Senin, 23 April 2018

Dunia Anak Dunia Bermain

Dunia Anak Dunia Bermain
Oleh : Joyo Juwoto

Saya bersyukur di jaman sekarang masih ada anak-anak tingkat sekolah dasar  yang mempunyai waktu dan kesempatan untuk bermain bersama teman-teman sebayanya. Di jaman sekarang di mana kesempatan bermain anak semakin terkurangi dengan banyaknya tugas sekolah, les, kegiatan ekstra kurikuler sekolah, dan seabrek kegiatan lain yang tentu banyak menyita waktunya anak-anak.

Saya tidak mengatakan bahwa seluruh kegiatan yang diikuti oleh anak-anak hari ini tidak baik, justru mungkin sangat baik dan bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dan nilai akademik anak, namun satu hal yang jangan sampai terampas dari dunia anak adalah bermain, karena hal itu telah menjadi tahapan dan fitrah perkembangan fisik maupun psikologis anak-anak.
Oleh karena itu mengapa para ahli pendidikan anak menyarankan agar segala kegiatan anak selalu dibumbui dan dikemas dalam bentuk permainan, karena memang dunia anak sejatinya adalah dunia kebahagiaan dengan bermain bersama teman-temannya.

Anak jaman sekarang diakui atau tidak lebih banyak disibukkan dengan berbagai kegiatan akademis sekolah. Anak tingkat sekolah dasar saja sudah harus belajar berbagai macam pengetahuan yang menurut saya sudah cukup sulit dikerjakan oleh anak seumuran sekolah dasar. Mungkin ini dikatakan sebagai sebuah kemajuan dalam dunia belajar, seorang anak usia SD sudah mampu menguasai materi pengetahuan anak tingkat SLTP.

Saya sangat setuju dengan kemajuan berfikir anak-anak jaman sekarang yang sudah melampaui usianya, namun yang perlu dirumuskan dan tidak boleh ditinggalkan dalam dunia pendidikan kita adalah dunia bermain yang juga menjadi hak anak. Agar perkembangan anak seimbang antara pengetahuan akademis dan perkembangan jiwa anak bisa berjalan seiring dan saling melengkapi.

Di jaman gadget mulai merebak di kalangan anak-anak dengan berbagai fitur yang sangat menggoda, tentu model bermain yang sehat, yang menyertakan fisik dan psikis anak sangat kurang sekali. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus waspada dengan pertumbuhan anak-anak kita. Sudahkah anak-anak kita tumbuh berkembang secara seimbang antara jasmani dan ruhaninya, berkembang antara jiwa individual dan sosialnya?

Saya masih ingat, jaman di mana gadget belum ikut serta mengasuh dan mendampingi tumbuh berkembangnya anak-anak kita. Anak-anak sangat asyik bermain bersama teman-temannya. Mereka berinteraksi, bersosialisasi dengan lingkungan di mana mereka tinggal. Anak-anak bermain bersama dengan sangat gembira. Mereka berlari, berkejaran, bersembunyi, saling kerja sama dan sebagainya. Skill dan segala potensi yang ada di dalam diri anak terasah dan tereksplore dengan baik ketika mereka bermain bersama teman-temannya, sedan ini sangat penting perkembangan fisik dan mental anak-anak kita tentunya.



1 komentar:

  1. Mantap mbah, membangun karkter toleransi dan sosial yg tanpa kita sadari dari permainan tradisional

    BalasHapus