Dunia
Anak Dunia Bermain
Oleh
: Joyo Juwoto
Saya
bersyukur di jaman sekarang masih ada anak-anak tingkat sekolah dasar yang mempunyai waktu dan kesempatan untuk
bermain bersama teman-teman sebayanya. Di jaman sekarang di mana kesempatan
bermain anak semakin terkurangi dengan banyaknya tugas sekolah, les, kegiatan
ekstra kurikuler sekolah, dan seabrek kegiatan lain yang tentu banyak menyita
waktunya anak-anak.
Saya
tidak mengatakan bahwa seluruh kegiatan yang diikuti oleh anak-anak hari ini tidak
baik, justru mungkin sangat baik dan bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan
dan nilai akademik anak, namun satu hal yang jangan sampai terampas dari dunia
anak adalah bermain, karena hal itu telah menjadi tahapan dan fitrah
perkembangan fisik maupun psikologis anak-anak.
Oleh
karena itu mengapa para ahli pendidikan anak menyarankan agar segala kegiatan
anak selalu dibumbui dan dikemas dalam bentuk permainan, karena memang dunia
anak sejatinya adalah dunia kebahagiaan dengan bermain bersama teman-temannya.
Anak
jaman sekarang diakui atau tidak lebih banyak disibukkan dengan berbagai
kegiatan akademis sekolah. Anak tingkat sekolah dasar saja sudah harus belajar
berbagai macam pengetahuan yang menurut saya sudah cukup sulit dikerjakan oleh
anak seumuran sekolah dasar. Mungkin ini dikatakan sebagai sebuah kemajuan
dalam dunia belajar, seorang anak usia SD sudah mampu menguasai materi
pengetahuan anak tingkat SLTP.
Saya
sangat setuju dengan kemajuan berfikir anak-anak jaman sekarang yang sudah
melampaui usianya, namun yang perlu dirumuskan dan tidak boleh ditinggalkan dalam
dunia pendidikan kita adalah dunia bermain yang juga menjadi hak anak. Agar
perkembangan anak seimbang antara pengetahuan akademis dan perkembangan jiwa
anak bisa berjalan seiring dan saling melengkapi.
Di jaman gadget mulai merebak di kalangan anak-anak
dengan berbagai fitur yang sangat menggoda, tentu model bermain yang sehat,
yang menyertakan fisik dan psikis anak sangat kurang sekali. Oleh karena itu
kita sebagai orang tua harus waspada dengan pertumbuhan anak-anak kita.
Sudahkah anak-anak kita tumbuh berkembang secara seimbang antara jasmani dan
ruhaninya, berkembang antara jiwa individual dan sosialnya?
Saya masih ingat, jaman di mana gadget belum ikut
serta mengasuh dan mendampingi tumbuh berkembangnya anak-anak kita. Anak-anak
sangat asyik bermain bersama teman-temannya. Mereka berinteraksi,
bersosialisasi dengan lingkungan di mana mereka tinggal. Anak-anak bermain
bersama dengan sangat gembira. Mereka berlari, berkejaran, bersembunyi, saling
kerja sama dan sebagainya. Skill dan segala potensi yang ada di dalam diri anak
terasah dan tereksplore dengan baik ketika mereka bermain bersama
teman-temannya, sedan ini sangat penting perkembangan fisik dan mental anak-anak
kita tentunya.
Mantap mbah, membangun karkter toleransi dan sosial yg tanpa kita sadari dari permainan tradisional
BalasHapus