Selasa, 03 September 2019

Senandung Kidung Kendeng


Senandung Kidung Kendeng
Oleh: Joyo Juwoto


Pada siang yang gersang
Pada kemarau yang risau
Pada debu-debu di jalanan berliku
Pada hutan jati yang sunyi
Aku telusuri ceruk wajahmu yang pias membisu

Wadag ragamu laksana pohon jati yang kokoh
terpasak pada padas-padas keras
Jiwa batinmu putih, sesuci bebukitan kendeng
yang memeluk kesederhanaan,
dalam harmoni cinta, pada semesta raya

Di kemarau yang bisu,
Jiwamu berseruling hening,
bersikep laku, berdharma bakti pada bumi aji
Semilir angin berhembus lampus
menerpa daun dan ranting-ranting kering

Daun-daun pun meranggas panas,
luruh terjatuh
gugur tersungkur mengubur udzur

Sepanjang waktu jiwaku didera kemarau rindu
 pada seulas senyummu
 yang menjelma batu dan debu-debu

Pada sepi yang menyendiri
Pada sunyi yang menyepi
 hatiku berbisik lirih
 Menyebut namamu penuh syahdu

Sedulur Sikep
Samin
Bukit kendeng
Dan pohon-pohon jati

Manunggal tunggal
Nyawiji dalam Saminisme sejati
Bersujud keharibaan ibu bumi pertiwi


Bangilan, 09/09/2019.

2 komentar: