Harta
Karun Mata Air Krawak
Mata air Krawak berada di wilayah Kec. Montong berbatasan dengan Singgahan.
Mata air ini berada di sebelah kanan jalan raya jalur Singgahan-Tuban. Mata air
Krawak atau sumber Krawak menjadi
satu-satunya sumber yang menyuplai air menuju lokasi air terjun Nglirip. Tanpa
sumber Krawak dapat dipastikan sungai yang mengalir ke arah air terjun akan kering.
Padahal sungai ini menopang kehidupan masyarakat di sekitar Jojogan, Ngogro,
dan Tanjungrejo.
Sungai yang melewati wilayah-wilayah tersebut mengalir sepanjang tahun
tanpa mengenal musim. Masyarakat petani tentu sangat diuntungkan dengan adanya
sungai itu. Di penampungan air di lokasi air terjun Nglirip alirannya terbagi
menjadi dua aliran. Satu aliran air
dialirkan ke lembah Nglirip yang menjadi air terjun dan satunya dialirkan ke
arah barat dibuatkan kanal yang berada di bawah bukit maqomnya Mbah Jabbar dan
dialirkan ke wilayah Jojogan bagian barat. Menurut salah seorang warga Jojogan kanal
air itu sangat dalam dibuat di era
Belanda. Melihat debit air yang selalu mengalir sepanjang waktu dan aliran
airnya cukup deras kemungkinan bisa dimanfaatkan warga sebagai alternatif pembangkit
listrik tenaga air. Selain itu warga sebenarnya juga bisa memanfaatkan aliran sungai
sebagai lahan untuk peternakan ikan sistem keramba.
Melihat potensi sungai-sungai yang berada di bawah aliran sumber Krawak
yang dipakai untuk pertanian atau yang lainnya sebenarnya sangat disayangkan
sekali jika pohon-pohon yang menopang mata air banyak ditebangi tanpa pilih. Hutan
yang menjadi penyangga Daerah Aliran Sungai (DAS) pun tak lepas dari penebangan
yang tentu ini dilakukan oleh institusi yangg memiliki wewenang terhadap hutan.
Aliran sungai yang berada di atas
sumber Krawak telah kering, saya pernah ke hulu hingga sampai di petilasan
Kedung Banteng dan hutan-hutannya telah menjelma menjadi persil warga.
Sebenarnya wilayah sepanjang aliran sumber Krawak memiliki potensi yang bagus
untuk objek wisata keluarga. Apalagi di tempat itu ada icon maqom Mbah Jabbar
yang selalu menarik perhatian para wisatawan. Pemerintah daerah atau desa
setempat bisa bekerja sama untuk membuat konsep yang menarik agar wilayah
sumber Krawak, air terjun Nglirip, dan maqom Mbah Jabbar menjadi satu paket destinasi
wisata di Kab. Tuban.
Setiap melewati hutan Krawak saya selalu membayangkan, di sepanjang jalan
pohon-pohon jati dibiarkan rimbun dan besar. Kera-kera bergelayutan di
dahan-dahannya yang kokoh. Air sungai mengalir jernih bersamaan dengan
ikan-ikan yang berkilauan di dalamnya. Di pinggir-pinggir jalan dibangun
gazebo-gazebo tempat peristirahatan sambil menikmati sepoi-sepoi angin gunung
yang menyejukkan. Serta semburat matahari di pagi hari, ataau menikmati
sepenggal senja yang menggantung di cakrawala barat. Namun tentu saya tahu
bahwa ini hanya sebuah khayalan tingkat
tinggi yang jauh dari realisasi. Saya mungkin terlalu mengikuti gelora
romantisme yang berlebihan saja. Karena
pada kenyataannya pohon-pohon jati di sepanjang jalan sedang menggersang dan
siap untuk ditebang. Pokok-pokoknya telah diteras, daunnya telah berguguran, gelamnya
telah dikuliti, pohon jati itu siap diolah untuk memenuhi ambisi modernitas
zaman.
Saya tidak hendak protes kepada siapapun jua, tidak
pada para petani yang tidak punya lahan sehingga membuka hutan untuk dibuat
persil, saya juga tidak hendak protes kepada perhutani yang harus menebang
pohon-pohon jati itu. Namun menurut saya hutan dengan segala mata rantainya
adalah harta karun yang tak terhingga yang harus kita wariskan kelak. Pohon-pohonnya, flora dan
faunanya, sumber air nya adalah titipan masa depan dan milik anak cucuk kita, dan
sebenarnya kita sedang meminjam lingkungan ini dari generasi penerus. Oleh
karena itu mari jaga dan lestarikan alam ini untuk kita kembalikan dengan
kondisi yang baik jika masanya telah tiba. Joyojuwoto
Setuju! Sebetulnya semua ini hanya pinjaman fasilitas dari Tuhan untuk kita jaga untuk generasi di masa yang akan datang.. Hehe :)
BalasHapus-jevonlevin.com
wah sumber air aosti terasa sejuk dan asri dan pasti di sana ada hutan dg pepohonan yang rindang. memang perlu dilestarikan alam agar siklus alam tak terputus akibat ulah manusia
BalasHapusMantap pol air e sueger
BalasHapus