Menyelami Samudra Makna Alif
Pic: saskitan.wordpress.com |
Huruf hijaiyyah berjumlah 29 sembilan abjad, masing masing
abjad membawa samudra rahasia dan makna yang luas. Huruf pembuka dari
huruf-huruf hijaiyyah adalah Alif, huruf ini menyimpan misteri dan rahasia yang dalam dan luas. Dulu saya
pernah ditanya oleh seseorang “Apakah sudah khatam mengaji Alif ? saya merasa
kebingungan, jangankan Alif seluruh rangkaian huruf hijaiyyah telah saya
khatamkan dan dapat saya baca dengan ilmu tajwid beserta rukun-rukunnya. Namun ternyata saya salah, dalam ranah
syariat mungkin Alif tak bermakna apa-apa tanpa disusun dengan huruf-huruf yang
lainnya, namun setelah kita menceburkan diri dalam samudra rahasia huruf Alif
banyak hal yang tak terduga.
Seperti sebuah mutiara
yang tak dapat kita dapatkan di tepi samudra, namun kita harus menyelam ke
dalam palung-palung kedalaman samudra, begitu juga dengan mutiara Alif, huruf
pembuka dari huruf hijaiyyah ini pun perlu
kita selami di dalam kedalaman maknanya. Perlu pengendapan hati serta pemurnian jiwa untuk bisa memperoleh kemilau mutiara
Sang Alif. Pengendapan dan pemurnian ini sangat penting sekali karena hakekat
Alif ini hanya bisa ditangkap oleh kebeningan telaga hati kita.
Dalam huruf Alif ini memuat rahasia kesejatian hidup manusia,
karena pada hakekatnya Alif mengisyaratkan kata “Islam.” Dirunut dari
asal-usulnya kata Islam berasal dari kata Aslama yang berarti “Menyerah” dan
juga berasal berakar dari kata “Salima” yang berarti “Selamat.” Dalam arti
luasnya kata Islam di sini mengandung arti suatu sikap menyerahkan diri secara
jasmaniah dan batiniah kepada Tuhan secara mutlak untuk mencapai keselamatan baik
dunia maupun keselamatan akhirat kelak.
Kata Islam sendiri adalah rangkaian dari susunan huruf
hijaiyyah yang terdiri dari huruf “Alif, Sin, Lam Alif dan Mim. Huruf –huruf
tersebut menyimpan makna dan rahasia yang luar biasa. Berikut saya kutipkan
sedikit rahasia-rahasia tersembunyi dari huruf-huruf itu.
1.
Huruf “Alif” mengisyaratkan kata “Ana-Allah-Ahad” (Aku-Allah-Tunggal) di
ranah itu adalah ranah yang sangat sensitif sekali, kadang-kadang kalau kita
salah dalam memahaminya maka akan berakibat fatal, dianggap mengaku-ngaku
sebagai Tuhan. Sebagaimana yang dulu pernah dilakukan dan diucapkan oleh AL
Hallaj “Ana AL Haq” atau seperti apa yang diucapkan oleh Syekh Siti Jenar “Aku
Ingsun Kang Sejati” dalam pemahaman “Manunggaling Kawula Gustinya.”Dalam memahami kalimat Ana Al Haqnya
Al Hallaj maupun Aku Ingsung Kang Sejatinya Syekh Siti Jenar dalam ajaran
Manunggaling KawulaGusti kita harus menggunakan pemahaman hakekat dan bukan hanya
pemahaman dikulitnya saja. Pada dasarnya yang wujud di alas semesta ini hanya
Tuhan tiada lain, makhluk adalah barang hadis, barang yang baru. Sebagaimana
yang diterangkan dalam Al Qur’an surat Ar Ra’du ayat 16 Allah berfirman :
ö@è% `tB >§ ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur È@è% ª!$# ... È@è% ª!$# ß,Î=»yz Èe@ä. &äóÓx« uqèdur ßÏnºuqø9$# 㻣gs)ø9$# ÇÊÏÈ
16. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit
dan bumi?" Jawabnya: "Allah". .... Katakanlah: "Allah
adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa".
Lebih tegas lagi dalam surat Al Ihlas Allah Swt menegaskan
eksistensinya dalam sifat Tunggalnya, dan dalam sifat Kemahaperkasaannya, Allah
berfirman :
ö@è% uqèd ª!$# îymr& ÇÊÈ
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha
Esa.
2. Huruf “Sin” huruf
Sin mengisyaratkan Nabi Muhammad SAW. Huruf Sin bergerigi tiga yang bermakna
“Syariat, Thariqat dan Hakekat. Yaitu suatu jalan yang harus ditempuh oleh
orang-orang yang ingin menuju Tuhan. Jalan Sin harus ditempuh secara berurutan
dan tuntas, tidak boleh dilewati atau melompat-lompat, karena hal itu akan
merusak puncak dari jalan itu sendiri yaitu Ma’rifat billah.
Jalan Syariat,
Thariqat, dan Hakekat adalah jalan cinta menuju Tuhan. Cinta kepada Tuhan akan membawa
seorang hamba kepada ampunan-Nya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Ali Imron
ayat 31 :
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósã ª!$# öÏÿøótur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRè 3
ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÊÈ
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3. Huruf “Lam Aif dan Mim mengisyaratkan kalimat “Syahadat”.
“Huruf Lam Alif” menunjuk pada kalimat syahadat tauhid “La Ilaha Illallah”
sedang huruf “Mim” menunjuk pada syahadat Rosul “Muhammad Rosulullah.”
S Syahadat
Tauhid dan Syahadat Rosul adalah jalan
keselamatan baik keselamatan di
dunia maupun keselamatan di akhirat tentunya. Allah berfirman dalam surat Ali
Imron ayat 85 :
`tBur Æ÷tGö;t uöxî ÄN»n=óM}$# $YYÏ `n=sù @t6ø)ã çm÷YÏB uqèdur Îû ÍotÅzFy$# z`ÏB z`ÌÅ¡»yø9$# ÇÑÎÈ
85. Barangsiapa mencari agama selain agama
Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia
di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.
Demikian sekilas arti dan setitik makna dari huruf Alif, dan tentu
samudra sir Alif masih terbentang luas dan terpendam di kedalaman samudra
ma’rifat Tuhan. La Haula Wa La Quwwata Illa Billah. Joyojuwoto
Luar biasa mbah...semoga bisa menyelami makna sluruh huruf hijaiyah....
BalasHapus