Menulis itu gampang
Menulis itu gampang, siapa bilang
menulis itu susah ? menulis itu sederhana dan mudah, lha tinggal ambil pena dan
kertas, atau Anda nyalakan laptop, HP, jangan salah ya, ambil pena bukan sendok
dan piring, memang mau makan hehe...! Kalau Anda sudah yakin bahwa di tangan
tergenggam pena, baru deh kemudian tulislah apa yang Anda sukai, gampang kan ?
bisa nulis status di medsos, bisa nulis di diary, bisa nulis apapun yang
penting kita tuliskan, beres, selesai itu nulisnya. Gampang banget.
Jangan pernah berfikir menulis
itu harus terikat dengan ubo rampe yang njlimet dan ruwet, harus pakai
bahasa ilmiah, harus pakai dalil-dalil, harus pakai catatan kaki, harus sesuai
EYD, dan harus-harus yang lain. Kapan nulisnya kalau mau nulis saja sudah harus
terbebani dengan seabrek disiplin ilmu kepenulisan seperti itu.
Kalau pengalaman saya sih, saya
gak pernah mikir yang macem-macem tentang menulis, mau itu salah mau itu benar
yang terpenting kita menulis. Ya belajar nulis itu harus sambil nulis bukan
sambil ngelamun... walau ngelamunnya setebal buku ensiklopedi gak bakalan itu
jadi tulisan, jadi ya tadi langsung nulis saja.
Biar Anda semangat menulis ini
ada beberapa hal yang mungkin akan memotifasi dan meringankan Anda untuk
menulis. Dalam buku Hidup Sepenuh Berkah yang ditulis oleh M. Husnaini,
dijelaskan bahwa menurut cendikiawan muslim klasik Syamsuddin AL-Babil (1591-1666) seseorang bisa menulis
karena beberapa alasan di bawah ini :
1. Menulis sesuatu yang belum ditulis oleh orang lain.
2. Menyempurnakan kekurangan karya tulis sebelumnya.
3. Menjelaskan sesuatu yang suka dipahami.
4. Meringkas suatu uraian yang sangat panjang tanpa mengurangi
substansi.
5. Memilah berbagai hal yang perlu dipilah.
6. Mengoreksi dan menjelaskan kekeliruan seorang penulis.
7. Menghimpun berbagai hal yang berserakan.
Anda tinggal pilih menulis karena
apa, mudah kan ! jadi jangan terlalu njlimet dan mumet dalam berfikir untuk
menulis, mau menulis ya menulis saja. gampang kan !
Walau menulis itu gampang tapi
kita tidak boleh gemampang dalam menulis, artinya kita juga harus
memperhatikan hal-hal yang mempermudah kita untuk bisa menulis. Salah satunya
adalah referensi buku. Iya menulis itu butuh referensi jika kita ingin jadi penulis
kita harus dekat dengan dunia tulis-menulis, dekat dengan buku. Dekat dengan
buku bukan berarti kita harus kuper dan jauh dari lingkungan sosialita
kita. Biasa saja bagi waktu sebaik mungkin. Bahkan dengan bersosialita kita
juga bisa menulis isu-isu dari sana.
Hal lain yang dapat Anda lakukan
untuk dekat dengan dunia menulis Anda bisa bersahabat dengan komunitas penulis,
dan yang paling penting adalan mendisiplinkan diri untuk menulis, minimal
buatlah jadwal setiap hari wajib menulis walau itu hanya sepuluh menit. Kata disiplin
ini bisa anda maknai sendiri. Joyojuwoto
Yang di siplin itu lo yang saya belum bisa. Pagii pakk guru ! Hehehe
BalasHapus