Prinsip
Menyunting Naskah
Oleh
: Joyo Juwoto
Naskah
yang baik adalah naskah yang telah lolos uji
editing, sebaik apapun naskah jika belum di edit atau disunting maka
kemungkinan typo maupun kesalahan dalam hal lain tentu masih ada. memang tidak
ada naskah yang sempurna, namun jika telah diedit maka hal ini akan mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam penulisan.
Sehebat
apapun penulis jika naskahnya tidak melewati proses penyuntingan maka
kemungkinan salah masih ada, oleh karena itu proses penyuntingan naskah ini
sangat penting untuk dilakukan. Pada dasarnya tugas penulis memang menulis,
sedang perbaikan naskah untuk siap terbit menjadi tugas penyunting, begitu kata
Pak Dr. Ngainun Naim, mengutip pendapat dari Prof. Dr. Muhammad Chirzin,
M.Ag. pada saat memberikan materi
menyunting naskah yang disampaikan saat kopdar Komunitas Sahabat Pena Nusantara
(SPN) di Gedung Rektorat Kampus ITS Surabaya.
Menyunting
Naskah adalah tugas yang berat, karena seorang penyunting harus memperhatikan
prinsip-prinsip dalam menyunting naskah. Mungkin kita akan lebih suka menulis
tema-tema baru daripada harus menyunting naskah kita sendiri, oleh karena itu
tidak ada salahnya jika tugas menyunting ini kita serahkan kepada orang lain.
Menurut
Pak Ngainun menyunting naskah yang baik itu sebaiknya tidak dilakukan bersamaan
dengan proses menulis. Jadi pada saat menulis, menulislah dengan tenang tanpa
terbebani untuk menyuntingnya. Setelah tulisan jadi, penulis bisa mendiamkannya
terlebih dahulu beberapa saat, bisa dalam hitungan jam, jeda hari, atau pada
waktu yang dianggap tepat untuk menyunting. Intinya setelah selesai menulis jangan
langsung diedit, diamkan beberapa saat.
Sebagai
penulis yang baik idealnya tidak hanya menulis saja, namun juga mampu menyunting
naskahnya sendiri, karena bagaimanapun juga yang mengerti dengan benar dan
tepat dari isi tulisan tentu penulisnya sendiri, sedang hal-hal yang berkenaan
dengan teknis menulis seperti tanda baca, titik dan koma serta yang berkenaan
dengan EYD kalau penulis belum mahir benar bisa meminta seseorang untuk
membantu menyuntingnya. Tapi setidaknya penulis harus mempelajari hal-hal yang
berkenaan dengan dunia tulis menulis ini.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat menyunting naskah, sebagaimana yang
disampaikan saat kopdar SPN di Kampus ITS Surabaya oleh Dr. Ngainun Naim adalah
sebagai berikut :
1.
Mencermati dan
mengoreksi ulang naskah yang telah selesai ditulis. Jangan sampai sebuah naskah
tidak melewati fase ini. Karena pada proses inilah naskah akan dibaca ulang,
baik oleh penulis sendiri maupun oleh orang lain.
2.
Melakukan
pengecekan terhadap alur paragraf.
3.
Mengecek
akurasi informasi dan pernyataan yang terdapat dalam tulisan.
4.
Mengolah
kalimat menjadi efektif, hemat, ringkas.
5.
Kata “yang”,
“adalah”, “tentang”, “dari”, dan “oleh”, sebaiknya dihindari jika tidak membuat
kalimat semakin efektif.
6.
Kalimat
positif selalu lebih kuat.
7.
Diksi atau
pilihan kata yang tepat dan kuat.
Demikian
beberapa prinsip yang harus ditaati saat menyunting sebuah naskah, biar naskah
siap di masak dan disajikan menjadi sebuah buku yang enak dan renyah dinikmati
oleh pembaca. Karena pada dasarnya menulis seperti mengolah dan menyajikan
makanan. Selamat berlatih menyunting dan salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar