Minggu, 28 Januari 2018

Menjadi Hamba Yang Bersyukur

Google.com
Menjadi Hamba Yang Bersyukur
Oleh : Joyo Juwoto

Nabi Nuh alaihissalam adalah seorang Nabi dan hamba Allah yang selalu bersyukur. Setiap aktivitas beliau hanya hamdalah yang selalu dibacanya. Sesudah makan membaca hamdalah, sesudah minum membaca hamdalah, mengenakan pakaian membaca hamdalah, naik kendaraan juga membaca hamdalah. Doanya tiada lain selalu alhamdulillahi rabbil ‘alamin, disetiap waktu di setiap keadaan, begitu yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Ka’ab.
Jika kita mau menghitung nikmat Tuhan yang dianugerahkan kepada kita, tentu hanya kesyukuran-kesyukuran yang kita lakukan demi melihat betapa banyak dan betapa nominal angka tidak bisa menghitung dan mewakili besarnya karunia Tuhan kepada kita. Oleh karena itu hendaknya kita menjadi hamba yang selalu bersyukur.
Kenapa seseorang mesti bersyukur? ketahuilah bahwasanya nikmat Tuhan terjaga dan berkah karena kita mensyukurinya, jika kita mengkufurinya dikhawatirkan nikmat itu akan dilepas dan dihilangkan dari diri kita oleh Tuhan, agar supaya nikmat kekal maka harus kita jaga dengan cara mensyukurinya.
Bacalah selalu surat Ar-Rahman, karena di situ Allah selalu mempertanyakan kesyukuran hamba-hamba-Nya :

Google.com

Artinya : “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Kalimat Fabiayyi alaa’i rabbikuma tukadzdziban oleh Allah Swt, diulang-ulang sebanyak tiga puluh satu kali di dalam surat Ar Rahman agar manusia ingat akan besarnya limpahan kasih sayang dan nikmat Tuhan yang tak terkira jumlahnya, agar manusia senantiasa mensyukurinya. Begitu pentingnya rasa syukur ini kita haturkan kepada Sang Pemberi Nikmat.

Tuhan mengulang-ulang kalimat di atas berkali-kali karena sangat sedikit sekali orang-orang yang mau bersyukur. Suatu ketika Khalifah Umar bin Khaththab mendengar seseorang berdoa, “Ya Allah, jadikan aku termasuk kelompok orang-orang yang sedikit.” Umar pun bertanya, “Apa artinya ini?” Orang itu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah berfirman, “Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur”. (QS. As-Saba’ : 31).

Oleh karena itu berdo’alah selalu dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada Sahabat Muadz. Doa itu adalah doa agar kita selalu ingat kepada Allah dan selalu bersyukur kepada-Nya. “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wasyukrika wahusni ‘ibadatika - Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

3 komentar:

  1. Semoga kita selalu menjadi Hamba Allah yang selalu bersyukur atas ni'mat yang diberikaNya, amiin ya robbal alamin

    BalasHapus
  2. Sedikit atau banyak kita harus tetap bersyukur. Karena nikmatNya tidak hanya rezeki, kesehatan pun juga.

    BalasHapus
  3. ربي اوزعني ان الشكر نعمتك التي انعمت علي وعلى والدي وان اعمل صالحاترضاه وادخلني برحمتك في عبادك الصالحين.امين

    BalasHapus