"Surat Cintaku"
Wahai
engkau idaman hatiku
berparas
tampan nan bijak
kagum
ini meggebu pandangan pertamaku
hingga
kau menjadi pujaan yang menggerogot hatiku
dalam
alpa kau melalaikan sesuatu
meski
hanya harkat yang kau sayat
dalam
hening kau buru kesempatan
Tertawa
dalam jeritan hati para wanita
bodoh
hati dengan perasaan sama terhadapmu
dalam
tinta bertahta kertas putih
Kusampaikan
pesan
pandanganmu
terhadap aku
Dan
tatapanmu terhadap seluruh gender female
membuatku
bertanya menatap kernyitan dahi di wajahmu
seulas
senyum miringmu mengucilkanku
tengoklah
sisi lainku
Keriput
dan kurus akan fisik yang tak kuasa ku menopangnya
deraian
air mata bukan lemah aku
Ketakutan
menggunung seakan merenggut kebebasanku
Berbeda
kini datang kuat hati,
tangkas
fikiran,
dibalik
itu tahukah kau siapa yang mengganti tulang punggung keluarga?
siapa
yang menggendong batu, dan melancarkan perjalananmu?
itu
aku, wanita penyanjungmu
(Ninda Sintya R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar