Kampung Damaiku
Kau kampung damaiku
Tumpuan hidupku
Wujudkan masa depan
Sarat akan ilmu
Tumpuan hidupku
Wujudkan masa depan
Sarat akan ilmu
Walau badai menghadang
Rintangan membentang
Satukan tekad hati
Menggapai tujuan...
Rintangan membentang
Satukan tekad hati
Menggapai tujuan...
Bangkitlah Hai ASSALAM
Tuk tegakkan panji islam
Cerdaskan ummat bangkitkan bangsa
Dengan niat Lillahi ta'ala
Tuk tegakkan panji islam
Cerdaskan ummat bangkitkan bangsa
Dengan niat Lillahi ta'ala
Oh, panca jiwamu semerbak harum
Bertebaran hingga persada alam
Tuk melepas misi wadhifah suci
Mengharumkan nama ibu pertiwi.
Bertebaran hingga persada alam
Tuk melepas misi wadhifah suci
Mengharumkan nama ibu pertiwi.
Lirik lagu di atas tentu tidak asing di kalangan
santriwan-santriwati ASSALAM Bangilan Tuban, khususnya santri-santri periode
2007 ke atas. Lagu ini populer setelah dinyanyikan diperhelatan Akbar Pengajian
Awal Tahun KMI ASSALAM Bangilan Tuban tahun 2013 yang dinyanyikan oleh Dian
Maya Maulidia, seorang santri dari Merakurak Tuban. Lalu tahukah kalian siapa
yang menciptakan lagu yang enak dan renyah didengar di telingan itu ?
Pencipta lirik
lagu “Kampung Damai” adalah Ust. Marno, salah satu Ustadz di KMI ASSALAM
Bangilan. Berikut penuturan beliau mengenai lirik lagu yang ditulisnya itu :
“Kampung Damai... ialah
Ponpes ASSALAM/KMI ASSALAM, yg dengan bertumpu pada gemblengan - gemblengan ASSALAM
akan menjadikan hidup ini lebih hidup, ada harapan (Roja'), Optimisme (Al
Iqdam) dan Keikhlasan (Al Ikhlas).
Siapapun santri ASSALAM pernah mendengar dan
mendapatkan wejangan tersebut dari Abah Moehaimin Tamam. Dengan gemblengan tersebut jiwa
santri ASSALAM di manapun dan
menjadi apapun di masyarakat akan berusaha menjadi insan yang bermanfaat yang juga harus selalu
ingin belajar (membaca)
memiliki keilmuan haliyah dunyan wa ukhron.
Dalam mewujudkan
Kampung Damai halangan dan rintangan bahkan linangan air mata Abah Moehaimin Tamam
selalu mengiringi tegak dan berdirinya ASSALAM. Karena itu...para
hawari-hawari ASSALAM harus
bersatu, saling membahu menyamakan tekad yang sama sebagaimana Pendiri Kampung
Damai "ASSALAM". ASSALAM akan berdiri paling depan dalam usaha li
i'laai kalimatillah (menegakkan agama
Islam) dengan lembaga pendidikan yang tersistem
berusaha selalu untuk mencerdaskan ummat dan membangkitkan bangsa.
Ummat yang cerdas akan mampu membangkitkan bangsa....yang kesemuanya harus
berusaha dengan gigih, tawakkal, dan niat Lillahi Ta'alaa. Panca Jiwa pondok
adalah mindset yang akan selalu menjadi software untuk bekal santri-santri ASSALAM
dalam usaha menjalankan wadhifah suci (menjadi insan kamil) di Bumi Pertiwi. Maaf mungkin ini
yg saya bisa tuliskan/ saya rasakan waktu menulis lagu tersebut tahun 2007.
Demikian ulasan yang diberikan oleh Ust. Marno sebagai pencipta lagu “Kampung
Damai.” Semoga harapan beliau dan harapan kita semua tentunya, pondok pesantren
ASSALAM Bangilan benar-benar menjadi Kampung Damai bagi para santriwan-santriwati di seluruh
Nusantara. Amien ya Rabbal ‘alamin. Joyojuwoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar