Tidak Pernah Sholat Namun Masuk Surga
Apakah kita percaya bahwa sholat kita
diterima Allah Swt, yakinkah kita bahwa sholat kita mampu menghantarkan ke surga-Nya ? tentu jawabannya belum tentu bukan, namun
tahukah kita ternyata ada seorang muslim yang tidak pernah sholat namun
Rosulullah SAW mengatakan bahwa ia masuk surga dan diiringi bidadari yang jelita.
Ini adalah sebuah kisah yang luar biasa yang banyak
memberikan pelajaran bermakna dan hikmah bagi kita semua. Kisah ini terjadi
pada saat perang Khaibar, di mana seorang budak Yahudi menemukan seberkas
cahaya hidayah daan mendapatkan momentum yang tepat yang akhirnya
menghantarkannya menuju jannah-Nya. Sebuah kisah yang sarat makna dan hikmah
yang layak untuk kita renungkan bersama.
Alkisah pada saat Rosulullah SAW memimpin
pasukan umat Islam untuk menaklukkan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriyyah di
tengah perjalanan menuju Khaibar ada seorang budak yang bernama Al Aswad yang
sedang menggembalakan kambing milik salah seorang Yahudi. Melihat serombongan
pasukan menuju Khaibar Al Aswad pun mendekati rombongan, kemudian ia menemui
pimpinan rombongan yang tidak lain adalah Nabi Muhammad.
Setelah berbasa-basi akhirnya Al Aswad
bertanya mengenai Islam, dan Rosulullah pun menjawabnya hingga Al Aswad
menyatakan beriman kepada Allah dan Rosul-Nya. Karena saat itu Al Aswad sedang
menggembalakan kambing milik tuannya yang Yahudi, ia meminta saran apa yang
harus dilakukannya. Kemudian Rosulullah berkata : “Lemparlah kepala
kambing-kambing itu, niscaya mereka akan kembali kepada tuannya” Al Aswad
pun mengerjakan apa yang menjadi saran Rosulullah, seketika itu pula
kambing-kambing itu berlari pulang ke arah Khaibar.
Setelah itu dengan tanpa banyak berfikir Al
Aswad ikut bergabung dengan pasukan umat Islam yang akan melakukan penyerangan
ke benteng-benteng Khaibar. Walau ia belum mendalami tentang Islam ia sangat
percaya dan yakin dengan apa yang disabdakan Rosulullah SAW. Keimanan Al Aswad
kepada Allah dan Rosul-Nya tulus tanpa tendensi dan tanpa alasan apapun.
Ketika peprangan telah berlangsung Al Aswad
pun ikut terjun ke dalam kancah pertempuran. Namun naas baginya ketika ia baru
saja akan mengangkat senjata untuk berperang, tiba-tiba sebuah lemparan batu
dari arah musuh melayang menghantamnya hingga menyebabkan kematiannya. Baru
saja Al Aswad menyatakan keislamannya, belum ada satu pun syariat Islam yang ia
kerjakan, belum satu rakaat sholat pun yang ia jalankan, belum satu nisab zakat
yang ia bayarkan, belum satu musuh yang ia bunuh dalam peperangan Al Aswad
telah meninggal dunia.
Beberapa pasukan umat Islam yang mengetahui
kematian Al Aswad selanjutnya menggotong jasadnya dan membawanya kehadapan
Rosulullah SAW. Beliau mengkafani jasad itu dengan baju yang dikenakannya.
Setelah itu Rosulullah SAW menatap jenazah Al Aswad dengan pandangan mata yang seperti mengikuti sesuatu
yang berjalan menjauh dari jasad itu. Para sahabat pun bertanya kepada Nabi : “Ya
Rosulullah mengapa engkau menengok ?” Beliau pun menjawab : “Aku melihat
dia pergi ke surga ditemani oleh dua bidadari yang kan menjadi istrinya di
sana”
Subhanallah,
Maha suci Allah yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada Al Aswad.
Semoga kita termasuk orang-orang yang membawa iman dan Islam hingga di akhir
kehidupan kita kelak. Amien..amien ya Rabbal “alamin. Sekian. Joyojuwoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar