Mutiara
Surat Al Falaq
Surat
Al-Falaq ini turun bersamaan dengan surat An-Naas, Surat Al Falaq dan surat
An-Naas menjadi pasangan surat yang biasanya dipakai untuk memohon perlindungan
Allah SWT dari penyakit jasmani maupun penyakit rohani yang disebabkan oleh
pengaruh sihir dari orang-orang yang tidak suka dan mendengki kita. Al Falaq
sendiri berasal dari kata falaqa yang artinya memisah atau menyobek
hingga luluh lantak, atau juga berarti fajar yang menghalau gelapnya malam.
Gelap sendiri bermakna kejahatan yang mana kita perlu meminta perlindungan diri
dari Allah Swt dari kejahatan itu.
Diantara
sebab turunnya ayat ini adalah karena kondisi Nabi Muhammad SAW yang sakit
karena terkena sihir yang dilakukan oleh orang Yahudi. Adapun kisah mengenai
Nabi kena sihir adalah sebagai berikut :
Setelah
kepulangan Nabi Muhammad Saw dari perang Khaibar memerangi orang-orang Yahudi
dan membawa kemenangan, ternyata kemenangan ini menjadikan orang-orang Yahudi
yang kalah perang tidak terima. Mereka kemudian sama mendatangi tukang sihir
yang masyhur dari bani Zuraiq yang bernama Lubaid bin Al-A’sham. Karena
mendapatkan iming-iming dinar, selanjutnya tidak membutuhkan waktu yang lama
Lubaid segera melakukan aksinya, ia menyihir Nabi. Tidak lama kemudian Nabi
Muhammad SAW pun menderita sakit kurang lebih selama empat puluh hari.
Pada
saat beliau tertidur beliau bermimpi melihat dua malaikat, yang pertama
malaikat itu berada di sisi kaki beliau dan malaikat yang satunya lagi berada
di dekat kepala beliau. Kemudian dua malaikat itu sama saling bertanya.
Malaikat
Pertama : Muhammad ini kena apa ?
Malaikat
kedua : Terkena Sihir.
Malaikat
Pertama : Siapa yang menyihirnya ?
Malaikat
kedua : Orang Yahudi, namanya Lubaid
Malaikat
pertama : Dengan apa ia menyihirnya ?
Malaikat
kedua : Memakai media helai rambut dan
gigi-gigi sisirnya Nabi yang rontok
Malaikat
pertama : Sihirnya dipasang di mana ?
Malaikat
kedua : Ditaruh di mayang kurma yang
diletakkan di bawah batu yang ada di dalam sumur Dzirwan.
Selanjutnya
Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya, kemudian beliau memanggil Ali bin Abi
Thalib, Zubair bin Awwan, dan Amr bin Yasir. Mereka bertiga diperintahkan untuk
mencari mayang kurma yang berisi sihirnya Lubaid. Setelah sumur dikuras ternyata
apa yang dikatakan oleh malaikat tadi benar adanya. Di bawah sebongkah batu di
dalam sumur memang terdapat mayang kurma yang berisi helai-helai rambut dan
bekas potongan-potongan sisirnya Nabi. Helai rambutnya Nabi diikat dengan
benang bekas tali gendewa panah sebanyak sebelas ikatan, selain itu juga
terdapat lilin yang dibentuk seperti patung yang menyerupai Nabi, patung lilin
itu kemudian ditusuk dengan jarum sebanyak sebelas biji. Temuan itu kemudian
diserahkan kepada Nabi.
Pada
saat itu pula Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah berupa dua surat
yang jumlah ayatnya ada sebelas, yaitu surat Al-Falaq dan surat An- Naas.
Kemudian dua surat tersebut dibaca dihadapan mayang kurma tadi. Setiap satu
ayat selesai dibaca, ikatan-ikatan tali itupun terlepas satu-persatu. Begitu
pula jarum yang tertancap di patung lilin pun ikut terlepas. Sakitnya Nabi pun
akhirnya berkurang, setelah dua surat tadi selesai dibaca maka seluruh
ikatan-ikatan tali sihir sama terlepas semuanya, begitu juga jarum-jarumnya
juga sama terlepas. Nabi pun akhirnya sembuh dari sakitnya, dan beliau pun sehat seperti hari-hari biasa.
Oleh
karena itu untuk membentengi diri dari pengaruh jahat tukang sihir dan para
pendengki hendaklah kita memakai surat Al Falaq dan An Naas ini sebagai
perlindungan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwiyatkan
oleh Imam Bukhari yang artinya : “Rasulullah SAW meruqyah diri sendiri tatkala
hendak tidur dengan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas, lalu beliau
meniupkan pada kedua telapak tangnnya, kemudian beliau mengusapkan ke seluruh
tubuh yang terjangkau oleh kedua tangannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar