Wisata
Alam Lembah Kera Gembul
Oleh
: Joyojuwoto
Duta Kera |
Lembah gembul yang
berada di pedukuhan Gembul Desa Jadi Kecamatan Semanding Tuban merupakan sebuah
tempat yang dijadikan sebagai salah satu tempat wisata rohani. Konon pada zaman
dahulu di situ dijadikan sebagai tempat berkumpulnya waliyyullah yang
menyebarkan agama Islam di tlatah Tuban.
Gembul tempatnya
mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari kota
Tuban jaraknya sekitar 10 KM menuju arah barat daya. Yang menarik dari lembah
Gembul selain sebagai wisata rohani lembah ini juga menawarkan pesona wisata
alam yang indah. Di Gembul tumbuh pohon-pohon besar yang dihuni oleh kera-kera
berekor panjang. Kera-kera ini walaupun liar tetapi jinak, tidak akan menggigit
atau mengganggu jika tidak kita ganggu.
Panorama lembah
gembul sangat indah, di sisi kiri dan kanannya tebing-tebing terjal menjulang
tinggi. Di bawahnya mengalir sungai kecil yang berkelok indah, pohon-pohon
besar menyejukkan panorama di lembah yang dipenuhi oleh koloni kera berekor
panjang.
Jika berkunjung ke
lembah Gembul usahakan membawa oleh-oleh makanaan buat kera-kera itu, bisa
buah-buahan, kacang-kacangan, roti, ataupun kerupuk. Di sana pengunjung bisa
memberikan makanan itu kepada kera-kera, tidak usah takut karena kera-kera itu
dengan senang hati akan mengerumuni Anda.
Sayangnya tempat yang
menawarkan wisata religi dan wisata kera kurang mendapatkan perhatian serius
dari pemerintah. Kera Gembul termasuk istimewa, di Kabupaten Tuban sementara
yang terdapat koloni kera hanya ada di lembah Gembul. Di tempat wisata-wisata
alam lain seperti Krawak, Nglirip, air terjun Bongok, Prataan, Nganget Sidorejo
Kenduruan tidak dijumpai adanya koloni kera. Di taman wisata Bektiharjo memang
ada kera, namun jumlahnya sangat sedikit sekali, itupun tidak berkoloni seperti
kera di lembah Gembul.
Hal lain yang
mengkhawatirkan dari lingkungan lembah Gembul ini adalah di sekitarnya telah
terjadi penambangan batu kapur yang sudah berjalan cukup lama. Semoga hal ini
tidak merambah sampai di lokasi lembah tempat hidupnya koloni kera. Binatang
perimata ini perlu mendapatkan perhatian serius agar tidak punah. Menyelamatkan
lingkungan hayati maupun non hayati menjadi tanggung jawab pemerintah dan
masyarakat setempat, agar kelak anak cucu kita bisa mewarisi dan menikmati
keasrian alam yang kita tempati ini.
termasuk di dalamnya makhluk-makhluk hidup yang menyangga sebuah
ekosistem, salah satu contohnya adalah ekosistem kera yang ada di lembah
Gembul.
Untuk mewujudkan
Gembul menjadi area wisata kera biar kekinian apa perlu diangkat duta kera ya ?
biar kekinian, kalau iya ayo siapa yang mau jadi duta kera ?
...
Ayo..ayo...semua
warga Tuban dan khususnya wilayah yang dekat dengan Gembul, mari bersama cancut
tali wanda ikut serta menjaga Gembul dengan cara berkunjung ke sana, ajak
teman-teman dan keluarga menikmati sensasi bukit kapurnya, agar pemerintah atau
pihak desa memberikan perhatian terhadap lembah Gembul. Jangan lupa bawa bekal
untuk kera dan pastinya jaga kebersihan dan jangan merusak lingkungan.
“*Joyojuwoto, lahir di Tuban, 16 Juli 1981, Anggota Komunitas Kali Kening; Santri dan Penulis buku “Jejak Sang Rasul” bisa dihubungi di WA 085258611993
'coverboy' ne ga nguati :D
BalasHapusKuwi mono Duta Kera :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuscocok, segera diproses penobatannya
BalasHapus