Oleh
: Joyo Juwoto
Naila
dan Nafa sangat senang, induk kucingnya telah melahirkan tiga ekor anak kucing
yang sangat lucu. Tiga ekor kucing itu warnanya berbeda-beda. Yang satu
berwarna hitam legam, yang satu berwarna hitam kecoklatan, sedang satunya lagi
berwarna kembang telon, hitam, kuning,
dan putih.
Tiap
pagi tiga ekor kucing itu diberi makan nasi putih yang dicampur dengan ikan
pindang, setelah makan biasanya kucing-kucing itu bermain-main di beranda depan
rumah Naila. Tiga ekor kucing itu saling berkejaran, saling melompat dengan
riang gembira.
Naila
dan Nafa sangat senang dengan kucing-kucing itu. Mereka berdua suka
menggendongnya dan mengajaknya bermain. Kadang-kadang kucing itu juga menemani
mereka tidur-tiduran di lantai.
“Kucingnya
lucu ya, mbak? kata Nafa saat mereka berdua bermain dengan kucing-kucing lucu
itu.
“Iya
kucingnya lucu sekali, saya sangat suka. Kucing yang hitam saya beri nama si
blacky, yang coklat si browny, sedang yang kembang telon diberi nama apa ya
bagusnya?
“Sebentar
ya, saya tak berfikir dulu, mbak? jawab Nafa. “Emm...bagusnya dikasih nama apa
ya? jadi bingung saya”
Sambil
berfikir nama yang cocok untuk kucing yang berwarna kembang telon, Nafa dan
Naila bermain tali dengan kucing-kucingnya. Tiga ekor kucing itu sangat suka bermain
tali, mereka berlarian dan melompat mengejar tali yang dipegang oleh Nafa.
Kadang-kadang
tali itu ditarik ke atas oleh Nafa, kucing-kucing itu pun melompat mengejarnya.
Ke manapun Nafa berlari membawa tali, kucing itupun berlarian menyusul,
bergulung-gulung, mencengkram, dan saling menggigit. Nafa sangat senang, ia pun
tertawa-tawa riang melihat kelucuan kucing-kucing itu.
“Nafa.
aku sudah punya nama untuk kucing kembang telonnya. bagaimana jika kita beri
nama si catty saja” Hehe...lucu kan?
kata Naila penuh semangaat memberikan nama untuk kucingnya yang berwarna hitam,
putih, dan kuning.
“Ya,
nama yang bagus Si Catty. Saya suka nama itu” Kata Nafa sambil terus bermain
dengan talinya.
“Nafa,
Si blacky dan Catty kayaknya sudah lelah. Ayo berhenti dulu mainnya! kasihan
Backy...kata Naila memperingatkan adiknya yang terus mengajak kucing-kucing itu
berkejaran mengejar tali-tali yang dibawa oleh Nafa.
“Sini,
kucingnya biar istirahat dan makan dulu, dia pasti lapar, tadi pagi kayaknya
belum makan”
Kucing-kucing
kecil yang lucu itu kemudian diberi makan oleh Naila, dengan sangat lahap tiga
ekor kucing kecil itu menghabiskan nasi putih yang telah dicampur dengan kepala
pindang. Naila dan Nafa menunggui tiga ekor kucingnya yang sedang makan pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar