem do’a iku natrapi marang luwas niro, sebab Allah njamin ditompone do’a nanging miturut pilihane Allah dudu miturut pilihan niro lan ing wektu kang dikersakaken Allah dudu ing wektu kang siro kersakake”

Yen sira dungo, nuli suwe durung disembadani dening Allah tegese opo kang ko suwun durung diwuhudake dening Allah tur sira tansah anggujeki marang Allah iku ojo kongsi dadi sebab sira luwas utowo putus asa saking kanugrahane Allah. Kerono luwas sira iku timbul sangking nyawang kedudukan do’a dadi sebab diparingi lan nyawang oleh nira methentheng nyuwun gandeng karo hajat niro. Dadi sira iku sembrono gandeng karo opo kang dimaksud dening do’a yoiku ngetok-ngetokake butuh nira marang Allah lan langgenge madep marang Allah kanthi munajat yoiku do’a.

Penjelasan :
Wong Islam iku ono werno telu :
1.       Wong kang nejo Pengerane kanthi masrahake awake, nuli biso oleh ridhone lan biso langgeng oleh gandulan marang Pangerane tingkah ono utowo ora ono. Wong kang mangkene iki ora gelem mundur yen panuwune suwe lan durung disembadani lan ora mundur kerono liyane.
2.       Wong kang tetep do’a ono ing lawange Pengeran tegese terus madep kanthi gumandul marang janjine lan nunggu keputusane. Wong kang mangkene iki tansah bali marang awake, nganggep awake sembrono lan ora netepi syarat olehe do’a olehe do’a naliko durung disembadani. Sebab pandangan kang mangkene iki nuli wong iku luwas ninggalake do’a lan kadang-kadang bali do’a maneh. Lan yen diparingi gampang atine nganggep yen syariat Islam (peraturan Islam) iku banget baguse.
3.       Wong kang do’a ono ing lawange pengeran kanthi didampingi kanthi macem-macem alasan, tansah lali, tansah nyuprih opo kang dadi sejane, tanpo ngawasi peraturan lan hukume Allah. Wong kang mangkene iki kadang-kadang mamang terhadap janjine Allah Ta’ala.

Yen siro do’a  nuli durung disembadani dening Allah, tegese opo kang siro suwung durung di wujudake dening Allah tur siro tansah anggujeki marang Allah, iku ojo kongsi dadi sebab siro luwas utowo putus asa sangking kanugrahane Allah. Kerono sopo bae wong kang do’a (nyuwun) marang Allah iku mesthi disembadani. Mung bae panyembadane Allah iku miturut opo kang dikersakake dening Allah ora miturut opo kang dadi kekarepan lan pilihan niro. Lan wujude opo kang siro suwun iku wektune miturut opo kang dikersakake Allah, ora miturut kekarepan niro.

Senin, 22 Oktober 2012

Pergi Ke Sungai

Perdu belakang rumah Singsim, istilahnya tegal setrenan karena letaknya dipinggir sungai











Ini lagi jogo kali, dadi suk nek ono rejaning jaman diarani sunan jogokali












Bermain pasir, air, kerikil di kali sungguh mengasikkan, membangkitkan pesona harmoni desa....

TPA Masjid Besar Al Falah Bangilan

Masjid Al Falah Bangilan sebelum direhab













Santri TKA/TPA masjid Al Falah Bangilan sedang bermain di halaman selatan masjid












Kalau ini lagi serius belajar agar jadi anak pintar

Minggu, 21 Oktober 2012

Menjaga Kearifan dan budaya Lokal


 Menjaga Kearifan dan budaya Lokal

                Dalam lingkaran hidup masyarakat Jawa sering diadakan selametan mulai sejak dalam kandungan, terlahir ke muka bumi, menikah hingga menapaki jenjang kehidupan selanjutnya. Selametan banyak memuat simbol-simbol yang kadang kita kesulitan untuk memahaminya. Biasanya upacara-upacara keagamaan/kepercayaan tersebut dilaksanakan dalam rangka menghadapi saat-saat krisis saat genting, gawat, dan penuh dengan marabahaya baik secara fisik maupun batiniah dalam kehidupan seseorang yang dalam istilah antropologinya disebut crisis rites (upacara-upacara waktu krisis) atau rites de passage (upacara-upacara untuk melalui waktu krisis).

                Oleh karena itu masyarakat Jawa memiliki banyak pantangan dan aturan dalam kehidupannya yang kadang-kadang sukar untuk kita nalar dengan akal pikiran kita. Bahkan mungkin sesuatu itu kita anggap remeh dan hanya sekedar mengada-ada saja.

                Namun  wewaler nenek moyang Jawa setelah kita telaah secara mendalam dan bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan modern ternyata apa yang menjadi pamali orang jawa tidak hanya sekedar mitos belaka ada sisi-sisi ilmiah yang kadang belum mampu kita ungkap.

                Karena orang jawa banyak menggunakan simbol untuk membeber kawruh dan ngelmu adiluhungnya kepada anak cucu mereka. Simbol-simbol itu tersembunyi dalam kiasan atau sinamun ing samudana yang hanya mampu ditangkap oleh orang yang landep pikirnya orang yang tanggap ing sasmita.

                Oleh sebab itu seharusnya orang jawa harus njawani dan mengerti hakekat apa yang menjadi ajaran leluhurnya, tidak hanya sekadar ikut-ikutan tanpa mengerti maknanya sehingga menimbulkan kesalahpahaman dalam batinnya.

                Sudah saatnya kita nguri-nguri budaya bangsa kita dan menyelamatkan ajaran leluhur yang edi peni dan adiluhung ini dari kepunahan akibat gencarnya modernisasi yang melanda negeri ini. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati ajaran leluhurnya dan tidak lupa akan jasa-jasanya yang telah mengukir jiwa dan peradapan kita semua. Salam. jwt

Asal Mula Desa Demit Kec. Jatirogo


Asal Mula Desa Demit Kec. Jatirogo


                Dahulu kala ada suatu daerah terpencil yang mana daerah tersebut masuh berupa hutan belantara. Duceritakan suatu ketika ada seorang wali bersama dengan para pengawalnya melewati daerah itu. Tepat pada saat itu datang waktu untuk melakukan sholat dhuhur. Wali itu pun mencari tempat yang dapat digunakan untuk sholat dhuhur. Akan tetapi tidak ada tempat yang layak digunakan untuk sholat, hingga akhirnya salah satu pengawalnya mengusulkan untuk membuka daerah itu menjadi sebuah padepokan. Sang wali pun menyetujui saran dari salah satu pengawalnya itu. Dan saat itu juga dimulailah pembabatan hutan hingga akhirnya menjadi tanah yang lapang yang luas.
                Untuk melengkapi sarana padepokan maka sang wali berfikir untuk mendirikan masjid di tempat tersebut agar kelak dapat digunakan untuk beribadah bersama sekaligus tempat untuk belajar para santri-santrinya. Sebelum proses pembangunan masjid dilaksanakan sang wali akan melaksanakan sholat terlebih dahulu guna meminta petunjuk kepada Allah SWT. Namun ketika akan mengambil air wudlu ia mencari-cari sumber air disekitar padepokan namun tidak menemukan sumber air hingga akhirnya sang wali berjalan ke arah selatan dari padepokannya. Dan ternyata disitu ditemukan sebuah sendang besar, beliaupun menuju ke Sendang itu dan mengambil air wudlu. Pada saat wali mengambil air wudlu beliau merasakan sesuatu yang aneh, air di sendang itu ternyata sangat dingin sekali yang dalam bahasa Jawa disebut“ademe amit-amit”.
                Akhirnya masjid yang direncanakan pun dibangun didekat sendang tersebut. Lama kelamaan daerah itu menjadi ramai dan banyak orang yang sama menetap disana. Hingga akhirnya daerah itu oleh sang wali diberi nama “DEMIT” sebuah nama yang diambil dari sebuah sendang yang airnya dingin sekali atau “ademe amit-amit”. Sendang tersebut masih dapat kita jumpai hingga sekarang di Dusun Demit Kec. Jatirogo.



Dikisahkan oleh :

ULFA ROMADHOTUL FATIMAH Siswi Kelas XII MA ASSALAM Bangilan

Sabtu, 20 Oktober 2012

“ 11 T” Konsep Kejawen Untuk Meraih “Kawruh dan Ngelmu”



“ 11 T”  Konsep Kejawen Untuk Meraih “Kawruh dan Ngelmu”
            Para leluhur kita orang Jawa mewejang bagaimana agar kita mampu meraih kawruh dan Ngelmu guna mengarungi samudra kehidupan dan melanglang jagad gedhe maupun jagad cilik yang telah dibentangkan oleh Tuhan dihadapan kita.
            Salah satunya adalah kita harus menempuh jalan strategi   dengan apa yang disebut “11 T” yakni :

1.      Tekad yang bermakna punya niat untuk melakukan sesuatu yang baik
2.      Teguh adalah gigih dalam mewujudkan niat tersebut
3.      Taat disiplin terhadap apa yang telah kita niatkan
4.      Tabah berarti berani dan sabar
5.      Taberi yang bermakna rajin
6.      Tlaten atau tekun terhadap niat yang telah kita canangkan
7.      Teliti
8.      Tanggen, tahan dan tidak goyah terhadap halangan dan rintangan
9.      Tanggon, memiliki kepercayaan diri yang kuat
10.  Takonan, berani bertanya baik secara lisan maupun dengan banyak membaca
11.  Tirakat atau laku prihatin

Dalam Serat Wedhatama yang ditulis oleh Mangkunegara IV dinyatakan bahwa untuk memperoleh ngelmu manusia harus menempuh laku, “Ngelmu iku kalakone kanthi laku” laku disini adalah mesubudi dan mesuraga. Mesubudi berarti membersihkan pekerti atau kelakuan dengan mengekang hawa nafsu dan angkara murka, sedang mesuraga berarti membersihkan badan dari kekotoran dan segala unsur negatif.
Melaksanakan tirakat dengan mesubudi dan mesuraga dengan jalan mengurangi kesenangan lahiriah maupun batiniah seperti makan, minum, tidur, mengendalikan segala nafsu yang tidak baik, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah semata. Semua itu harus ditempuh untuk hamemasah, hamemasuh tajeming kalbu (mengasah, mensucikan ketajaman kalbunya) guna mencapai kawaskithaning cipta (kewaskitaan cipta/ intelegensi hati).
Semoga dengan langkah-langkah tersebut diatas kita mampu menjadi manusia yang utama, berbudi luhur, selaras lahir dan batinnya. Jwt

Kamis, 11 Oktober 2012

Antarane Suprihan lan kewajiban/ Syarah Hikam Mbah Misbah Bangilan


Antarane Suprihan lan kewajiban

“Methenthenge siro marang barang kang wus disuprih kanggo siro, lan sembrono niro marang opo kang wus diwajibake marang niro, kuwi nuduhake tanda-tanda wutone ati peningal niro.”

Rizqine kawulo iku wus ditanggung dening Allah. Allah Ta’ala dawuh :
               
وما من دبّة في الارض الّا على الله رزقها

“Kabeh hayawan kang anggremet ono ing bumi iku Allah kang nangung rizqine.”

               
                Kawulo ono ing sakjroning urip ono ing bumine Allah iki diperintah supoyo ibadah. Ngagung-ngagungake Allah. Allah Ta’ala dawuh :

وما خلقت الجنّ والانس الّا ليعبدون

“Aku nggawe jin lan manungso iku namung perlu supoyo podo ibadah marang Aku”

                Dadi yen ono kawulo mempeng ono ing bab golek rizqi, nanging dewekne sembrono ono ing ibadah iku nandakake yen kawulo mau kawulo kang wuto peningal atine.
                Dene kapab mergawe iku ora kanthi mempeng, iku ora dadi ngopo. Lan ora nuduhake wutane peningal ati, kejobo yen banjur sembrono ono ing perkoro kang diperintahake dening Allah Ta’ala.

Rabu, 10 Oktober 2012

Madu Syamil Untuk Si Buah Hati Anda


MADU SYAMIL 
Bismillah
Madu Anak Syamil (Syamil dates honey) merupakan produk bermutu tinggi dan lengkap untuk buah hati anda, diproduksi oleh Mitra Ihsan sejahtera – Bogor Indonesia.
Madu Syamil:
  • Mengandung komposisi lengkap: Madu, Kurma, Zaitun dan Habbatussauda.
  • Mengandung Omega 3, 6 & 9.
  • Mengandung Propolis.
  • Diperkaya Curcuma dan Vitamin C.
  • Memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang lezat.
  • Kualitas yang stabil dan terjaga karena diawasi tenaga ahli berpengalaman.
  • Tanpa bahan pengawet.

KHASIAT, dengan izin Allah Madu Syamil bermanfaat untuk :
  • Mencerdaskan otak.
  • Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
  • Membantu pemulihan DBD (demam berdarah).
  • Menambah nafsu makan.
  • Menurunkan demam panas tinggi.
  • Melancarkan pencernaan.
  • Membantu menyembuhkan batuk, pilek dan radang tenggorokan.
  • Mencegah kejang-kejang.
  • Meningkatkan pertumbuhan otot dan tulang.
  • Anti leukimia.
  • Membantu menyembuhkan amandel, sariawan, asma, TBC, flek, kanker usus, cacingan, sembelit, dll.

Tentang Madu Syamil
Komposisi: Madu, Kurma, Minyak Zaitun, Habbatussauda, Propolis, Curcuma, dan Vitamin C.
Isi: 125 ml.
Kemasan: Botol plastik.
Isi per karton: 24 Botol.
Berat per karton: 6 kg.
Harga eceran konsumen: Rp. 22.000,00
No. Sertifikat Dinkes P-IRT: 2093271041067
No. Sertifikat Halal LPPOM-MUI: (insya Allah, sedang dalam proses)

Pemesanan bisa order di : 
1. 085259982613 a.n Juwoto
2. 081515119541 a.n Tri Murdianik

Bismillah
Selamat datang di Madu

Tadbir/ Syarah Hikam Mbah Misbah Bangilan


“He murid ! siro bisoho ngepenaakake awak niro. Ojo ngatur awak niro. Kerono becik alane awak niro ono ing perkoro ibadah lan liya-liyane iku diurusi dening liyo niro yoiku Allah Ta’ala. Opo bahe kang wus diurusi dening wong liyo iku siro ojo melu-melu ngurusi.”

                Kang dimaksud mushonnif iki tadbir kang ora dibarengi tafwid, tegese pasrah marang Allah. Upamane mengko aku arep mangkene lan mesthi tak tindakake. Yen tadbir iku dibarengi tafwid marang Allah iku keno bahe. Mandar becik. Lang mungguh sejatine tadbir kang dibarengi tafwid iku dudu tadbir. Songko iku Kanjeng Nabi Muhammad SAW dawuh :

التدبير نصف المعيشة
Artine : “ Ngatur opo kang dadi keperluan iku separo sangking hasil golek pangupo jiwo.”

                Iki hadits ngandung anjuran supoyo wong Islam nganakake peraturan ono ing bab luru fadhole Allah Ta’ala.

Minggu, 07 Oktober 2012

Bacalah

Membaca adalah sesuatu yang luar biasa. Kita awal dimasukkan ke sekolah Tingkat Kanak-kanak (TK) diajari mengeja dan membaca kata. Rentetan dan susunan kata membentuk semacam keajaiban yang dahsyat. untuk itu kita memang harus membaca. Dan revolusi dunia terbesar sepanjang sejarah pun dimulai dengan kalimat bacalah. Dari sebuah sudut goa yang sempit  goa Hira' Risalah kenabian disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena mari mengawali sejarah dengan membaca sehingga keajaiban di goa Hira bisa terulang kembali. Menggeser zaman kegelapan dan menggantinya dengan zaman yang penuh cahaya keilmuan.

Saya pun masih ingat gemblengan yang selalu dipompa-pompakan oleh Kyai saya "Ojo ngaku-ngaku dadi santri yen durung cinta membaca" Jangan pernah mengaku menjadi santri kalau belum cinta membaca. Begitulah pentingnya membaca bagi santri. Dengan membaca jendela dunia akan terbuka cakrawala berfikir pun akan semakin luas menyala-nyala. Masihkah kita malas dan enggan membaca ?

Membaca biasanya sangat terkait sekali dengan menulis. Menulis adalah aktivitas membaca dengan yang lebih komplit. Selain mengoptimalkan membaca lisan menulis adalah cara membaca dengan gerak. Dan seorang penulis yang baik kebanyakan adalah pembaca yang baik juga. Jadi kalau kita ingin jadi penulis yang baik tentu kita harus mengawalinya dengan membaca terlebih dahulu. Jadi mari membudayakan cinta membaca. Karena membaca adalah ibadah. 

.......اقرأ باسم ربك الّذي خلق

Fungsi Agama/ Religi/ Kepercayaan

1.    Fungsi Pendidikan
Agama merupakan pedoman hidup yang dapat memberikan bimbingan dan tuntutan umatnya untuk mengenal tindakan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk.
2.    Fungsi Sosial
Agama disamping mengatur hubungan antara umatnya dengan Tuhan (hablum minallah) juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya (hablum minannas).
3.    Fungsi Pengendalian Diri
Agama menanamkan kesadaran dan eksistensi diri manusia sebagai makhluk ang lemah dengan segala keterbatasannya. Hal ini akan menyadarkan manusia tentang kehidupannya, popuaritas, pemilikan harta  benda, kecerdasan, dan sebagainya, sehingga manusia tidak menyombongkan dirinya.
4.    Fungsi Perlindungan
       Manusia meyadari bahwa kehidupannya di dunia tidak lepas dari kekuasaan Tuhan. Maka, dalam  
      menjalani hidup maupun sesudah mati, manusia membutuhkan keselamatan berdasarkan keyakinan 
      terhadap Tuhan. Manusia akan menyandarkan segala cita-citanya, usahanya dan semuanya tidak lepas 
      dari kekuasaan Tuhan. Dengan demikian, manusia akan selalu merasa hidup dalam ketenangan dan 
      ketentraman

Garis Pepesthene Pengeran


“He murid himmah kang tajem-tajem kang banget rikate yen ditujuake marang opo kang dikarepake mesti wujud, iku ora biso ambedah marang perkoro pestine Allah Ta’ala.

Dadi kekarepan niro ku ora ono ajine babar pisan. Kerono kekarepan niro iku lakune mesthi nunggu opo kang dadi kersane Allah Ta’ala. Dadi kang penting iku toto keromo, nunggu olehe mapakake Allah marang awak iro. Opo manggon ono ing tajrid opo mangon ing asbab kanti tondo-tondo kang kasebut.
                Kanjeng Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam dawuh :

كلّ شيء بقضاء وقدر حتى العجز والكيس (رواه المسلم)

Artine : “Kabeh kedadean iku mesti lumaku atas qodho’ lan taqdire Allah hinggo apes lan pinter.”

