Minggu, 29 Januari 2017

Waduk Punggur, Potensi Wisata Di Bangilan Tuban

Waduk Punggur, Potensi Wisata Di Bangilan Tuban 
Oleh : Joyojuwoto

Waduk Punggur mungkin nama yang masih  sangat asing dan jarang didengar di telinga masyarakat di wilayah kabupaten Tuban. Waduk ini memang tidak masuk di dalam agenda wisata Kabupaten, jadi wajar jika waduk ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat. Tidak seperti tempat wisata lain seperti : Pemandian Bektiharjo,  Goa Ngerong, Goa Akbar, Goa Putri Asih, Pantai pasir Putih, Air terjun Nglirip, dan sederet nama tempat untuk berwisata yang sudah dikenal oleh masyarakat di kabupaten Tuban dan sekitarnya.

Waduk Punggur berada di desa Banjarworo Kec. Bangilan Kab. Tuban, tepatnya di tepi jalan raya Bojonegoro-Jatirogo, di dusun Punggur sebelah barat masjid Punggur ada jalan setapak masuk sekitar 500 meter ke arah utara. Waduk ini tidak terlalu luas dan biasa dipakai oleh petani setempat untuk pengairan sawah dan ladang. Selain itu waduk ini juga dipakai untuk wisata memancing bagi para warga di sekitar Kec. Bangilan. 

Sebenarnya waduk Punggur punya potensi besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata. Kita bisa mencontoh konsep waduk Tempuran di Kab. Blora yang juga sangat diminati oleh wisatawan karena ikan bakarnya. Waduk tempuran Blora memadukan wisata air dan kuliner. Kesamaan konsep ini perlu dicontoh, setidaknya dalam hal kulinernya, sehingga masyarakat Bangilan tidak perlu jauh-jauh ke Blora jika ingin menikmati sensasi ikan bakar segar. Tentunya perlu dukungan berbagai pihak untuk mengelola potensi waduk Punggur yang belum tergarap.  

Apalagi di era sosial media (Socmed) sangat mudah untuk mempromosikan dan memviralkan potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Pihak pengelola bisa memanfaatkan facebook, twitter, instagram, dan berbagai fasilitas sosial media lainnya untuk berpromosi. Dengan kemudahan informasi dan komunikasi ini, saya kira konsep untuk menjadikan waduk Punggur sebagai wahana bersantai dan liburan sangat terbuka lebar.

Waduk Punggur yang letaknya langsung berbatasan dengan hutan-hutan memiliki view yang indah, dengan bukit-bukit kecil disekelilingnya menampak keeksotisan waduk ini. Sebenarnya Waduk Punggur dulu sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat baik dari Tuban maupun luar kabupaten. Tidak aneh jika waduk Punggur pernah dijadikan sebagai tempat rekreasi dan bumi perkemahan. Bahkan waduk Punggur dulu diresmikan oleh gubernur Jawa Timur yang ke sembilan bapak Wahono.

Selain memiliki potensi untuk pertanian, waduk Punggur juga bisa dikembangkan potensinya dalam bidang perikanan. Banyak jenis ikan yang hidup di waduk Punggur, seperi mujaer, tombro, dendeng, keting, udang dan lain sebagainya. Di pinggiran waduk juga bisa ditanami pohon yang menghasilkan buah-buahan, seperi rambutan, klengkeng, jambu, mangga, dan berbagai pohon penghasil buah lainnya. Selain sebagai tanaman penghijauan pohon-pohon ini juga akan menambah pesona dari waduk Punggur.

Masyarakat bisa menanam dan mengambil hasil buah-buhan dan ikan dari waduk ini. Selain itu masyarakat juga bisa memanfaatkan waduk Punggur sebagai wisata kuliner. Di tepian waduk bisa dibangun gazebo-gazebo yang berfungsi sebagai warung ikan bakar. Pengunjung bisa langsung membeli ikan bakar segar dari memancing atau langsung beli di pemilik warung. Hal ini tentu akan menarik pengunjung dari luar maupun dari dalam wilayah Kab. Tuban, mengingat letak waduk berada di jalan poros kabupaten.

Tinggal bagaimana pihak desa dan warga sekitar mengelola waduk ini sehingga menarik para wisatawan untuk mengunjungi waduk Punggur. Jika dikelola dengan baik dan benar, Insyallah waduk punggur bisa menjadi primadona bagi wisatawana baik dari dalam maupun luar daerah, dan ini tentu membawa keuntungan bagi desa maupun masyarakat di sekitar waduk.

2 komentar:

  1. Jos pak ustad. Mari kita selalu explore kekayaan negri ini. Yang gak dikenal semoga bisa terkenal

    BalasHapus