Team Panter |
Sabtu kemarin, 30 Juni 2012 Panter menjelajah lokasi air hangat yang berada di wilayah Kec. Singgahan, tepatnya di Desa Kedung Jambe. Dari arah jalan raya letak pemandian Nganget kurang lebih 90 M. Lokasi ini dijadikan sebagai pemukiman para penyandang penyakit kusta atau lebih dikenal dengan istilah leproseri (perkampungan kusta). Dilokasi tersebut dulu ada rumah sakitnya, namun sekarang rumah sakit itu telah diubah menjadi Panti Rehabilitasi Sosial Eks Penderita Kusta oleh Dinas Sosial. dalam sejarahnya tempat ini dijadikan tempat isolasi penderita kusta sekitar tahun 1935 oleh pemerintah kolonial Belanda.
Team Panter yang kemarin berjumlah sekitar 25 sepeda berlibur ria, mencicipi panasnya air belerang alami yang muncul di tengah-tengah sungai di tempat tersebut. Panasnya suasana dan lelahnya mengayuh sepeda seakan lenyap ditelan kegembiraan bersama. Satu yang patut kita garis bawahi kebersamaan adalah sebuah kebahagiaan. Nasi bungkus dengan lauk seadanya kita lahap bersama, walau mungkin tak mampu mengenyangkan perut tapi cukup mendongkrak energi untuk melanjutkan gowes-gowes bersama.
Saya sendiri ditengah teriknya siang memilih untuk nyangkruk di warung jajanan sambil menikmati secangkir kopi dan ngobrol-ngobrol bersama pemilik warung yang sebenarnya bukan penduduk setempat beliau berasal dari Lamongan. Menurut pemilik warung tersebut perkampungan Nganget terdiri dari tiga RT dan dihuni oleh sekitar 107 kepala keluarga yang rata-rata penduduknya adalah eks penderita kusta.
Sebenarnya menurut info yang didapat oleh Kak Roziq salah satu pembina panter, bahwa selain menawarkan objek wisata air hangat di sebelah utara lokasi Nganget ada objek air terjun yang menawan, letaknya dibalik perbukitan utara nganget, sayang info ini telat, dan baru kita ketahui setelah team panter pulang sampai dirumah.
Akhirnya setelah dirasa cukup kami dari team Panter pulang dan mengambil rute menyisir jalan pedalaman bekas rel kereta api yang lama sudah gulung sepur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar