Waduk Punggur, Potensi Wisata Di Bangilan Tuban
Oleh : Joyojuwoto
Waduk
Punggur mungkin nama yang masih sangat asing dan jarang didengar di
telinga masyarakat di wilayah kabupaten Tuban. Waduk ini memang tidak masuk di
dalam agenda wisata Kabupaten, jadi wajar jika waduk ini tidak begitu dikenal
oleh masyarakat. Tidak seperti tempat wisata lain seperti : Pemandian
Bektiharjo, Goa Ngerong, Goa Akbar, Goa Putri Asih, Pantai pasir Putih,
Air terjun Nglirip, dan sederet nama tempat untuk berwisata yang sudah dikenal
oleh masyarakat di kabupaten Tuban dan sekitarnya.
Waduk
Punggur berada di desa Banjarworo Kec. Bangilan Kab. Tuban, tepatnya di tepi
jalan raya Bojonegoro-Jatirogo, di dusun Punggur sebelah barat masjid Punggur ada
jalan setapak masuk sekitar 500 meter ke arah utara. Waduk ini tidak terlalu
luas dan biasa dipakai oleh petani setempat untuk pengairan sawah dan ladang.
Selain itu waduk ini juga dipakai untuk wisata memancing bagi para warga di
sekitar Kec. Bangilan.
Sebenarnya
waduk Punggur punya potensi besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata. Kita
bisa mencontoh konsep waduk Tempuran di Kab. Blora yang juga sangat diminati
oleh wisatawan karena ikan bakarnya. Waduk tempuran Blora memadukan wisata air
dan kuliner. Kesamaan konsep ini perlu dicontoh, setidaknya dalam hal
kulinernya, sehingga masyarakat Bangilan tidak perlu jauh-jauh ke Blora jika
ingin menikmati sensasi ikan bakar segar. Tentunya perlu dukungan berbagai pihak
untuk mengelola potensi waduk Punggur yang belum tergarap.
Apalagi
di era sosial media (Socmed) sangat mudah untuk mempromosikan dan memviralkan
potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Pihak pengelola bisa memanfaatkan
facebook, twitter, instagram, dan berbagai fasilitas sosial media lainnya untuk
berpromosi. Dengan kemudahan informasi dan komunikasi ini, saya kira konsep
untuk menjadikan waduk Punggur sebagai wahana bersantai dan liburan sangat
terbuka lebar.
Waduk
Punggur yang letaknya langsung berbatasan dengan hutan-hutan memiliki view yang
indah, dengan bukit-bukit kecil disekelilingnya menampak keeksotisan waduk ini.
Sebenarnya Waduk Punggur dulu sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat baik dari
Tuban maupun luar kabupaten. Tidak aneh jika waduk Punggur pernah dijadikan
sebagai tempat rekreasi dan bumi perkemahan. Bahkan waduk Punggur dulu
diresmikan oleh gubernur Jawa Timur yang ke sembilan bapak Wahono.
Selain
memiliki potensi untuk pertanian, waduk Punggur juga bisa dikembangkan
potensinya dalam bidang perikanan. Banyak jenis ikan yang hidup di waduk
Punggur, seperi mujaer, tombro, dendeng, keting, udang dan lain sebagainya. Di
pinggiran waduk juga bisa ditanami pohon yang menghasilkan buah-buahan, seperi
rambutan, klengkeng, jambu, mangga, dan berbagai pohon penghasil buah lainnya.
Selain sebagai tanaman penghijauan pohon-pohon ini juga akan menambah pesona
dari waduk Punggur.
Masyarakat
bisa menanam dan mengambil hasil buah-buhan dan ikan dari waduk ini. Selain itu
masyarakat juga bisa memanfaatkan waduk Punggur sebagai wisata kuliner. Di
tepian waduk bisa dibangun gazebo-gazebo yang berfungsi sebagai warung ikan
bakar. Pengunjung bisa langsung membeli ikan bakar segar dari memancing atau
langsung beli di pemilik warung. Hal ini tentu akan menarik pengunjung dari
luar maupun dari dalam wilayah Kab. Tuban, mengingat letak waduk berada di
jalan poros kabupaten.
Tinggal
bagaimana pihak desa dan warga sekitar mengelola waduk ini sehingga menarik
para wisatawan untuk mengunjungi waduk Punggur. Jika dikelola dengan baik dan
benar, Insyallah waduk punggur bisa menjadi primadona bagi wisatawana baik dari
dalam maupun luar daerah, dan ini tentu membawa keuntungan bagi desa maupun
masyarakat di sekitar waduk.
Jos pak ustad. Mari kita selalu explore kekayaan negri ini. Yang gak dikenal semoga bisa terkenal
BalasHapusAyo mas, siap....:)
BalasHapus