BAB I
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
A. Pengantar
Kebudayaan adalah hasil budidaya manusia dalam bermasyarakat. Kebudayaan tidak diperoleh secara genetic tetapi diperoleh lewat kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Menurut Fischer kebudayaan yang ada di suatu wilayah berkembang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
- Induk bangsa
- Kontak antar bangsa
B. Budaya Lokal
Budaya local merupakan adat-istiadat, kebudayaan yang sudah berkembang, atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah yang terdapat di suatu daerah tertentu.
Van Vollenhoven membagi masyarakat Indonesia ke dalam 19 lingkungan hukum adat. Koentjaraningrat menyebutnya sebagai daerah kebudayaan atau culture area. Yaitu sebagai berikut :
1. Aceh 2a. Gayo, Alas dan Batak 2b. Nias dan Batu 3a. Minangkabau 3b. Mentawai 4a. Sumatera Selatan 4b. Enggano 5. Melayu 6. Bangka dan Belitung 7. Kalimantan 8a. Minahasa 8b. Sangir dan Talaud 9. Gorontalo 10. Toraja 11. Sulawesi Selatan 12. Ternate 13a. Ambon-Maluku 13b. Kepulauan Barat Daya 14. Irian 15. Timor 16. Bali dan Lombok 17. Jateng dan Jatim 18. Surakarta dan Jogjakarta 19. Jawa Barat |
Menurut Prof. Drs. Haryati Soebadio, untuk menanggulangi masalah keragaman budaya local erlu diperhatikan keadaan Indonesia secara umum dan menyeluruh, diantaranya sebagai berikut :
1. Indonesia merupakan daerah kepulauan yang memiliki luas 5.110 km dari barat ke timur dan 1.888 km dari utara ke selatan.
2. Masyarakat Indonesia berbahasa dengan ragam bahasa lebih dari 300 dialek.
3. Keanekaragaman bahasa dan budaya Indonesia berasal dari satu rumpun bahasa dan jenis budaya yang sama.
C. Pengaruh Budaya Asing
Budaya asing yang masuk memiliki dua sisi pengaruh, yaitu :
1. Pengaruh Positif
a. Alih teknologi asing sangat berguna dalam industry
b. Dengan semakin banyaknya industry, berguna bagi penyerapan tenaga kerja masyarakat
c. Masuknya nilai positif seperti pentingnya arti pendidikan dan nila menghargai waktu
2. Pengaruh Negatif
a. Maraknya budaya permisif dan pragmatis dalam masyarakat
b. Mengkikis adat-istiadat dan tatakrama warisan budaya leluhur
c. Maraknya budaya egois dan individualis yang merongrong semangat kegotong-royongan
c. Maraknya budaya egois dan individualis yang merongrong semangat kegotong-royongan
keindahan ada pada keanekaragaman, jatidiri ada pada budaya masa lalu yang dikembangkan dan dimuliakan hari ini, miskinlah sebuah kota yang menelantarkan cagar dan pusat budayanya...
BalasHapussetuju Gan, ayo lestarikan budaya lokal bangsa
BalasHapus