Penjelasa :
                Ono ing peribadine manungso iku ono doyo tarik opo kang dikarepake manungso mau. Kaprahe kuat lan lembekke doyo tarik iku tergantun marang kuat utowo lembekke kekarepan. Doyo tarik iku diarani himmah.
                Himmah kang riket artine doyo tarik kang kuat banget. Himmah kang kuat iku ora biso nerobos ono ing pager pestine Allah. Hasile opo bae perkoro kang wujud utowo kedadean iku ora biso metu sangking pestine Allah. Dadi opo bae kang wus dialami dening wong kang ibadah iku kabeh ugo pestine Allah. Opo maneh himmahe wong kang ora quwwah.
                Dadi kang penting yoiku netepi ono ing maqome dewe-dewe. Nunggu pamindahan sangking Allah. Sangking maqom asbab pindah ono ing maqom tajrid. Utowo sangking maqom tajrid pindah pindah ono ing maqom asbab. Kaprahe pamindahan iki ono tondo-tondone.
                Wernone himmah ono telu :
1.       Himmah Qoosiroh, tegese himmah kang cekak yoiku himmah kang nimbulake azam tegese methentheng lan tabah ora mundur. Nanging tanpo ono perbuatan lan ora biso nyiptakake kedadean.
2.       Himmah mutawassitoh, tegese himmah kang tengah yoiku himmah kang umpamane wong kang methentheng biso nimbulake perbuatan lan yen wong tabah biso nimbulake kasampurna’an.
3.       Himmah saabiqoh, tegese himmah kang tajem yoiku kekuatan jiwa utowo daya tarik ati kang biso nimbulake siji kedadian tanpo kandek marang lantaran.

Qoola al Syaarih :
                Hikmah iki yoiku dawuh :
سوابق الهمم لا تحرق أسوار الأقدار

Iku amprehe dadi ta’lil tegese dadi sebab sangking dawuh sakdurunge yoiku “IRODATUKA TAJRID ... dadi koyo-koyo Kyai mushonnif iku dawuh mangkene : “He murid ! kekarepan niro marang opo kang dikersakake dening Allah iku ora ono gawene. Kerono himmah kang keras iku ora biso nyiptakake opo kang dadi maksude wong yen ora ono taqdir sangking Allah. Opo maneh himmah niro. Kekarepan niro ora ono gawene. Dadi dawuhe mushonnih SAWAABIQUL HIMAM ... iku ngandung arti nglerepake kekarepan murid kang ambulat-mbulat kang koyo opo kang dikarepake mestine anut marang dewekne, lan dewekne mesti biso ngasilake opo kang dikarepake. Himmah kang keras iku yen metu sangking waliyyullah  disebut karomah. Yen metu sangking wang fasiq koyo tukang sihir utowo wong kang landep mripate iku disebut penghinaan sangking Allah.

Jumat, 05 Oktober 2012

Crew MGMP SKI KKM Tuban Selatan

Inilah crew MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam yang dikomandani oleh Bpk. Abdul Kholiq S.Pd.I.

Forum guru bidang studi ini telah rutin dilaksanakan semenjak tahun 2008. Dan untuk periode tahun pelajaran 2012/2013 sekarang   dikukuhkan kembali di MTs Tanggir (5/10/2012). Untuk bidang studi SKI pada periode ini diikuti oleh 10 orang guru dari enam kecamatan di Kabupaten Tuban wilayah selatan.

Semoga forum ini bisa menjadi semacam jembatan untuk meningkatkan dan menambah wawasan guru guna meningkatkan profesionalisme guru dan menjadi ajang untuk berinovatif dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah se KKM Tuban selatan pada khususnya. Amien. Selamat bekerja. Jwt


Kamis, 04 Oktober 2012

Maqom Kawulo Ono Ing Dunyo Hikam Mbah Mishbah


“Yen siro dipapakake dening Allah ono ing maqom asbab, tegese mergawe nuli siro anduweni karep manggon ono ing maqom tajrid tegese arep ibadah tanpo mergawe, iku saktemene setengah sangking kesenengane nafsu. Yen siro dipapakake dening Allah ono ing maqom tajrid nuli siro karep manggon ono ing maqom asbab tegese ibadah kelawan mergawe iku saktemene siro kelorot sangking sejo kang luhur.”

