Epistemologi Jomblo
Revolusioner
Oleh : Joyo Juwoto
Jomblo Revolusioner adalah
sebuah judul buku yang ditulis oleh sesepuh literasi di Tuban, Mas Amrullah AM
atau lebih akrab dipanggil oleh kawan-kawannya sebagai Mas Aam. Bukunya mas
Aam, ini diterbitkan oleh penerbit epistemic Jogja sekitar bulan September
2016.
Saya merasa senang sekaligus bangga gaung
literasi di bumi Wali, yang salah satunya dibibitkan oleh Mas Aam dan
kawan-kawan di Gerakan Tuban Menulis (GTM) mulai bersemai. Salah satunya
dibuktikan dengan lahirnya buku bercover putih, dengan sampul foto tertawa renyah dari penulisnya, Jomblo Revolusioner.
Perlu saya singgung di sini,
awal ketertarikan saya untuk menulis dan menerbitkan buku dimulai saat Mas
Mutholibin yang sebelas dua belas dengan Mas Aam dalam dunia literasi datang ke
madrasah saya mengirimkan proposal pelatihan menulis dari GTM. Pas ketepatan
saya ketemu dengan beliaunya. Jodoh memang tidak akan lari kemana, saya yang
sejak dalam pikiran memang menyenangi dunia tulis menulis akhirnya ketemu dengan jodoh
saya.
Dari undangan itu, saya bersama
dengan dua santri hadir mengikuti pelatihan yang diadakan di Sanggar Belajar UPTD
Kab. Tuban. Pada momentum itulah akhirnya saya bertemu dengan pemateri kondang , ada
Pak Ngainun Naim, Mas Anas AG, dan mbak Ditta Hakha penulis dari
Bojonegoro, sayang saya kehilangan kontak penulis ketiga, Mbak Ditta.
Singkat cerita saya mulai agak
rajin menulis karena pengaruh dan berkah dari penulis buku Jomblo Revolusioner
ini. Alhamdulillah pertemuan yang mawaddah, wa rahmah nan barakah, sehingga
saya ketularan menulis buku dan akhirnya saya juga ketularan menerbitkan buku.
Mas Aam
ini memang seorang jurnalis sebuah media cetak, kerjanya ya nulis-nulis. Jadi ketika ia
menerbitkan buku, ini memang sudah menjadi keharusan, dan hukumnya fardhu ain.
Buku pertama Mas Aam yang sedang menjalani laku jomblo kontemporer ini cukup
bagus dan bikin greget. Dari judulnya saja sudah tercium aroma provokasinya,
"Jomblo Revolusioner". Jomblo revolusioner adalah bahasa yang sangat
politis dan ideologis sekali, kayaknya sangat cocok dipakai slogan penyemangat
atau yel-yel saat demo-demo mahasiswa.
Entah
sebuah alibi atau hanya kebetulan saja, Mas Aam yang sedang menjomblo berusaha
memaparkan tentang sebuah ideologi kejombloan. Ideologi yang mungkin sangat
baru dan orisinil di jagad dunia pergerakan atau pun dalam teori-teori ilmu
sosial.
Dalam bukunya Mas Aam banyak menceritakan serba-serbi jomblo secara
revolusioner, tentu pembaca bisa mendedahnya sendiri dengan nyaman, agar saya tidak terkesan
menggurui dan banyak memaparkan apa yang ditulis oleh Mas Aam, apalagi saya
juga lupa isi dari keseluruhan isi bukunya.
Yang
pasti buku Mas Aam ini renyah bagai camilan, gurih dan menggoyangkan lidah-lidah pembaca, tapi kadang juga asin, pedes namun ngangenin kayak rujak petisnya wong pantura, pokoknya sensasi kenikmatannya bisa anda rasakan setelah mencicipinya sendiri. Selamat Membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar