"Dari Abu Hurairah ra., Ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku pergauli?" Beliau menjawab, "Ibumu! Ia bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasul menjawab lagi, "Ibumu!" Ia balik bertanya, "Siapa lagi?" Rasul kembali menjawab, "Ibumu!" Ia kembali bertanya, "Lalu siapa lagi?" Beliau menjawab, "bapakmu! "(Dikeluarkan oleh Asy-Syaikhani (Bukhari-Muslim)"
Dari hadits diatas cukuplah sebagai garansi bahwa ibu adalah sosok yang mulia dan agung. Ibu adalah sosok yang harus kita pergauli dengan yang paling baik di dunia ini setelah Allah dan rosulnya baru kemudian bapak.
Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, tempat berlindung yang paling aman bagi anak-anaknya dan sekaligus contoh teladan yang agung dan mulia bagi kita semua. Ibu mengandung selama kurang lebih 9 bulan 10 hari, dalam kondisi yang payah dan semakin lemah. Tetapi tidak ada rasa susah dan mengeluh untuk itu. Seorang ibu akan bahagia ketika mengandung, dan akan lebih bahagia lagi saat proses kelahiran si buah hatinya. Walau sakit tak berujung mendera tetapi hal itu bukanlah apa-apa, semuanya seakan sirna bersama keluarnya tangisan si jabang bayi dari dalam rahimnya. Perjuangan yang luar biasa.
Semoga Allah memberikan pahala yang berlimpah bagi para ibu yang telah melahirkan generasi penerus perjuangan para pendahulu kita.
Dan tidak diragukan lagi bahwa seorang ibu yang bersabar dan berharap pahala saat mengalami sakitnya melahirkan akan mendapatkan pahala. Dan sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya kesabaran sebagaimana firman Allah Ta'ala:
إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب
" Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. "(QS. Al-Zumar: 10)
Amien. Salam Hari Ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar