Embun Pagi
Oleh :
Joyojuwoto
Hening, tenggelam dalam lorong-lorong malam
Berselimut kabut berkondensasi menjadi embun
Bening
membasuh kumuh wajah malam
Menjelma senyum pagi yang indah berseri
Kaca-kaca nurani terbasuh luruh
Dalam
diam bertapa penuh
Menapak hamparan hijau dedaunan
Mewedar suci sabda Tuhan
Embun sunyi menyapa pagi
menyirami kegersangan bumi
embun pagi menempuh sunyi
menghapus haus ladang-ladang sepi
Embun-embun di pucuk rerumputan
menempuh jauh pucuk ilalang
tersebar bagai butiran-butiran mutiara
yang tergelar di jagad mayapada
Embun adalah hening yang menjelma bening
menziarahi nurani yang suci
embun adalah diam yang terpendam
dalam tanda dan ayat-Nya
Matahari Merah, 7 September 2017
Wow... Kata2 sang pujangga yang menghanyutkan para gadis desa. Hahaha
BalasHapusKeren puisinya...
BalasHapus