Oleh
: Joyo Juwoto
Dalang Kentrung Terakhir adalah judul buku saya yang terbit
tahun 2017 silam, buku ini berisi beberapa kumpulan cerpen yang kemudian saya
terbitkan menjadi sebuah buku. Seperti buku-buku saya sebelumnya, Dalang
Kentrung Terakhir juga saya terbitkan indie pada penerbit Pataba (Pramoedya
Ananta Toer Anak Semua Bangsa) yang
dikelola Mbah Soesilo Toer, adik kandung Pramoedya Ananta Toer. Buku ini juga
dipengantari oleh Soesilo Toer, seorang doktor lulusan Rusia.
Saya cukup gembira
berhasil menulis beberapa cerpen yang kemudian saya terbitkan, karena bagi saya
menulis cerpen cukup sulit, walau menulis yang lainnya juga tidak kalah
sulitnya. Cerpen yang berhasil saya tulis hingga selesai di akhir tahun 2016
berjudul Jalan Pulang, yang juga saya masukkan dalam kumpulan cerpen saya
Dalang Kentrung Terakhir. Setelah berhasil menyelesaikan cerpen Jalan Pulang,
saya mulai menulis beberapa cerpen yang akhirnya cukup saya terbitkan menjadi
sebuah buku.
Buku Dalang Kentrung
Terakhir nasibnya cukup bagus, saya tidak perlu menawarkan dan menjualnya kepada
khalayak, karena buku ini dijualkan oleh Pataba dan dipesan oleh Perpusda
sebanyak 16 eksemplar. Bagi saya ini adalah capaian yang luar biasa,
dibandingkan dengan dua buku saya sebelumnya, yang harus saya titipkan di toko santri
dan menunggu habis. Tapi sebenarnya saya tidak begitu ambil pusing dengan buku
saya, bisa menulis dan menerbitkannya menjadi buku sudah cukup membahagiakan,
apalagi tulisan itu ada yang ikut membacanya, tentu saya sangat bahagia.
Buku Dalang Kentrung
Terakhir yang dibeli Perpusda kemudian dibagikan ke perpustakaan-perpustakaan
yang ada di wilayah Kecamatan, saya pernah difotokan oleh salah seorang teman
bahwa buku saya ada di perpustakaan yang ada di wilayah kecamatannya. Tentu
berita ini menggembirakan bagi saya dan menjadi motivasi untuk terus berkarya
melalui tulisan.
Sebelum menulis genre
cerpen, ada dua buku saya yang terlebih dahulu terbit, yaitu Jejak Sang Rasul
dan Secercah Cahaya Hikmah. Saya sangat senang berhasil menerbitkan buku walau
masih secara indie, dan tentu saya punya keinginan, suatu saat mampu dan berhasil
menerbitkan buku di penerbit mayor. Atau setidaknya saya harus mencoba
mengirimkan naskah untuk buku di penerbit mayor, masalah berhasil diterbitkan atau
tidak itu urusan belakangan.
Soal menulis saya
memang masih selalu berkutat pada kesulitan-kesulitan yang laten, walau sudah
sering kali mendengar dan membaca motivasi bahwa menulis itu mudah. Tapi
nyatanya dan prakteknya saya masih terbelenggu dengan kesulitan dalam hal
tulis-menulis. Walau demikian saya berusaha untuk tidak patah arang dan terus menerus
belajar dan belajar.
Saya merencanakan, minimal bisa menerbitkan satu
buku dalam satu tahun, target yang memang sangat rendah, tapi dapat memenuhi
target itu saya sudah sangat bahagia. Tahun ini (2018) calon buku saya sudah
persiapan terbit, nomor ISBN-nya sudah keluar, tinggal menunggu proses selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar