Di manakah Letak Padepokan Lemah Tulisnya Mpu
Bharada ?
Gambar Ilustrasi |
Mpu Bharada adalah seorang brahmana sakti pada
masa Raja Airlangga, nama sang brahmana ini muncul dalam serat Calon Arang yang
dikarang pada tahun 1462 Caka. Serat Calon Arang ditulis diatas lembaran daun
rontal dengan aksara Bali kuno, namun bahasa yang dipakai adalah bahasa Jawa
kuno.
Mpu Barada adalah seorang pendeta agama Budha, walau
saat itu Raja Airlangga menganut Hindhu. Di sini terlihat toleransi yang begitu
tinggi diantara dua pemeluk agama yang berbeda yang perlu diteladani oleh para
pemeluk agama di dunia. Mpu Bharada tinggal di padepokan Lemah Tulis yang
menjadi bagian dari wilayah kerajaan Kahuripan di mana Airlangga menjadi
rajanya. Namun di dalam serat Calon Arang Airlangga disebut sebagai Raja Kediri
walau saat itu belum ada pemisahan kerajaan kahuripan menjadi dua bagian
Janggala dan Daha (Kediri).
Letak padepokan Lemah Tulis dikalangan para pakar sejarah banyak yang berbeda
pandangan. Menurut Agus Sunyoto dalam novel Dhaeng Sakara, Lemah Tulis atau juga disebut
sebagai Lemah Citra berada di Sidoarjo. Sekarang menjadi Desa Watu Tulis, Kec. Prambon
Sidoarjo. Hal ini diperkuat dengan penemuan prasasti Kamalagyan yang ada di
desa tersebut. Prasasti itu menceritakan tentang pembangunan bendungan Waringin
Sapta pada masa Raja Airlangga.
Sedang menurut buku yang ditulis oleh Pramoedya
Ananta Toer dalam Cerita Calon Arang dinyatakan bahwa Lemah Tulis sekarang
adalah Kabupaten Blora. Hal ini berdasarkan apa yang disampaikan oleh Prof. Dr.
Purbajaraka bahwa di Wurare telah ditemukan arca raja Kertanagara (Mahasobhva
atau Joko Dolok) sebagai penghormatan terhadap keagungan dari Mpu Bharada. Kata
Wurare sendiri terdiri dari Bhu = tanah, sedang rare berarti anak. Karena itulah
tempat itu bisa disebut juga Lemah-Putra. Lama- kelamaan Lemah Putra disebut
Lemah Patra yang searti dengan Lemah Citra. Karena Patra juga berarti surat
atau citra. Dari sinilah asal-usul nama Lemah Tulis tempat di mana padepokan
Mpu Bharada berada.
Lebih lanjut Pram menyatakan bahwa Wurare
sebenarnya berasal dari kata Wurara. Dan oleh masyarakat penyebutan Wurara dari
waktu ke waktu berubah menjadi Wrura, Wlura, Blura, dan sekarang menjadi Blora.
Jadi menurut Pram padepokan Lemah Tulis itu berada di Kabupaten Blora.
Demikian ulasan singkat mengenai letak padepokan
lemah Tulis Mpu Barada. Masalah mana yang benar silahkan pembaca menyimpulkan
mana yang kira-kira lebih mendekati kebenarannya. Biarkan perbedaan menjadi
kekayaan khasanah kebudayaan itu sendiri, hingga nantinya benar-benar ditemukan
bukti-bukti empiris mengenai keberadaan tempat itu sendiri. Sekian. Joyojuwoto
Mpu barada ya... Baru kali ini dengar namanya...
BalasHapusIya Pak Kornelius, Brahmana sakti masa Raja Airlangga
BalasHapusYa betul...gmn kita menghargai kearifan daerah masing2..yg benar yg mana monggo anda yg menilai..dr saya pengayah pura empu bharadah menang kediri
BalasHapusDaerah kuno Lemah Tulis terletak di daerah Pegunungan Kapur Utara yg masih masuk wilayah Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Dari Kota Blora, sekitar 10 km ke arah timur lalu ke utara. Di wilayah bekas situs Hindu Buddha ini terdapat Komplek Makam Cina yg umurnya sudah sangat tua, didirikan pd masa Penjajahan Belanda.
BalasHapusMpu Bharada, adalah Pendeta Suci Agama Budha yang Sakti Mandraguna dan Mpu Bharada yang Diserahi oleh Prabu Airlangga, untuk Membagi Dua Kerajaan Prabu Airlangga, Menjadi Panjalu dan Jenggala
BalasHapus