Senandung Kidung
Kendeng
Oleh:
Joyo Juwoto
Pada siang yang gersang
Pada kemarau yang risau
Pada debu-debu di jalanan berliku
Pada hutan jati yang sunyi
Aku telusuri ceruk wajahmu yang pias membisu
Wadag ragamu laksana pohon jati yang kokoh
terpasak pada padas-padas keras
Jiwa batinmu putih, sesuci bebukitan kendeng
yang memeluk kesederhanaan,
dalam harmoni cinta, pada semesta raya
Di kemarau yang bisu,
Jiwamu berseruling hening,
bersikep laku, berdharma bakti pada bumi aji
Semilir angin berhembus lampus
menerpa daun dan ranting-ranting kering
Daun-daun pun meranggas panas,
luruh terjatuh
gugur tersungkur mengubur udzur
Sepanjang waktu jiwaku didera kemarau rindu
pada seulas senyummu
yang menjelma batu dan
debu-debu
Pada sepi yang menyendiri
Pada sunyi yang menyepi
hatiku berbisik lirih
Menyebut namamu penuh syahdu
Sedulur Sikep
Samin
Bukit kendeng
Dan pohon-pohon jati
Manunggal tunggal
Nyawiji dalam Saminisme sejati
Bersujud keharibaan ibu bumi pertiwi
Bangilan, 09/09/2019.
Like this bangetsss
BalasHapusThanks for share, sukses selalu..
BalasHapus