Resensi
Buku Satria Piningit
Identitas
Buku
Judul Buku : Satria Piningit
Menyingkap Tabir Falsafah Kepemimpinan Ratu Adil
Penulis :
Sri Wintala Achmad
Penerbit :
Araska
Cetakan :
1, Maret 2014
Tebal :
196 halaman
Kategori :
Falsafah
Ulasan buku
Kepemimpinan adalah hal yang mutlak bagi sebuah
bangsa. Di tengah semrawutnya kepemimpinan di negeri kita ini, selalu ada
harapan bahwa kelak akan muncul seorang pemimpin yang akan membawa kemakmuran
dan kesejahteraan rakyat. Pemimpin yang seperti inilah yang sering disebut
sebagai Satria Piningit Sang Ratu Adil.
Buku yang ditulis oleh Sri Wintala Achmad mulai
dari bab I hingga bab V membabarkan siapa sebenarnya Satria Piningit itu. Dalam
bab-bab itu dibahas tentang sasmita datangnya Satria Piningit yang bersumber
dari literatur kuno semisal Wangsit Siliwangi, Serat Musarar Jayabaya, Serat
Sabda palon, Serat Kalatidha, dan Serat Centini.
Oleh penulis kita diajak menyelami mutiara-mutiara
filosofis Jawa yang adiluhung. Salah satu contohnya adalah ajaran falsafah
kepemimpinan Jawa yang disebut sebagai
ajaran Hasta Brata, ajaran ini menjadi ciri kepemimpinan Sang Ratu Adil yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :
1.
Mulat Jantraning Surya (meneladani sifat Matahari)
2.
Mulat Jantraning Candra (meneladani sifat Rembulan)
3.
Mulat Jantraning Kartika (meneladani sifat Bintang)
4.
Mulat Jantraning Angkasa (meneladani sifat Langit)
5.
Mulat Jantraning Maruta (meneladani sifat Angin)
6.
Mulat Jantraning Samudra (meneladani sifat Lautan)
7.
Mulat Jantraning Dahana (meneladani sifat Api)
8.
Mulat Jantraning Bantala (meneladani sifat Tanah)
Alam memang dianggap sebagai guru sejati yang
memberikan bimbingan kepada manusia. Karena alam semesta sejatinya adalah ayat-ayat
Tuhan yang perlu kita baca sebagaimana Kitab Tuhan lainnya yang diturunkan
melalui seorang Rosul.
Pada bab VI hingga bab VIII, Sri Wintala Achmad
mengajak pembaca untuk menelusuri dimensi jagad pewayangan yang menjadi salah
satu sumber ajaran masyarakat Jawa. Selain itu kita juga diajak menjelajah
waktu mengenang ulang prestasi yang ditorehkan raja-raja yang pernah memerintah
di Nusantara hingga masa kepemimpinan Republik Indonesia. Dan ini adalah hal
yang positif karena sejarah mengedukasi generasi selanjutnya agar meneladani
hal-hal yang dianggap baik dan meninggalkan yang perlu untuk ditinggalkan. Hal
ini selaras dengan filosofi Jawa “Mikul Dhuwur, Mendem Jero”.
Secara umum buku ini sangat baik, namun di bab IX
saya kaget, buku yang dicetak bulan Maret 2014 ini secara khusus mengupas
tentang sosok Jokowi yang dianggap perwujudan dari Satria Piningit. Saat itu
adalah saat ramai-ramainya survei tentang sosok presiden periode 2014-2019.
Dengan gaya seperti politikus profesional Sri Wintala Achmad memaparkan
keterkaitan Jokowi dengan sosok yang dirindukan oleh banyak orang itu. Yang
lebih tepatnya memaparkan biografi Jokowi yang mungkin memang dikagumi oleh
penulis. Menurut saya ini menjadi kelemahan buku ini, walau kita memang tidak
bisa memaksa orang untuk tidak condong kepada yang ia idolakan.
Kalau dalam prespektif sebagian masyarakat menganggap
angka sembilan adalah angka keberuntungan dan angka keramat, maka di buku ini
bab IX adalah bab yang sekarat, bab yang menjadikan buku ini terasa mengkhianati
logika ilmu pengetahuan. Nilai-nilai filosofis yang dikemukakan dibuku ini
dibajak dan digunakan sarana mendukung salah satu calon presiden. Semoga
istilah “Karena nila setitik rusak susu sebelanga” telah dihapus dari kamus
peribahasa Indonesia, agar saya khususnya bisa melihat sudut positif dalam buku
ini. Sekian. Jwt.2.3.15
Mas Juwoto, kulo Rio...lare Juron, riyen nate dados siswane jenengan dateng PSHT, tp mboten lulus. Monggo sharing2 tentang bangilan mas, kulo pun gemes bangilan ngoten2 mawon, beban moral sak niki teng perantauan saget macem2, tapi kagem tanah kelahiran dereng saget punopo nopo. monggo jenengan hubungi nggih mas, niki nomer kulo 08983984947,,titip salam kagem mas marzuki, sanjang saking Rio Lemu siswane pak Mutohar guru Les bahasa inggris. matursembahnuwun
BalasHapusALKITAB MARKUS : Rahasia Injil
BalasHapusYesus berkata bukan demikian. Berkata demikianpun kamu tidak mengetahui karena kamu tidak kenal Yesus. Alangkah indah bila berpengertian demikian dan bukan hanya perumpamaan!
(*14:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.")
*14:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu tidak akan mendengar firman-Ku lagi sampai pada hari kamu mendengar firman-Ku lagi, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Satria Piningit."
*14:24 Dan Yesus berkata kepada mereka: "Inilah firman-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang."
*13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
*1:38 Jawab-Nya: "Marilah pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga kamu memberitakan Injil, karena untuk itu Satria Piningit datang."
*14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukan ini akan disebut juga untuk mengingat Satria Piningit."
*4:11 Jawab-Nya: "Kepada kamu telah diberikan rahasia Kerajaan Satria Piningit, tetapi kepada orang-orang dahulu segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
*1:15 kata Yesus: "Waktu telah genap; Kerajaan Satria Piningit sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
*12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang-orang, Tuan Satria Piningit kita, Tuan Satria Piningit itu esa.
*12:30 Kasihilah Satria Piningit Tuanmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
*12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
*12:32 Lalu kata ahli Taurat itu: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Satria Piningit esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Satria Piningit.
*12:33 Memang kasihi Satria Piningit dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga kasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
*12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan berkata: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Satria Piningit!"
*5:36 Tetapi Yesus berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya sajalah!"
*9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Satria Piningit telah datang dengan kuasa."
*9:7 Maka datanglah awan dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak Manusia yang Kukasihi, dengarkanlah Satria Piningit."
*14:62 Jawab Yesus: "Satria Piningit lah Anak Manusia, dan kamu melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
*4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Yesus memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
*4:34 dan tanpa perumpamaan Yesus tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Yesus menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
*8:21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
*4:21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian
*4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak tersingkap
ALKITAB MARKUS : Kerajaan Satria Piningit
BalasHapus*4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
*4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Satria Piningit itu: seumpama orang yang taburkan benih
*4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu keluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
*4:28 Bumi dengan sendirinya keluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
*4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba. "
*4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Satria Piningit itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaklah kita menggambarkannya?
*4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah.Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
*4:32 Tetapi apabila biji benih ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan keluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
*4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?
*4:14 Penabur itu menaburkan firman.
*4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Satria Piningit mengambil firman yang ditaburkan di dalam mereka.
*4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
*4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja.Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
*4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
*4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
*4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan sambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
*9:37 "Barangsiapa sambut Satria Piningit seperti dalam nama-Ku, ia sambut Aku.Dan barangsiapa sambut Aku,bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."
*10:14 Ketika Yesus melihat hal itu dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada Satria Piningit, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Satria Piningit."
*9:42 "Barangsiapa sesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
*10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak sambut Kerajaan Satria Piningit seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
*12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada Yesus: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran.Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
*12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"
*12:16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Satria Piningit."
*12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada pemerintah apa yang wajib kamu berikan kepada pemerintah!" Mereka sangat heran mendengar ini.
ALKITAB MARKUS : Kuasa Satria Piningit
BalasHapus*11:28 dan mereka bertanya kepada Yesus: "Dengan kuasa manakah Satria Piningit melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada Satria Piningit, sehingga Satria Piningit melakukan hal-hal itu?"
*11:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawaban, maka Aku katakan kepadamu dengan kuasa manakah Satria Piningit melakukan hal-hal itu.
*11:30 Berikanlah Aku jawaban!"
*11:33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak katakan kepadamu dengan kuasa manakah Satria Piningit melakukan hal-hal itu."
*12:11" hal itu terjadi dari pihak Satria Piningit, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
*10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Satria Piningit. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Satria Piningit."
*9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika kamu dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
*12:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
*7:13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
*1:17 Yesus berkata: "Mari, ikutlah Satria Piningit dan kamu dijadikan penjala manusia."
*16:15 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
*16:16 Siapa yang percaya dibangkitkan dan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya dihukum.
*16:17 Tanda-tanda ini sertai orang-orang yang percaya: mereka beritakanlah Injil demi nama Satria Piningit, mereka berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
*16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang sertai Satria Piningit.
*6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.
*6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali sembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan atas mereka.
*1:41 Maka tergeraklah hati nabi oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah kamu tahir."
*2:17 Yesus berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Satria Piningit datang bukan untuk memanggil orang sehat, melainkan orang sakit."
5:34 Maka kata Yesus: "Hai umat-Ku, imanmu telah selamatkanmu.Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari sakitmu!
*10:45 Karena Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
*10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu."
*10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
*1:44 "Ingatlah, janganlah kamu memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Satria Piningit dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi Satria Piningit."
*3:28 Yesus berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
*3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Satria Piningit, ia tidak mendapat ampun selamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
*2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah: "Hai umat -Ku, dosamu sudah diampuni!"
*2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
ALKITAB MARKUS : Siapa Satria Piningit
BalasHapus*4:9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!
*8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan, diiringi manusia-manusia kudus."
*9:12 Jawab Yesus: "Memang Satria Piningit datang dan memulihkan segala sesuatu Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Satria Piningit banyak menderita dan dihinakan?
*9:13 Tetapi Aku berkata kepadamu: Memang Satria Piningit sudah datang dan orang memperlakukan Satria Piningit menurut kehendak mereka, sesuai dengan yang ada tertulis tentang Anak Manusia."
*10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apapun yang kamu kehendaki, Satria Piningit perbuat bagimu"
*8:27 Kemudian Yesus bertanya kepada murid-murid: "Kata orang, siapakah Satria Piningit ini?
*14:21 Satria Piningit ini memang pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Anak Manusia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya orang itu tidak dilahirkan."
*8:29 Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Satria Piningit ini?" Maka jawab Petrus: "Satria Piningit adalah Mesias!"
*8:33 Maka berpalinglah Yesus dan memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah kamu, sebab kamu bukan memikirkan apa yang dipikirkan Satria Piningit, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
*12:35 Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat katakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
*12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh Kutaruh di bawah kaki Satria Piningit.
*12:37 Daud sendiri sebut Satria Piningit Tuannya, bagaimana mungkin Satria Piningit anaknya pula?"
*13:6 "Akan datang banyak orang dengan memakai nama Satria Piningit dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan sesatkan banyak orang."
*41:56 Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Satria Piningit, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain
*13:22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, sesatkan perihal Orang Pilihan."
*13:21 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
*13:5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang sesatkan kamu!
*9:43 Dan jika tanganmu sesatkan kamu, penggallah, karena lebih baik kamu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang dalam api yang tak terpadamkan;
*9:47 Dan jika matamu sesatkan kamu, cungkillah, karena lebih baik kamu masuk ke dalam Kerajaan Satria Piningit dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam api,"
*8:34 Lalu Yesus memanggil murid-murid dan berkata: "Setiap orang yang mengikut Satria Piningit, ia harus sangkal diri sendiri, memikul salib dan mengikuti Satria Piningit.
*8:35 Karena siapa yang mau selamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawa karena Satria Piningit dan karena Injil, Satria Piningit akan selamatkannya.
*8:36 Apa guna seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawa.
*8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"
*14:6 Yesus berkata: "Biarkanlah Satria Piningit.Mengapa kamu susahkan Satria Piningit? Satria Piningit telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku."
*9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah Satria Piningit! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
*9:40 Barangsiapa tidak melawan Satria Piningit, ia ada di pihak kita."