Pages - Menu
Kamis, 20 Oktober 2022
Suluk Puisi Menempuh Jalan Sunyi
Sabtu, 01 Oktober 2022
Pancasila di Mata Santri
Minggu, 21 Agustus 2022
Menepi Berkawan Sepi
Menepi Berkawan Sepi
Oleh: Joyo Juwoto
Pada suatu senja, saat temaram mulai mulai menghunjam
Kau terhuyung diterpa angin laut utara
Matahari memerah darah di ujung lazuardi
Pedih perih jiwamu bagai butiran pasir dilanda
hempasan gelombang pasang
Kau termenung di bawah langit yang menggulung mendung
Kalut bergelayut menghitam pada cakrawala kelam
Kepada laut kau tumpahkan semudra resah
Kepada ombak kau hempaskan segala gundah
Kepada camar-camar kau titipkan secuil kerinduan entah
tentang apa, pada sayapnya yang melayang ke angkasa
Kepada karang kau berharap ketegarannya, dalam setiap
terjangan badai yang menggoncang
Kepada pasir-pasir kau mengadu tentang segala
kerinduanmu yang berakhir menjadi debu
Kepada angin yang berhembus sepoi-sepoi
Kau merenungi kesunyian hati
Kepada cemara yang melambai, kau munajatkan cinta yang
dihempas badai
Kepada hati yang sunyi
Kau menepi, menyepi
Berkawan sepi
Senjakala, 22/09/21
Selasa, 26 Juli 2022
Hikayat Senyuman
Oleh: Joyo Juwoto
Pendar matamu adalah cahaya
Yang menembus di relung jiwa
Selarik senyummu adalah misteri
Di garis temaram yang sepi
Kau adalah bait puisi
Yang tak pernah usai kueja
Kau adalah sajak
Yang mengalir dalam labirin rasa
Aku jelajahi lembah jiwamu
Menakar kedalaman rahasia dalam hikayat Senyummu
Aku susuri sungai-sungai di lubuk hatimu
Menafsir bening mata air air matamu
Jiwa ragamu adalah misteri semesta raya
Yang maujud dalam Hawa
Sedang aku adalah Adam
Yang kesepian menunggu titah Tuhan
Dalam sabda Kun-Nya
Tuban, 03 Juli 2019
Seraut Wajah Tuhan
Oleh: Joyo Juwoto
Aku melihat Tuhan
pada keindahan seraut wajahmu
Aku melihat kemurahan Tuhan
pada senyummu yang menawan
Memandangmu duhai sang kekasih
laksana bermandikan cahaya seribu purnama
Seulas senyummu wahai sang pujaan
bagai mata air yang menyejukkan
Gelombang cintamu
Menjelma menjadi badai rindu
Yang menenggelamkan jiwa ragaku
Duhai sang Kekasih
Duhai sang pujaan
Aku terbenam
dalam samudera kerohman-rohim-Mu
*Bangilan Pada Senja Hari, 09/07/19