“ 11 T” Konsep Kejawen Untuk
Meraih “Kawruh dan Ngelmu”
Para leluhur kita orang Jawa mewejang
bagaimana agar kita mampu meraih kawruh dan Ngelmu guna mengarungi samudra
kehidupan dan melanglang jagad gedhe maupun jagad cilik yang telah dibentangkan
oleh Tuhan dihadapan kita.
Salah satunya adalah kita harus
menempuh jalan strategi dengan apa yang
disebut “11 T” yakni :
1. Tekad yang bermakna punya niat untuk melakukan sesuatu yang baik
2. Teguh adalah gigih dalam mewujudkan niat tersebut
3. Taat disiplin terhadap apa yang telah kita niatkan
4. Tabah berarti berani dan sabar
5. Taberi yang bermakna rajin
6. Tlaten atau tekun terhadap niat yang telah kita canangkan
7. Teliti
8. Tanggen, tahan dan tidak goyah terhadap halangan dan rintangan
9. Tanggon, memiliki kepercayaan diri yang kuat
10. Takonan, berani bertanya baik secara lisan maupun dengan banyak
membaca
11. Tirakat atau laku prihatin
Dalam
Serat Wedhatama yang ditulis oleh Mangkunegara IV dinyatakan bahwa untuk
memperoleh ngelmu manusia harus menempuh laku, “Ngelmu iku kalakone kanthi
laku” laku disini adalah mesubudi dan mesuraga. Mesubudi
berarti membersihkan pekerti atau kelakuan dengan mengekang hawa nafsu dan
angkara murka, sedang mesuraga berarti membersihkan badan dari kekotoran
dan segala unsur negatif.
Melaksanakan
tirakat dengan mesubudi dan mesuraga dengan jalan mengurangi kesenangan
lahiriah maupun batiniah seperti makan, minum, tidur, mengendalikan segala
nafsu yang tidak baik, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah semata. Semua
itu harus ditempuh untuk hamemasah, hamemasuh tajeming kalbu (mengasah,
mensucikan ketajaman kalbunya) guna mencapai kawaskithaning cipta
(kewaskitaan cipta/ intelegensi hati).
Semoga
dengan langkah-langkah tersebut diatas kita mampu menjadi manusia yang utama,
berbudi luhur, selaras lahir dan batinnya. Jwt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar