Hidup Indah Dengan
Qona’ah
Rosululloh
SAW Bersabda :
“Seandainya anak
cucu Adam diberikan sebuah lembah yang terdiri dari emas, maka niscaya dia akan
berharap untuk mendapatkan lembah emas yang kedua.”
Begitulah memang fitrah manusia,
selalu merasa kurang dan kurang. Ia hampir tidak pernah merasa kenyang dan dari lapar dan dahaga keduniaan. Jika manusia
dibiarkan dalam kebebasannya maka hal itu akan mengancam eksistensi
kemanusiaannya. Tak ada mampu membuat manusia puas, bagai meminum air garam
semakin diminum semakin haus saja. Manusia tidak akan berhenti untuk mengejar
dunia hingga kebinasaan yang akan menghentikannya dan tanah pekuburan yang akan
menyumpal mulut nafsunya.
Lihatlah gunung-gunung, hutan,
pasir, air, habis memenuhi tuntutan hidup manusia. Namun kebahagiaan tak
kunjung ditemukannya. Ia terus merasa kurang hidup terasa hampa, kering dan tak
menemukan ketenangan seakan ingin ia telan dunia dan seisinya ini untuk
memenuhi hasrat hidupnya.
Benar sekali apa yang telah
disabdakan oleh Nabi kita, itulah memang watak dasar manusia. Oleh karena itu
manusia membutuhkan perangkat untuk mengawal dan mengarahkan keinginannya. Sikap
Qona’ah adalah salah satu software yang bila diinstalkan ke dalam jiwa manusia
akan memberikan efek yang menjadikan manusia menjadi tenang dan bahagia, jiwanya
akan aman dan di protec dari serangan virus-virus yang menjadikannya tidak
tenang dan bahagia. sebagaimana tuntutan dalam doa’a sapu jagadnya:
“ربّنا اتنا في الدّنيا حسنة وفي الاخرة حسنة”
“Wahai Tuhan kami berikanlah kehidupan dunia
kami indah dan begitu juga dengan kehidupan akhirat kami”
Untuk
qona’ah seseorang haruslah banyak bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah
karuniakan kepada kita. Sedikit atau
banyak mari kita syukuri dan kita terima dengan ikhlas. Orang Jawa bilang “Nrimo
Ing Pandum”. Adagium nrimo ing pandum jangan kita konotasikan dengan
sikap apatis dan tidak mau berusaha. Namun dibalik makna nrimo ing pandum
tersirat sikap qona’ah dan keyakinan akan kekuasaan dan kemaha-adilan Tuhan.
Ada semacam energy positif yang terkandung didalamnya sehingga memberikan efek indah
dan bahagia dalam menjalani hidup. Tidak merasa kurang walau mungkin kekurangan
dan tidak merasa berpunya walau mungkin berlebihan rizkinya. Ora adigang
adigung adiguna. Qona’ah dan Nrimo ing pandum. Salam Bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar