Jumat, 01 Februari 2019

Raja Dangdut H. Rhoma Irama Dolan Ke Kampung KH. Hasyim Muzadi

*Raja Dangdut H. Rhoma Irama Dolan Ke Kampung KH. Hasyim Muzadi*
Oleh: Joyo Juwoto

Kampung KH. Hasyim Muzadi ternyata menarik perhatian Bang Haji Rhoma Irama. Pada hari Rabu, 30 Januari 2019, di sela-sela kesibukannya mendampingi ketua MPR Zulkifli Hasan, Bang Haji menyempatkan diri dolan ke Bangilan, Kampung kelahiran mantan ketua Umum PBNU sebelum KH. Said Aqil Siradj.

Bang Haji menjadi tamu pondok pesantren ASSALAM Bangilan sekaligus didaulat memberikan mauidzoh hasanah di hadapan para santri. Dalam sambutannya, Bang Haji berpesan agar santri-santri memiliki pandangan kebangsaan yang luas dan konstruktif.

"Ini tahun politik, jangan karena beda pilihan akhirnya bermusuhan, jangan karena beda arah negara jadi terbelah. Yang terpenting adalah selalu jaga kerukunan dan persatuan antar umat beragama." Pesan Bang Haji dengan suara khasnya.

Di sela-sela memberikan mauidzoh hasanah Bang Haji bernostalgia dengan suara merdunya menyanyikan beberapa potong lagu-lagu beliau yang sudah masyhur dan akrab di telinga pendengarnya.

Sebenarnya karena suatu hal Raja Dangdut ini nyaris batal mengunjungi Bangilan padahal posisi beliau sudah di kota Tuban, namun karena demi menghormati sahabatnya, yaitu alm. KH. Hasyim Muzadi beliau menegaskan harus ke dolan ke Bangilan, kampungnya Mbah Hasyim.

"Saya itu dengan KH. Hasyim Muzadi sangat dekat, ada kisah menarik antara saya dengan beliau. Saya mendirikan masjid, masjid itu saya beri nama masjid Husnul khatimah. Takmir masjid dan kepengurusannya saya bentuk dengan melibatkan masyarakat setempat."

Suatu ketika saya pergi dalam jangka waktu yang lama, eh, saya kaget, saat saya pulang dan saya shalat jama'ah di masjid yang saya dirikan banyak perubahan. Takmir dan kepengurusan masjid banyak yang ganti personil. Begitu juga dengan amaliahnya, berganti aliran dari ahlussunah wal jama'ah ala NU menjadi aliran selain itu.

Saya temui takmirnya dan saya tanya mengapa kok terjadi perubahan dalam masjid ini. Mereka bilang begini dan begitu, lalu dengan tegas saya katakan ini masjid yang membangun saya, kondisi masjid harus kembali seperti semula. Jawab saya tegas.

Dari peristiwa ini kemudian menemui Kiai Hasyim dan tokoh-tokoh dari teman-teman Muhammadiyah apakah ada masjid mereka yang direbut dan dikuasai oleh kelompok tertentu. Dari pertemuan dan dialog itulah kemudian kami berinisiatif membuat satu forum yang dikenal dengan nama Fahmi Tamami (Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Mushola Indonesia). Tujuan dari forum ini adalah mewujudkan ukhuwah islamiah yang kaffah dan total.

Fahmi Tamami ini oleh forum saya ditunjuk sebagai ketuanya. Jadi Bang Haji tidak hanya sebagai raja dangdut, tapi juga ketua takmir masjid dan musholla se-Indonesia." Kata bang Haji yang kemudian disambut dengan tepuk tangan yang membaha dari peserta yang hadir."

Setelah menceritakan kejadian yang dialaminya, Bang Haji menghimbau agar para santri waspada terhadap gerakan-gerakan yang justru melemahkan kekuatan umat Islam itu sendiri. Setelah Bang Haji turun panggung beliau dikerumuni hadirin untuk berswa foto, sedangkan saya menyempatkan diri minta tanda tangan Sang Raja Dangdut dan tentu ada team yang memfoto saya.

1 komentar: