“Keutamaan Bulan Rajab”*
Gambar : https://riairwanty.wordpress.com |
Rajab adalah nama salah satu sungai yang berada di
surga. Airnya lebih putih dibanding susu, lebih manis dibandingkan madu, dan
lebih sejuk dibanding air es sekalipun.
Diceritakan dari Abu Hurairoh, bahwasanya
Rosulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 27 Rajab
maka ditulis baginya puasa 60 bulan”.
Tanggal 27 Rajab adalah permulaan Malaikat Jibril
turun kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan kabar ketetapan dari Allah SWT
bahwa Nabi diangkat sebagai Rosul. Pada tanggal 27 Rajab pula Rosulullah SAW di
Isra’ Mi’rajkan oleh Allah SWT.
Dan sebuah qaul mengatakan bahwa Rajab adalah bulannya Allah SWT. Bulan Rajab
juga disebut sebagai bulan a’dzom (bulan yang agung), maka barang siapa yang
berpuasa di salah satu hari pada bulan Rajab maka orang tersebut akan
mendapatkan anugerah keagungan dari Allah SWT.
Dalam kitab Durrotun Nashikhin disebutkan : “Barang
siapa yang menghidupkan awal malam bulan Rajab, maka orang itu hatinya tidak
akan mati saat orang-orang lainnya mati hatinya. Dan Allah SWT akan menurunkan
segala kebaikan untuk orang tersebut sehingga ia seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.
Makna hidup hatinya maksudnya adalah orang tersebut selalu ingat kepada Allah
serta memperbanyak amalan-amalan ibadah seperti : shalat jama’ah, berdzikir,
membaca Al Qur’an, memperbanyak shalawat dan lain sebagainya. Sedang pengertian
mati hatinya ialah kondisi hati orang tersebut lalai, hatinya selalu dipenuhi
dengan kesibukan duniawi dan lupa akan amal akhirat.
Ada hadits lain yang mengatakan : “Ketahuilah
bahwasanya bulan Rajab adalah bulannya Allah, yang disebut sebagai bulan a’dzom.
Barang siapa yang berpuasa di salah satu hari di bulan Rajab dengan penuh
keyakinan lillahi ta’ala maka orang tadi akan mendapatkan ridho yang agung dari
Allah Ta’ala. Dan barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab maka orang
itu mendapatkan kemuliaan yang tidak bisa disifati oleh penduduk langit dan
penduduk bumi. Dan barang siapa yang berpuasa yiga hari di bulan Rajab maka
orang itu akan diselamatkan dari segala macam bahaya di dunia, dan terbebas
dari siksa akhirat, dan selamat dari sakit jiwa, sakit buduk, serta selamat
dari fitnah dajjal. Dan barang siapa yang berpuasa tujuh hari di bulan Rajab
maka tujuh pintu neraka akan ditutup baginya, maksudnya orang itu tidak akan
masuk neraka. Dan barang siapa yang berpuasa delapan hari di bulan Rajab maka
dibukakan baginya pintu surga. Dan barang siapa yang berpuasa sepuluh hari di
bulan Rajab maka segala permintaannya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dan barang siapa yang berpuasa selama lima
belas hari di bulan Rajab maka dosa-dosanya yang lalu diampuni oleh Allah SWT
serta keburukannya akan diganti dengan kebaikan. Dan barang siapa yang
menambahi puasanya lagi maka Allah juga akan menambah pahala orang tersebut.
Terdapat hadits lain tentang puasa bulan Rajab
yakni :
-
Berpuasa ditanggal 1 Rajab dosanya dihapus selama
satu tahun
-
Berpuasa ditanggal 2 Rajab dosanya dihapus selama
dua tahun
- Berpuasa ditanggal 3 Rajab dosanya dihapus selama
tiga tahun, dan selanjutnya hingga genap
satu bulan dosanya juga akan diampuni oleh Allah SWT. Wallahu a’lamu bisshowab.
Joyojuwoto.
*Dari kitab berbahasa Jawa tulisan huruf
Arab pegon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar