Menyingkap Tabir “Lailatul Qodar”
Lailatul Qodar adalah malam yang agung,
Lailatul Qodar adalah malam seribu bulan , malam dimana rahasia kegaiban
dibeber dan dibukakan oleh Allah SWT. Malam dimana pintu langit dibuka, malam
dimana segala keberkahan melimpah ruah, malam dimana segala pengetahuan
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pada malam itu semua makhluk bersujud
kepada-Nya, mengakui kebesaran dan keagungan-Nya. Angin berhenti berhembus,
ombak lautan berhenti berdebur, gunung-gunung berhenti bergolak, hewan-hewan
diam dalam keheningan, bersujud larut dalam dzikir-dzikir kesejatian.
Lailatul Qodar adalah malam ketetapan,
ketetapan diturunkannya Al Qur’an sebagai cahaya semesta, cahaya keilahian yang
menjadi penerang seluruh jagad raya.
!$¯RÎ) çm»oYø9tRr& Îû Ï's#øs9 Íôs)ø9$# ÇÊÈ
1. Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan
Lailatul Qodar adalah malam dimana puncak kesadaran dan
ruhani manusia yang paling utuh menemukan muaranya. Malam dimana pengetahuan
batin manusia dibuka oleh Allah SWT, malam dimana kesadaran syahadat manusia
mencapai titik kulminasinya.
!$tBur y71u÷r& $tB ä's#øs9 Íôs)ø9$# ÇËÈ
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan
itu?
Setiap orang pada hakekatnya akan menjumpai Lailatul
Qodar. Dan perjumpaan itu tentu sesuai dengan kapasitas dan kesadarannya
masing-masing. Lailatul Qodar pada hakekatnya adalah penyingkapan pengetahuan
batin manusia, dalam pengertian sederhananya potensi dan bibit dari Lailatul
Qodar itu ada di masing-masing jiwa manusia. Jadi tidak perlu kita sibuk
mencari kesana-kemari. Karena yang kita cari ada dalam diri kita sendiri. Dalam
heneng dan hening serta kebersihan jiwalah Lailatul Qodar akan bertahta.
ä's#øs9 Íôs)ø9$# ×öy{ ô`ÏiB É#ø9r& 9öky ÇÌÈ
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan.
Itulah mengapa setiap manusia sama-sama berlomba mencari
Lailatul Qodar, karena pada satu malam itu ibadah manusia berkelipatan dari
yang dilakukan. Berkelipatan dengan jumlah yang sangat banyak dari ibadah yang
dilakukan. Orang-orang Arab memang sering menggunakan kata Alf untuk menunjuk suatu
jumlah yang sangat banyak. Hal ini memang telah menjadi kebiasaan mereka,
selain menggunakan istilah Alf mereka juga sering menggunakan istilah lain
seperti menggunakan angka tujuh, tujuh puluh atau kelipatan dari angka-angka
itu.
Satu malam kesadaran manusia akan hadirnya esensi cahaya
keTuhanan dalam dirinya akan memberikan dampak yang luar biasa dibandingkan
seribu malam dimana ia bergelimang dosa dan tersesat dalam gelap. Inilah
mengapa ketika selama hidup seseorang dalam dosa kekafiran namun ketika diakhir
hidup menyebut lafal “Laa Ilaaha IllaAllah” maka dosanya diampuni dan ia
akan masuk surga, padahal mungkin dalam hidupnya ia belum pernah melaksanakan
ajaran Islam.
Pada malam Lailatul Qodar cahaya surga dibuka, malaikat
dan ruh-ruh sama turun ke langit bumi atas izin Tuhan.
ãA¨t\s? èps3Í´¯»n=yJø9$# ßyr9$#ur $pkÏù ÈbøÎ*Î/ NÍkÍh5u `ÏiB Èe@ä. 9öDr& ÇÍÈ
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Kata ruh berarti “jiwa”. Ruh ada hubungan dengan kata
riihun, yang berarti “angin” sejienis juga dengan kata rahah yang berarti
“kesenangan” seakar juga dengan kata ra’ihah, “bau harum” ataupun kata mirwahah
yang berarti “kipas angin”. Jadi ruh di sini diibaratkan seperti angin yang
halus dan lembut yang ditiupkan di dalam tubuh manusia. Pengetahuan tentang ruh
sendiri Allah SWT telah berfirman :
tRqè=t«ó¡our Ç`tã Çyr9$# ( È@è% ßyr9$# ô`ÏB ÌøBr& În1u !$tBur OçFÏ?ré& z`ÏiB ÉOù=Ïèø9$# wÎ) WxÎ=s% ÇÑÎÈ
85. dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: "Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit".
Selain itu kata ruh di surat AL Qodar sendiri ada pula
yang mengartikan sebagai malaikat Jibril, atau sering disebut sebagai Ar Ruhul
Quddus.
Para malaikat sama turun atas perintah dan izin Tuhan
untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran pada diri manusia. Melalui daya
malaikat dan ruh yang halus dan lembut itulah Allah menurunkan pesan-pesan
ilahiah ke dalam jiwa manusia hingga manusia merasa tenang dan damai karenanya.
íO»n=y }Ïd 4Ó®Lym Æìn=ôÜtB Ìôfxÿø9$# ÇÎÈ
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai
terbit fajar.
Dari pengetahuan keilahian yang dibawa Malaikat dan para
ruh atas izin Tuhan akan memberikan dampak ketenangan dan kedamaian ke dalam
jiwa manusia. Batin yang tercerahkan dengan sinar ilahiyyah diibaratkan fajar
yang merobek tirai malam hingga meneranginya dengan matahari kedamaian.
Al Fajr berarti “subuh”, cahaya pertama di pagi hari.
Fajara, akar dari Al Fajr, berarti merobek, membuka, dan meletus. Jadi hati
yang gelap kemudian tertimpa daya Lailatul Qodar akan seperti malam yang
akhirnya dirobek oleh fajar, batiniahnya akan bersinar.
Fajr
selalu dekat dengan gelap, karena biasanya aktivitas batin banyak dilakukan
pada gelapnya malan hingga terbitnya fajr. Saat aktivitas fisik kita melemah
maka pada saat itulah aktivitas batin akan meningkat. Karena akar dari segala
sesuatu terletak dalam kebalikannya. Akar bunga bakung, akar bunga teratai yang
lembut, putih dan indah terletak di dalam pekatnya lumpur, begitu pula akar
dari aktivitas batin yang maksimal terletak pada kediaman batin. Heneng,
hening,henung, “Dalam keadaan diam kita akan memperoleh keheningan, dan
dalam keheningan itulah kita akan mencapai keluhuran. Sekian. Joyojuwoto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar