Google.com |
Kesombongan
Oleh
: Joyojuwoto
Kesombongan
adalah akhlak yang sangat tercela, dibenci makhluk-makhluk sekaligus dibenci
oleh Sang Khaliq. Manusia adalah makhluk yang sangat lemah, banyak kekurangan,
dan tergantung dengan manusia lainnya, maka tidak ada hal yang layak dan patut untuk
disombongkannya. Hanya Tuhan Yang Maha Agung, Yang Maha Berdiri Sendiri, Yang
tidak tergantung dengan apapun, yang layak memiliki sifat kesombongan ini.
Karena Allah Maha segalanya, sumber segalanya, asal dan mula segalanya di jagad
semesta.
Manusia
yang sombong berarti mengambil haknya Tuhan, merampas pakaian dan selendang kebesaran Tuhan. Jika manusia
berbuat sombong sungguh Tuhan sangat murka dan membencinya. Dalam surat An Nahl
ayat 23 Allah berfirman :
لا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا
يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ (٢٣)
Artinya : “Tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.”
Sekecil apapun kesombongan yang kita rahasiakan, maka
Allah pasti mengetahuinya, tiada yang samar dan tersembunyi bagi Allah swt.
Mungkin manusia lain tidak ada yang mengetahui apa-apa yang kita sembunyikan di
dalam hati, tapi yakin dan haqqul yakin pandangan Allah tidak akan pernah alpa
terhadap seluruh makhluk-makhluk-Nya.
Awal dosa yang diperbuat makhluk Tuhan, adalah
kesombongan. Riwayat Setan terusir dari surga adalah karena sifat sombong.
Setan yang diciptakan oleh Allah dari api merasa lebih baik dan lebih mulia
daripada Adam yang diciptakan dari tanah liat. Maka ketika Allah menyuruh setan
untuk bersujud kepada Adam, setan menolaknya, dan Allah memurkai setan kemudian
mengusirnya dari surga. Tidak hanya
sekedar diusir, Allah pun melaknat dan mengutuk setan akan dimasukkan neraka
besok di akhirat.
Begitulah bahanyanya sifat sombong, sifat itu akan
membawa pelakunya ke dalam api neraka. Sebanyak apapun amal kebaikan yang kita
lakukan, jika ada rasa kesombongan di dalam hati kita maka seluruh amal
kebaikan itu akan hangus dilalap api kesombongan. Sikap sombong akan membawa
pelakunya dijauhkan dari rahmat Tuhan, dan terhalangnya pintu-pintu surga.
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda :
لا يدخلون الجنّة من في قلبه مثقال
ذرّة من كبر.
Artinya : “Tidak dapat masuk surga seseorang yang
di dalam hatinya terdapat seberat debu dari sifat kesombongan.”
Banyak hal yang memicu
seorang hamba menjadi sombong, oleh karena itu berhati-hatilah. Selalu waspada
dan selalu meminta taufik, maunah, dan hidayah Allah swt, agar kita terjauhkan
dari sifat yang tercela ini. Kesombongan manusia bisa dipicu karena ia merasa
lebih alim dan pintar dari orang lain, merasa paling kaya, paling bagus
perilakunya, merasa paling cantik, ganteng, paling berkuasa, paling baik
nasabnya, dan paling-paling yang lainnya.
Ketahuilah bahwa segala
bentuk paling, dan sikap merasa paling adalah sebuah kesombongan yang kelak akan
dimintai pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Oleh karena itu bersikaplah
tawadhu’, dan jangan sombong, karena pada hakekatnya segala kenikmatan yang
kita miliki adalah karunia dari Tuhan yang layak kita syukuri, dan bukan untuk
kita sombongkan.
Dengan bertawadhu’, Allah
akan menjaga hati kita dan sikap kita untuk tidak bersikap sombong.
Rendahkanlah suara dan diri kamu di hadapan sesama makhluk Tuhan, jangan
memalingkan mukamu dari saudaramu karena sombong, jangan pula bertingkah pongah
di muka bumi. Mohonlah ampun kepada-Nya. Sungguh tidak ada kesombongan di dunia
ini yang dibiarkan begitu saja oleh Tuhan. Seluruh bentuk kesombongan dan
kebanggakan yang melampaui batas akan hancur dan musnah tidak tersisa.
Lihatlah Qarun yang sombong karena hartanya,
lihatlah Fir’aun yang sombong karena kekuasaannya, Allah mengadzab orang-orang
yang sombong ini dengan balasan yang sangat pedih, baik di dunia maupun di
akhirat.
Bertawadhu’lah kepada apapun dan siapapun di muka
bumi ini, dan jangan berjalan di muka bumi dengan kepongahan dan kesombongan.
Dalam surat Lukman ayat 18 Allah berfirman :
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا
تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
(١٨)
Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu
dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar