Pesan Pengasuh Ponpes ASSALAM Bangilan Di Pekan Classmeeting dan Liburan Santri
Oleh : KH. Yunan Jauhar, S.Pd., M.Pd.I
بسم الله الرحمن الرحيم
الســلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِى مَزِيْدَهُ، يَا
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ
وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ.اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَان إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ,
أَمَّا بَعْدُ.
Bapak-Bapak Guru, Santri-santri yang kami cintai, dan
Keluarga Besar Pondok Pesantren ASSALAM yang berbahagia.
Hari ini, kami Pengasuh Pondok ASSALAM beserta para
santri dan guru, ditambah asatidzah dan ustadzah, pagi hari ini menyaksikan
gerak langkah, sepak terjang perjuangan Pondok ASSALAM di masyarakat. Jumlah 1500
Santri berada di tengah-tengah kita menempuh perjalanan hidup, menggapai dunia
ilahi.
Betapa besarnya nikmat Allah untuk Pondok Pesantren ASSALAM dan betapa agungnya
nilai-nilai perjuangannya, suatu karunia yang tak ternilai dengan apapun,
sekaligus amanat menuju ridlo Allah.
Tidak mensyukuri
kemajuan orang yang tak pernah mengalami kemunduran atau kemandegan. Marilah
kita semua berbuat, bekerja, berfikir dan berdo’a siang dan malam, semaksimal
mungkin, dengan vitalisasi tenaga, dengan
fikiran, dengan hati, berbekal ilmu dan akhlak.
عُلُوْمٌ
نَافِعَةٌ – وَأَخْلاَقٌ كَرِيْمَةٌ. اِعْمَلُوْا فَوْقَ مَا عَمِلُوْا
Berbuatlah lebih dari yang para pendahulu
berbuat, BERPACU MENUJU YANG LEBIH BAIK
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً
(الأية).
Rasa “percaya diri”
kita, pada sistem pendidikan yang
memadukan ide, gerak dan langkahnya mendapatkan simpati, kepercayaan dan
pengakuan semua lapisan masyarakat, sehingga meskipun menghadapi hadangan pihak
yang tak suka ( يريدون ليطفؤونورالله ), bermunculanlah sistem ini berbarengan dengan laju pesatnya minat
mengamalkan ajaran/syari’at Islam.
Anak-anakku sekalian,
keluarga besar PondokASSALAM.
Semua santri & guru
Pondok ASSALAM sampai yang berkeluarga, harus menghayati dengan benar isi Khutbatul ‘Arsy, yakni : Pidato tentang
kebijakan-kebijakan, program-program jangka pendek dan jangka panjangnya agar
tidak berfikir individual, Ayoh Mas nyang sarangan, Ayo Mas nyang
selekta atau Awake dewe oleh opo Mas?! Awake dewe duwe opo mas? Kapan
duwe “anu” lho maas! Ini Penyakit,
atau berfikir sektoral, hanya memikirkan
urusannya. Ujung-ujungnya mudah tercemar (terkontaminasi), tersusup (terinfiltrasi),
‘anasir-‘anasir yang merusak atau memalingkan.
Memalingkan dari
tugas-tugas sebagai pejuang-pejuang, suami pada istri, istri kepada suami,
jangan sampai memalingkan tujuan pengabdian, perjuangan, disini adanya adalah
“give, give, give” tidak ada kamus “take” dipondok ini. Suami juga demikian,
bapak juga demikian “Nak izin nak, besok izin kakakmu mau kawin, “Nak minta
izin kepada Kyai, besok pagi adikmu ulang tahun, Nak besok tanggal sekian, saya
pulang karna kambingmu akan disunati”. “Ini penyakit, ini penyakit” “penyakit
jiwa” “penyakit panca jiwa”.
Mulai tahun ini ada pernyataan penyerahan tertulis
wali santri demi pencerahan hati/niat dan demi rasa tanggungjawab bersama,
apalagi di zaman carut marutnya peradaban-peradaban yang ditawarkan oleh semua
pihak/aliran didunia.
Sejak Pondok dirintis
oleh Abah Moehaimin Tamam, Pondok ASSALAM tetap menanamkan risalah keislaman, keilmuan dan kemasyarakatan. Keikhlasan,Kesederhanaan,Berdikari
(kemandirian),Ukhuwah Islamiyah,Kebebasan. Inilah pijakan kita dalam
meneruskan amanah Abah Moehaimin Tamam. Meniti jalan, menapak bumi, menggapai
dunia lillahi robbil ‘alamin.
الله أكبر…الله أكبر…الله أكبر
Alangkah beruntungnya para guru dan keluarga besar
Pondok Pesantren ASSALAM yang berkesempatan mengenyam KEHIDUPAN BERSAMA, berada
di tengah-tengah medan perjuangan; menjaga, membantu dan membela risalah yang
mulia ini. Bondo bahu pikir, lek perlu bojone pisan, kalau perlu suaminya
dikorbankan, kalau perlu istrinya dikorbankan, bukan dipertahankan untuk
mashlahat yang pendek, atau mashlahat pribadi.
Bapak-bapak guru dan
anak-anakku.
Pandanglah putra-putra ummat yang gagah, yang ganteng-ganteng,
cerah-ceria, anak-anak kita generasi yang akan datang, rapih-rapih ibarat
mutiara yang bersinar cerah, secerah sinar matahari di pagi hari, berbaris
rapih, serapih hati fikiran dan penampilannya. Jangan Geer kalau dipuji orang,
jangan kecewa kalau diledek orang, ananda adalah seorang muslim sejati.
