Selamat
Hari Jadi Tuban Yang Ke 724
Oleh
: Joyo Juwoto
Saya
sebenarnya sedang mandeg ide dalam
menulis, maklumlah penulis pemula selalu kebingungan untuk mengeksekusi ide,
bahkan kadang tak mempunyai ide sama sekali untuk ditulis. Menulis kali ini pun
sekedar melepas beban dipikiran untuk menulis, seperti kata Pak Hernowo Hasyim
menulis mengalir bebas tanpa beban, tanpa terbebani susunan kalimat atau
kosakata apapun, bahkan mungkin tanpa bentuk.
Karena
di media sosial sedang banyak ucapan hari jadi Tuban yang ke 724, yaitu setiap tanggal
12 Nopember, maka tulisan ini saya anggap sebagai ucapan selamat dan doa untuk hari
jadi Tuban saja. Memang saya tidak memiliki kata-kata yang bagus untuk bumi
Tuban tercinta, dan juga tidak ada puisi yang mendayu mengharu biru, semoga
dengan ucapan doa dan harapan keberkahan untuk seluruh masyarakatnya, Tuban
menjadi bumi yang diberkahi oleh Tuhan.
Tuban
memang luar biasa dan istimewa, saya merasa bersyukur terlahir dari bumi Tuban
ini. Tentu perasaan semacam ini dimiliki oleh siapapun yang terlahir dari bumi
manapun, namun memang beginilah salah cara manusia bersyukur kepada Tuhan dengan
mencintai tanah tumpah darahnya. Lha wong jasad kita ini tersusun dari sari
pati tanah, air dan udaranya, tentu ikatan primordial yang positif ini harus
tetap kita jaga. Tanpa harus terjebak pada nilai isbiyyah tentunya.
Tuban
sebuah nama yang sudah cukup lama dikenal, tentu nama Tuban lebih tua dari
Indonesia sendiri. Sebagai tempat yang lebih tua dari negaranya tentu Tuban
harus ikut serta ngemong dan menggendong Indonesia. Filosofi ngemong dan gendong ini harus difahami bersama, tidak hanya oleh pejabat pemerintahan namun juga masyarakat luas tentunya. Seperti lagunya
mbah Surip almarhum, “Tak Gendong ke mana-mana, tak gendong ke mana-mana, enak
dong, mantep dong” Haha...saya selalu seneng jika mendengar lagunya mbah Surip
ini. Bagus.
Memperingati
hari jadi adalah sama halnya mengingat asal muasal, orang yang lupa asal
muasalnya itu seperti kata pepatah kacang lupa akan kulitnya, dia kacang lupa
setelah jadi pecel, lupa setelah jadi canghe, lupa setelah jadi kacang asin dan
menjadi aneka ragam jenis kacang lainnya. Begitupula seseorang yang lupa asal
muasalnya seperti orang yang lupa dengan jati dirinya, lali marang mula mula
niro. Dalam khasanah kejawen orang yang lupa asal muasalnya dia akan lupa
jalan pulang, jika lupa jalan pulang ia akan tersesat dan kelak jika meninggal
dunia menjadi hantu gentanyangan.
Saya
kayaknya terlalu nglantur dalam menulis, maklum memang hanya sekedar menulis
tanpa bentuk, tanpa pola, hanya mengikuti jari jemari yang menghentak di tombol
keyboard saja. Walau demikian tentu menulis harus berfikir juga sih, karena
memang menulis itu menuangkan apa yang ada dipikiran, bukan memikirkan apa yang
akan kita tulis. Kalau terus berfikir kapan nulisnya. Ayoklah pokok nulis.
Kembali
tentang hari jadi Tuban, jika menilik angka 724 maka secara histori nama Tuban
telah ada sejak jaman Majapahit. Namun nama Tuban sendiri juga memiliki legenda
yang masyhur di tengah masyarakat. Ada yang mengatakan Tuban dari kata meTU
BANyune, ada yang bilang Tuban dari kata waTU tiBAN, semuanya memiliki dasar
foklore sendiri di tengah masyarakat. Semua kearifan lokal menyangkut nama itu tentunya
perlu dimengerti dan dipahami, dan berdasarkan pengantar buku Dalang Kentrung
Terakhir nama Tuban juga bisa diwedar menjadi “Tempat Utama Budaya
Baca-Tulis Anak-anak Nusantara” demikian kata Mbah Soesilo
Toer. Apakah Anda punya tafsir tersendiri untuk nama kota Tuban? dipersilakan.
Sing penting kata 'TUBAN' jangan diartikan TUkang BANtai ya, mbah. Hahahaha
BalasHapusYo wes, lah. Selamat hari jadi ke 724 kota Tuban. Semoga untuk kedepannya semakin bisa menggendong kemana-mana. 😁😁😁
Walah lao itu jangan.. Hehe
Hapusserem niki..hehe
HapusYg jadi pertanyaan adalah siapa Bupati Pertama Tuban? Kalau lihat tanggal Hari Jadi ya Ronggolawe Bupati Pertama Tuban. Soalnya tgl hari jadi ini sesuai dg tgl pengangkatan Ronggolawe sbg adipati Tuban. Ada yg mengatakan Dandang Wacono. Tapi kalau Dandang Wacono dan itu sebelum Ronggolawe berarti pernah ada Bupati Tuban sebelum Kabupaten Tuban berdiri. Lak aneh :-D
BalasHapusNiki mas yg perlu ditelusuri para ahli...hehe
HapusNitip promo blog juga ya shob
BalasHapusmegantarafm.blogspot.com
siap..megantara mantap jaya di udara:)
Hapus