Gebyar
Muharram Ponpes ASSALAM Bangilan Tuban
Oleh
: Joyo Juwoto
Peringatan
1 Muharram 1439 Hijriyah di Pondok
Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban cukup meriah, selain mengadakan aneka macam
perlombaan antar santri, peringatan tahun baru Islam yang jatuh pada hari Kamis
(21/9/2017) itu juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang menampilkan aneka kreasi dan kolaborasi karya-karya
santri Ponpes ASSALAM Bangilan di panggung akbar Arena Gembira.
Acara
yang ditampilkan di Arena Gembira cukup menarik perhatian pengunjung yang hadir,
berbagai macam tontonan disajikan dengan dengan spektakuler, ada nasyid, hadroh,
seni musik tongklek, perkusi, akustika, step pramuka, hingga pertunjukan barongan
gendruwon.
Selain
pentas Arena Gembira, juga digelar pameran galeri santri yang mendisplykan
berbagai macam kreasi santri. Ada lukisan, kaligrafi, hasta karya, pohon buku
yang berdaun buku-buku karya santri dan alumni, dan berbagai ragam benda-benda
seni lainnya.
Pohon
buku menjadi pajangan yang sangat unik dan menarik, apalagi buku-bukunya adalah
karya dari keluarga besar pondok pesantren ASSALAM sendiri, seperti kumpulan
cerpen yang berjudul : Sialan Ini hanya Tumpukan Sampah, Sebelas Keping Cerita,
karya Ikal Hidayat Nur, Pelukan Terakhir Alya, Karya Mashari, Sajak Senja
(kumpulan Puisi) karya Syamsuddin, Batu di Kepala Emak, AS (Novel) karya Ayra ,
Senja dan Burung-burung Pemakan Kenangan Karya Adib Riyanto, Let’s Move On
karya Nindya Sintya R., Jejak Sang Rasul, Secercah Cahaya Hikmah, Dalang
Kentrung Terakhir, karya Joyo Juwoto, dan beberapa buku lainnya.
Santri-santri
ASSALAM ternyata selain pandai mengaji, berorganisasi, juga pandai berkarya seni
guna mengukuhkan identitas bangsa dan kecintaan terhadap Nusa dan bangsa, serta
ikut serta menjaga dan melestarikan budaya Nusantara.
Menurut
Pengasuh Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan, KH. Yunan Jauhar, M.Pd.I kegiatan
Arena Gembira ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya untuk mengasah bakat dan
kemampuan santri dalam bersinergi, berkarya, berinovasi guna mempersiapkan
generasi-generasi muda Islam Indonesia yang siap terjun di tengah-tengah
masyarakat.
“Santri-santri
ASSALAM di pondok dididik, diajar, dan digembleng dengan berbagai macam ilmu
pengetahuan dan ketrampilan agar nantinya
siap berkhidmad untuk umat serta menjadi
mundirul qaumi di seluruh persada bumi nusantara” lebih lanjut, Abah Yunan
Jauhar mengatakan bahwa santri-santri ASSALAM akan bersama-sama menapak bumi,
meniti jalan, menggapai dunia, meraih ridho Allah Swt”.
wih keren banget acaranya.. ini laksanakan setiap tahun pak joyo?
BalasHapusMegah n wah ya...panggungnya....
BalasHapusKeren... Santriwan dan santriwati dari ponpes Assalam selain pandai mengaji, juga pandai berkarya lewat tulisan. 👍👍👍👍 Top markotop...
BalasHapus