Penjelasan :
                Wong kang mukmin iku mesthine kudu nyampurnakake iman kanthi mikir-mikir ayat-ayate Allah lan ngakeh-ngakehake ibadah luwih-luwih kapan ngerti yen tujuan urip iku miturut Al-Qur’an yo iku ibadah.
                Nanging sakwuse ono semangat ibadah kadangkadang anduweni panemu yen salah suwijine perkoro kang ngrepoti ono ing olehe ibadah yo iku mergawe. Banjur kepingin lepas soko mergawe lan arep urip melulu ibadah. Kekarepan kang koyo ,angkene iki kalebu stengah sangking kesenengan nafsu kang samar. Sebab dewekne ninggalake kedudukan kang ditetepakr dening Allah kanggo awake.
                Mulo samar karana dhohire dewekne anduweni karep anjungkung ibadah, nanging batine bisoho ing dino mburi dihormati wong akeh. Akibate banjur pegot sangking opo kang dadi tujuane. Kosok baline  sakweneh kawulo iku ono kang diparingi biso melaku ibadah tanpo mergawe upomo telat rizqine atine tenang ora gelisah. Kedudukan kang mangkono iku diarani maqom tajrid.
                Nanging kadang-kadang sebab ganguane setan, anduweni karep mergawe koyo wong-wong akeh. Kekarepan kang mengkono iki prasasat ngelorot awake dewe sangking cita-cita kang luhur lan sangking kedudukan kang luhur. Kerono karepe wong kang diparingi kedudukan tajrid iku kawulo pilihane Alla Ta’ala.

Qoola al Syarih :
                Kang aran maqom asbab yo iku urip ibadah kelawan mergawe golwk rizqi kanggo sangu inadah. Tanda-tandaane kawulo manggon ono ing maqom asbab penggaweane kang dadi sumbere rizqine disediakake dening Allag lan naliko mergawe kawulo mau biso selamet agamane. Ora anduweni marang milike wong liyo, lan penggaweane iku ora nunggkulake kawulo mau sangking pamestiyan ibadah kang pertelo, lan ora ngilangake solah tingkahe ati kang bagus.
                Kang aran tajrid yo iku urip ibadah tanpo mergawe lan ora anduweni sumber rizqi babar pisan. Mulane kekarepan tajrid (sepi sangking sebab tekone rizqi) kang koyo mangkono iku dianggep setengah sangking syahwat (kang aran syahwat yo iku grumegahe nafsu anggoleki opo kang cocok Karo watak) kerono siro ora gelem mapakake awak miturut opo kang dikersakake Allah lan siro nyatujoni opo kang dikarepake nafsu niro.
                Mulane dianggep setengah sangking syahwat kang samar kerono yen ningali dhohire, kekarepan tajrid niro iku arep anjungkung ibadah marang Allah lan bisoho keparek marang Allah. Nanging saktemene siro iku anduweni karep biso masyhur nganggo sebuta waliyullah. Perlune supoyo diziarohi dening masyarakat kelawan neqodake kewalian niro lan supoyo keparek marang siro. Akhire siro banjur ninggalake opo kang dadi tujuan niro.
                Poro ulama arifin wis podo dawuh “Madepe masyarakat marang murid sakdurunge sampurnane awake iku podo karo racun kang biso mateni wong.” Lan terkadang sebab oleh niro tajrid ninggalake sebab iku siro nuli ninggalake opo kang dadi wiridan niro lan siro nuli arep-arep pawewehe masyarakat.
                Mulane dianggep kelorot kerono siro anduweni karep bali marang masyarakat sakwuse atine tansah gandulan marang  Allah. Upamane lagi ningali pergaulan karo wong ahli   dunyo iku bahe wus biso dimangerteni yen wong kang mangkono suwijine wong kang asor cita-citane. Dadi yen siro ngelakoni suluk iku wajib netepi ono ing opo kang wus adi kersane Allah lan kudu ridho. Yen ono ing maqom tajrid ojo nganti ninggalake tajarrud nuli mergawe.
Lan yen ono ing maqom asbab ugo ojo ninggalake sebab nuli tajrid. Hinggo Allah dewe kang mindahake sangking siji kedudukan marang kedudukan liyo. Ojo nganti metu sangking kedudukan tajrid utowo asbab, nuruti nafsu lan olehe mahes-mahesi setan kang mumkin biso dadi sebab pegot sangking ngadep marang Allah. Wal ‘iyaadu billah.

Faidah :
Dawuhe syekh Zaruq mangkene : “Wong kang ibadah iku werno loro :
1.       Wong kang dipapakake ono ing maqom sebab. Hukume Wong iku kudu ridho kudu sabar lan pasrah marang Allah. Tandane yen dewekne ono ing maqom sebab dewekne biso ajeg ono ing penggawean iku kelawan oleh hasil kang kaprah. Artine ono ing sakjerone nglakoni asbab iku tansah biso nindakake kuwajiban agama.
2.       Wong kang dipapakake ono ing maqom tajrid. Hukume wong iku kudu syukur lan mempeng ibadah ora leren-leren lan ora sembrono. Tanda-tandane dewekne tansah biso nindakake kewajiban-kewajiban agama lan mengo sangking  masyarakat.

Wong kang ono ing sakjerone maqom tajrid lan maqom asbab, hukume wong iku kudu ngati-ngati ono ing perkoro olehe pindah sangking siji sebab marang sebab liyo, kang akhire biso duweni panemu yen maqom sebab ora patut kanggo dewekne, hinggo sah tegese bener-bener yen dewekne kudu manggon ono ing maqom tajrid. Semono ugo kosok baline kerono ngalamate manggon ono ing siji maqom iku wonge biso istiqomah tegese ajeg kelawan nindakake kewajiban-kewajiban agama.

Qouluhul Himmah Al Aliyah :
                Kang aran himmah yo iku grumegete ati tumuju marang maksud tertemtu. Gedhe cilik himmah luhur lan asore himmah gumantung marang gedhe utowo cilike maksud. Himmah wong Islam kang paling gedhe yo iku himmahe wong kang arep ngamalake opo kang dadi isine al-Qur’an lan Hadits Rosulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam.

Rabu, 03 Oktober 2012

Merpati Tidak Minum Air Seperti Burung-Burung Lain.

Merpati

Kebanyakan burung mengisap air, tetapi tidak menelannya. Mereka hanya memiringkan kepalanya ke belakang dan membiarkan air mengalir melalui tenggorokan. Hanya merpati minum air dan menelannya ke tenggorokan, seperti yang kamu lakukan saat minum. Merpati tinggal di kota atau desa. Mereka mencari air untuk disesap-dan menelannya- tak peduli dimana mereka tinggal.

Kayangan Api


  " KAYANGAN API "

          Kayangan api, terdapat di tengah - tengah hutan yang mana jalan menuju lokasi dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Dan jalan menuju kayangan berada di Ds. Sendangharjo Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro.

Kayangan api merupakan petilasan Ki Kriya Kusuma nama samaran dari empu Supagati. Beliau adalah empu pembuat keris di jaman Majapahit.

Di tempat inilah Kriyakusuma bertapa sambil menekuni profesinya sebagai ahli pembuat keris. Dan nama keris buatan beliau yang terkenal adalah "Dapur Jangkung Luk Telu Blangpok Gonjo".

Dan kayangan api juga pernah digunakan sebagai tempat pengambilan api PON XV, pada hari rabu 7 juni 2000. Sekarang kayangan api terus dikembangkan oleh pemerintah daerah Kab. Bojonegoro sebagai wahana wisata .

Ungkapkan Luapan Kasih Sayang Anda


Ungkapkan Luapan Kasih Sayang Anda


Banyak orang berpendapat perasaan kasih sayang tidak perlu diumbar dengan kata-kata. Tindakan lebih penting. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Memang tindakan dan sikap sebagai perwujudan kasih sayang itu sangat penting. Ucapan saja tanpa tindakan adalah kosong. Namun sebaliknya, tindakan saja tidak cukup. Anak juga memerlukan peneguhan dan keyakinan bahwa dia dicintai dan disayangi.

Jadi !!!
-          Katakan “ayah/Ibu sayang kamu” setiap kali anda merasakan luapan kasih sayang terhadap anak.
-          Ungkapkan juga perasaan anda ini secara tertulis. Dalam kartu atau secarik kertas yang anda hias sendiri.
-     Ungkapkan kasih sayang anda terutama pada saat anak anda terlihat murung dan sedih.

Ikhtiar agar si buah hati Panjenengan Sehat ? klik disini !!!