Melangkah kepada 21 tahun umur Pondok Pesantren
ASSALAM ini, tidak cukup hanya mendengar, membaca dan berbicara, tetapi
perlu dengan seksama merenungkan kembali refleksi risalah Pondok ini. Jangan
sampai kecewa karena merasa kurang beruntung atau puas karena mendapatkan
banyak manfaat jangka pendek. Mencari baiknya, bukan enaknya.
Kegiatan santri di
Pondok Pesantren selama 24 jam akan menentukan nilai raport Pondok secara umum. Kurikulum Pondok Pesantren mulai bangun tidur
termasuk mata pelajaran, berangkat tidur termasuk kurikulum, membangunkan anak
termasuk kurikulum, keliling malam termasuk kurikulum, berpramuka
termasuk kurikulum, berorganisasi termasuk kurikulum Pondok Pesatren ASSALAM,
matematika, fisika, fiqh, hadits juga termasuk kurikulum. Oleh karena itu totalitasPondok ini yang menentukan raport Pondok Pesantren
ASSALAM secara umum dan secara detail.
Kekompakan keharmonisan mengharuskan pola kebersamaan tanpa meninggalkan
maslahat pribadi/perorangan; pemberdayaan kader dengan
etos kerja berpanca jiwa. Masa yang akan datang – dekatnya tahun ini –
merupakan جدّية “Kesungguhan”. Intensifikasi di semua bidang. EVEN THE
BEST CAN BE IMPROVED. Yang terbaik masih bisa diperbaiki.
Kedisiplinan harus kita jalankan, disiplin waktu, disiplin pakaian, disiplin
izin, disiplin kegiatan harus kita jalankan. Kalau kita bukan yang menjalankan
aturan-aturan kita akan siapa lagi ?.
Pondok Pesantren ASSALAM harus bisa menjadi benteng
dari upaya penghancuran Islam (De Islamisasi); Mengisolasi Islam, pemojokan
dan peminggiran tuntunan-tuntunannya. Berpijak pada inti
amanatnya yaitu Islamisasi kehidupan menuju ridho Allah SWT. “Pesantren
benteng moral, melawan penjajah dan penjajahan” demikianlah sejarah mencatat.
فىِِ أَىِّ
أَرْضٍ تَطَأُ فَأَنْتَ مَسْئُوْلٌ عَنْ إِسْلاَمِهَا
Bumi yang luas ini,
akan menjadi sempit karna moral disiplin dan karna disiplin moral ditinggalkan.Namun marilah
kita berjihad.
وَالَّذِيْنَ
جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami,
niscaya akan Kami beri petunjuk jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Allah itu
bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”. (Al-Ankabut 69)
أَفَمَنْ
يَمْشِى مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمَّنْ يَمْشِى سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ
مُسْتَقِيْمٍ ( الأية)
“Apakah orang yang
berjalan diatas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah orang yang
berjalan tegap diatas jalan yang lurus” (Al-Mulk
22)
Ya Allah lindungilah kami, Lindungilah guru-guru dan
murid-murid kami.Lindungilah Keluarga Besar Pondok Pesantren ASSALAM Kampung
DamaiDengan taufiq dan hidayah Mu Dengan ilmu yang bermanfaat Dengan kekuatan
lahir dan bathin. Karunialah kami Keluarga Besar Pondok Pesantren ASSALAM
kesehatan, kekuatan, kesabaran, ketabahan, istiqomah mengembangkan pondok ini. Bukakanlah
jalan yang terbaik bagi kami, menuju ridho Mu Ya Allah.
Ya Allah…..
Ampunilah dosa kami, dosa orang tua – orang tua kami,
dosa para syuhada’ pondok ini,dan semua yang berjasa kepada pondok ini. Tunjukkanlah
kami jalan yang lurus.Jauhkanlah dari riya’ dan takabbur. Tumbuhkanlah
kekompakan dan kebersamaan kepada kami
Ya Allah…..
اللّهُمَّ
أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ, اللّهُمَّ سَهِّلْ
أُمُوْرَنَا وَيَسِّرْ أَعْمَالَنَا وحقق اعمالنا وثبت اقدامنا وبارك لنا.اللهم
اعن المسلمين لاعلاء كلمتك يا الله اللهم انفق انصار معاهدنا الي ما فيه صلاح
الاسلام والمسلمين. وَحَقِّقْ آمَالَنَا وَقَوِّنَا وَثَبِّتْ أَقْداَمَنَا
وَبَارِكْ لَنَا وَوَفِّقْنَا فِى كِفَاحِنَا وَجِهَادِناَ وَرِيَاسَتِناَ فِى
هذَا الْمَعْهَد برحمتك وكرمك يا اكرم الاكرمين, اللهم اكرمنا ولا تهنا واتنا
وتحرمنا وزدنا ولا تنقصنا وارضنا وارض عنا اللهم حبلنا من ازوجنا وذريتنا قرة اعين
واجعلنا للمتقين اماما.
Jadikanlah kami
generasi ini, generasi anak-anak kami selalu menyenangkan hati, menyenangkan
pandangan, jadikanlah kami generasi-generasi anak kami dan seterusnya menjadi
generasi imam, teladan, generasi perintis, imam
pedoman bagi orang-orang yang bertakwa berani menyatakan kebenaran bukan hanya
membenarkan kenyataan.
ربنا ا تنا
في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar