Pidato Khutbatul IftitahKMI ASSALAM Bangilan Tuban Indonesia TP. 2015-2016
Oleh : KH. Yunan Jauhar, S.Pd., M.Pd.I
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Anak-anakku
sekalian,
Alhamdulillah,
kegiatan belajar mengajar dan kegiatan pendidikan di pondok kita berjalan
relatif lancar.Walaupun banyak kekurangan, tapi kekurangan itu tidak membuat
kita diam dan tidak bergerak. Kita akan terus bergerak dan berjuang semaksimal
mungkin.
Selama
kurang lebih dua puluh dua tahun saya mengikuti perjalanan kehidupan pondok
dengan segala dinamika kegiatan pengajaran dan pendidikannya, tidak ada yang
berubah dari sistemnya, nilainya, dan jiwanya, bahkan tidak akan pernah
berubah.
Setiap
kali kita akan memulai satu kegiatan, pasti akan diarahkan. Guna dari
pengarahan adalah agar kita tidak salah niat, agar kita tidak salah pengertian
sehingga nantinya kita tidak menyesal, tidak kecewa dan mengecewakan, tidak
rugi dan merugikan.Sebesar keinsyafanmu, sebesar itulah keuntunganmu.Di dalam
arahan, tidak ada yang tidak penting, semua yang diarahkan adalah hal-hal yang
sangat penting. Materi-materi yang akan disampaikan pada setiap pengarahan
sudah dipikirkan, sudah dibicarakan, dan sudah dipertimbangkan dengan
sematang-matangnya.
Anak-anakku
sekalian,
Kenapa
Abah Moehaimin mendirikan Pondok Pesantren ASSALAM dengan kurikulum Kulliyatul
Mu’allimin al-Islamiyah ?. Kenapa beliau tidak mendirikan Pondok
Pesantren ASSALAM ini dengan kurikulum pengajaran Madrasah
‘Aliyah ataupun Madrasah
Tsanawiyah ?.
Anak-anakku
sekalian,
Model dan sistem pendidikan di Indonesia ternyata tidak berubah, ketika
Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda hingga mencapai zaman kemerdekaan yang menjadi tujuan pendidikan adalah keduniaan semata, Abah Moehaimin merasa tidak puas dengan
model dan sistem yang hanya berorientasi kepada pekerjaan dan
materi duniawi. Oleh karena itulah, Abah Moehaimin mendirikan Kulliyatul
Mu’allimin al-Islamiyah. Beliau
berharap, KMI bisa menelurkan guru-guru yang berkualitas ilman, adaban,
wa ibadatan.
Pondok
Pesantren ASSALAM dan KMI nya adalah tempat untuk menyemai bibit-bibit unggul
seorang guru.Guru-guru yang siap untuk ditanam dan tumbuh berkembang di
berbagai tempat. Guru-guru yang siap berjuang di berbagai medan untuk membela
dan memperjuangkan Islam. Walaupun ditanam di tempat yang kurang subur, bibit
unggul tersebut masih bisa tumbuh dan berkembang.
Apalagi
kalau tanah medan perjuangannya adalah tanah yang subur, dia akan tumbuh besar
dan bisa memberi manfaat kepada masyarakat. Insya Allah.
Salah
satu metode yang Pondok Pesantren ASSALAM gunakan untuk menyemai bibit-bibit
unggul tadi adalah At-tarbiyah
al-‘amaliyah
atau ujian praktek mengajar. At-tarbiyah
al-‘amaliyah merupakan
gagasan nilai, jiwa dan sistem dari pendiri Pondok ini.Harus terus
dilestarikan, diteruskan, dan diperjuangkan.
Anak-anakku
sekalian,
Alangkah
beruntungnya anak-anak yang bisa mendapatkan dan merasakan pendidikan di sini.
Seminggu
di ASSALAM kemudian keluar, Mereka akan tahu bahwa segala kegiatan di Pondok
Pesantren ASSALAM diatur. Dari cara tidur, cara mandi, cara makan, cara
belajar, cara berpakaian, cara berbicara, dan sebagainya. Segalanya diatur,
diarahkan, dan dibimbing.
Hidup
sebulan, Mereka akan mengikuti kegiatan Khutbatul Arsy. Kehidupan yang akan
mereka jalani selama setahun ke depan akan diperlihatkan dan diperkenalkan
melalui beberapa kegiatan-kegiatan, kemudian diterangkan secara menyeluruh oleh
Pengasuh Pondok. Dengan demikian, mereka akan mengetahui kemana arah jalan
pondok ini, sehingga faham betul bagaimana harus bersikap. Bila arah tujuan
pondok tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan, maka mereka bisa langsung
angkat kaki dan keluar dari pondok ini. Namun, bila arah tujuan pondok sesuai
dengan yang mereka harapkan, mereka bisa langsung bersiap, memperbaharui niat,
memantapkan tekad, dan segera menyesuaikan diri dengan segala aktivitas yang
ada.
Maka kita yang ada
di ASSALAM ini harus terintegrasi (menyatu) dan sejalan dengan cara berpikir
ala ASSALAM, mengerjakan segala macam kegiatan harus sungguh-sungguh li i’lai
kalimatillah sehingga Allah SWT pasti akan memberi ilham dan petunjuk kepada
kita.
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا
لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا، وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ. ( العنكبوت : 69
إعملوا فوق ماعملوا
Berbuatlah
kalian yang lebih hebat dari apa yang telah mereka perbuat.
“Yang
bergelar doktor, mudah-mudahan keikhlasannya juga bertingkat doktor.Jangan
sampai keikhlasan menjadi turun dengan titelnya. Jangan sampai kita
tertipu dengan titel kita.Jangan sampai kita hanya dianggap besar, tinggi, kaya
dan maju.Atau kita merasa maju, besar, tinggi, dan kaya. Di atas kita ada
Allah.Di atas orang yang berilmu ada yang lebih berilmu.Jangan sampai kamu
tidak menghargai sesuatu yang seharusnya dihargai.Jangan sampai kamu menghargai
sesuatu yang tidak seharusnya dihargai.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar