Senyummu Adalah Sumber Sehatmu
Oleh : Joyo Juwoto
Sekitar akhir tahun 2011, saya pernah mengikuti sebuah
training motivasi yang diselenggarakan oleh Logos Institute Indonesia dengan
materi Seft (Spiritual Emotional Freedom Technique). Training yang saya ikuti ini
diselenggarakan di sebuah hotel yang ada di kota Surabaya.
Hampir semua materi yang diberikan selama dua hari dua malam
saat itu, tak tersisa saat ini. Padahal materi yang disampaikan oleh faundernya yaitu Ahmad Faiz
Zainuddin, sangat penting bagi perkembangan personal seseorang. Walau demikian
ada sedikit hal yang selalu saya ingat, yaitu the power of senyuman. Kekuatan
sebuah senyuman.
Saat itu Pak Faiz bercerita bahwa senyuman seseorang itu
mampu mengubah nasibnya, tentu kita yang awam ini akan menertawakan apa yang
disampaikan oleh beliau. Masak sebuah senyuman memiliki hubungan dengan garis
takdir seseorang. Namun begitulah faktanya. Senyuman memiliki korelasi dengan
nasib baik seseorang di masa depan.
Pak Faiz menceritakan bahwa di Negara-negara Barat telah
diteliti beberapa foto bersama para siswa di banyak sekolahan. Di dalam foto
ada yang sedang tertawa, ada yang tersenyum riang, ada yang ndomblong, ada yang
kelihatan sedih, madesu dan berbagai ekspresi lain sebagainya.
Setelah diadakan penelitian, ternyata siswa-siswa yang ada
di dalam foto dengan berbagai macam ekspresi tadi, di masa dewasanya membawa
dampak bagi nasib dan kariernya. Siswa yang berfoto dengan tertawa, masa
depannya cerah bahagia, siswa yang tersenyum, masa depannya dipenuhi senyuman
dan kebahagiaan, pun juga, ternyata siswa yang berfoto dengan sedih, muram,
ternyata masa depannya juga suram.
Kejadian ini ternyata bukan sebuah anomaly, di setiap kurun
penelitian selalu di dapatkan hasil yag sedemikian. Kesimpulannya menurut para
ahli, bahwa ekspresi wajah ternyata mampu mempengaruhi nasib, kesehatan dan masa depan
seseorang.
Selain mempengaruhi nasib, ternyata senyuman juga
mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan seseorang, oleh karena itu saran saya,
banyak-banyaklah tersenyum agar kehidupan kita juga sehat bahagia sentausa.
Tentang senyuman ini saya ingat apa yang disabdakan oleh
Kanjeng Nabi Muhammad saw. Beliau bersabda : “Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika
Shodaqoh.” Artinya: “Senyummu di depan wajah saudaramu adalah sodaqoh.”
Hadits tentang senyuman ini tentu sangat luar biasa, ratusan
tahun sebelum para ahli meneliti dan mengatakan bahwa senyuman mempunya
korelasi dengan kondisi seseorang, Rasulullah saw. telah terlebih dahulu
mengatakan senyuman adalah sebuah sodaqah.
Jika senyuman bernilai sodaqoh, maka senyuman itu akan
menjadi energy positif yang memberikan dampak kebaikan bagi pelakunya, baik
untuk kehidupan jasmani maupun rohaninya.
Orang yang selalu tersenyum adalah orang yang selalu bisa
bersyukur terhadap apa yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, oleh karena
itu orang yang selalu tersenyum tidak merasa tertekan dan terbebani dengan
lakon kehidupan yang sedang dijalaninya. Orang yang tidak membawa beban baik
jasmani maupun psikis, kemungkinan besar memiliki imun dan kekebalan terhadap
hal-hal yang mengganggu kesehatannya, oleh karena itu mari tebar kebaikan,
minimal dengan senyuman yang tulus dan ikhlas kepada sesama umat manusia. Ingat
3S, Senyum, Salam, dan Sapa.
Bahasa ilmiyahnya siip,,,
BalasHapusTulisannya bagus,,,