Foto : Muin Al Hijamah |
Bangilan, 04/11/2014, Setiap tanggal 11 Muharram warga masyarakat Bangilan Tuban punya gawe memperingati haulnya pepunden desa Bangilan Mbah Ahmad bin Muhammad Ar Rozi yang disemayamkan di dusun Dopyak desa Bangilan.
Rangkaian acara haul tak banyak perubahan, seperti tahun-tahun sebelumnya didahului dengan acara khotmil Qur'an, manganan, dan dilanjut dengan pengajian akbar.
Foto : Muin Al Hijamah |
KH. Abdullah Fatah Ridwan membacakan riwayat singkat Mbah Ahmad yang kemudian dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh beliau Romo KH. Duri Azhari dari Semarang.
Foto : Muin Al Hijamah |
Haul yang didatangi oleh warga sekitar ini menjadi agenda rutin yang layak untuk dilestarikan baik dari dimensi ibadah maupun dimensi sosialnya. Dari dimensi ibadah berupa kegiatan relegius yang menyertai haul semisal khotmil Qur'an, ziarah kubur, dan mendoakan arwah-arwah yang telah meninggal dunia. Sedang dimensi sosialnya kegiatan ini tentu menyertakan banyak orang dan kelompok yang tentu akan terjalin sebuah interaksi yang baik dan guyup dalam kepanitiaan atau ikut sumbangsih dalam kegiatan haul ini.
Haul adalah sebuah cara masyarakat menghormati jasa-jasa pendahulu mereka, karena bagaimanapun kehidupan ini tidak akan terpisah dari dimensi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Karena menurut para bijak bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Jas Merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Salam. Jwt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar