Pages - Menu
Rabu, 30 November 2011
BAB II DINAMIKA KEBUDAYAAN/ B. UNSUR-UNSUR BUDAYA
BAB II
DINAMIKA KEBUDAYAAN
A. Pengantar
Kebudayaan merupakan seperangkat gagasan, cara hidup, dan berbagai kebiasaan. Kebudayaan tidak diwariskan secara biologis melainkan merupakan hasil belajar. Pewarisan budaya dari satu generasi kepada generasi lainnya akan terus mengalami adaptasi dan perubahan, inilah yang dinamakan dengan dinamika kebudayaan.
B. Unsur-Unsur Budaya
Kebudayaan manusia terbagi ke dalam tiga wujud, yaitu :
- Sistem budaya yang dapat dibagi ke dalam adat-istiadat
- Sistem sosial dibagi ke dalam aktivitas sosial
- Dan unsur-unsur budaya fisik yang dapat dibagi ke dalam benda-benda kebudayaan.
BAB II DINAMIKA KEBUDAYAAN/ B. UNSUR-UNSUR BUDAYA
BAB II
DINAMIKA KEBUDAYAAN
A. Pengantar
Kebudayaan merupakan seperangkat gagasan, cara hidup, dan berbagai kebiasaan. Kebudayaan tidak diwariskan secara biologis melainkan merupakan hasil belajar. Pewarisan budaya dari satu generasi kepada generasi lainnya akan terus mengalami adaptasi dan perubahan, inilah yang dinamakan dengan dinamika kebudayaan.
B. Unsur-Unsur Budaya
Kebudayaan manusia terbagi ke dalam tiga wujud, yaitu :
- Sistem budaya yang dapat dibagi ke dalam adat-istiadat
- Sistem sosial dibagi ke dalam aktivitas sosial
- Dan unsur-unsur budaya fisik yang dapat dibagi ke dalam benda-benda kebudayaan.
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA/ G. Toleransi dan Empati Sosial
G. Toleransi dan Empati Sosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata toleransi adalah sikap menghargai pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Menurut Walzer (1997), toleransi adalah keniscayaan dalam ruang individu dan ruang public karena bertujuan membangun hidup damai diantara berbagai kelompok masyarakat dari berbagai perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan, dan identitas.
Sedang empati dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan dan pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Menurut Daniel Goleman, empati adalah kemampuan mengindra perasaan seseorang sebelum yang bersangkutan mengatakannya atau melihat dan merasakan situasi orang lain.KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA/ F. Alternatif Pemecahan Masalah Keragaman Budaya
F. Alternatif Pemecahan Masalah Keragaman Budaya
Beberapa alternative penyelesaian masalah dalam menghadapi keragaman budaya, diantaranya sebagai berikut :
1. Menggali dan mengembangkan budaya etnis melalui kegiatan pendidikan budaya kepada seluruh masyarakat.
2. Memperbaiki kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan.
3. Penanaman sikap toleransi dan empati sosial.
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA/ E. Potensi Keragaman Budaya
E. Potensi Keragaman Budaya
Beberapa aspek keragaman budaya Indonesia, diantaranya adalah :
1. Suku
Indonesia terdiri dari berbagai suku yang beranekaragam, contohnya, suku jawa, suku Sumatra, suku Bali, suku Kalimantan, suku Ambon, suku Asmat.
Indonesia memiliki lebih dari 300 ragam bahasa, seperti bahasa Aceh, Minangkabau, Riau, Palembang, Lampung, Sunda, Betawi, Jawa, Madura, Bali, sasak.
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA /D. Hubungan Antarbudaya
D. Hubungan Antarbudaya
Pada kebudayaan manusia bersifat dimanis, selalu mengalami perubahan walau secara sangat lambat. Sejak dulu hingga sekarang terjadi saling mempengaruhi budaya melalui beberapa proses antara lain : difusi, akulturasi, asimilasi, dan penetrasi budaya.
1. Difusi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia difusi dinyatakan sebagai proses penyebaran atau perembesan budaya suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak lain. Menurut W.A. Haviland difusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat-istiadat dari kebudayaan yang satau kepada kebudayaan yang lain.
Proses difusi berlangsung melalui teknik meniru atau imitasi karena meniru lebih mudah daripada menciptakan sendiri.
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
BAB I
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
A. Pengantar
Kebudayaan adalah hasil budidaya manusia dalam bermasyarakat. Kebudayaan tidak diperoleh secara genetic tetapi diperoleh lewat kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Menurut Fischer kebudayaan yang ada di suatu wilayah berkembang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
- Lingkungan geografis
Selasa, 29 November 2011
Keajaiban Ikan Salem
Ikan Salem Lahir Di Air Tawar, Hidup Di Air Asin
Senin, 28 November 2011
DAFTAR MATA AIR YANG DILINDUNGI DI KABUPATEN TUBAN
DI KABUPATEN TUBAN
No.
|
Kecamatan
|
Desa/Kelurahan
|
Nama Mata Air
|
1
|
Tuban
| ||
2
|
Semanding
|
1. Jadi
2. Bektiharjo
3. Penambangan
4. Ngino
5. Dermawuharjo
6. Tunah
|
Jadi
Bektiharjo
Sendang Baru
Ngino
Dermawu
|
3
|
Merakurak
|
1. Senori
2. Tuwiri Wetan
3. Mandirejo
4. Bogorejo
5. Sumberejo
6. Sendanghaji
7. Borehbangle
|
Gemuntur
Srunggo
Watutelo dan Sarip
Silowo
Damaran & Sranggahan
Ngbruk
Borehbangkle
|
4
|
Palang
|
1. Tegalbang
| |
5
|
Tambakboyo
|
1. Cokrowati
2. Ngulahan
3. Belikanget
|
Druwe
Bendungan Cengapan dan Sumber Bangkok
Bendungan Belikanget dan Sumber Bangkok
|
6
|
Bancar
|
1. Siding
2. Kayen
3. Sukoharjo
4. Karangrejo
|
Budur
Kupan
Brambang
|
7
|
Kerek
|
1. Hargoretno
2. Jarorejo
3. Wolutengah
4. Gemulung
|
Suruan
Brubulan & Ngipeng
Kanoman
Bangkok
|
8
|
Jenu
|
1. Karangasem
2. Socorejo
|
Klinter
Sendang Soco
|
9
|
Jatirogo
|
1. Ngepon
2. Dingil
3. Jatiklabang
|
Gua Kikik
|
10
|
Bangilan
|
1. Banjarworo
2. Kedungjambangan
3. Sidodadi
4. Banjarworo
|
Joblang
Baung
Bamban
Kerawak
|
11
|
Kenduruan
|
1. Tawaran
2. Bendolateng
3. Sidomukti
4. Sidomukti
|
Kebunduren dan Nanas
Demangan dan Lateng
Punggur
Grejekan
Peringgit
|
12
|
Singgahan
|
1. Kedungjambe
2. Mulyorejo
3. Kedungjambe
4. Lajolor
5. Mulyoagung
|
Nganget
Trembul
Nganget
Gomang
Gading
|
13
|
Parengan
|
1. Wukirharjo
2. Wukirharjo
3. Wukirharjo
4. Ngawun
|
Watuagar
Watuagar
Tuarga
Pancuran Lanang
|
14
|
Senori
|
1. Katerban
2. Banyuurip
|
Baru
Kalampok
|
15
|
Montong
|
1. Guwoterus
2. Montongsekar
3. Montongsekar
4. Montongsekar
5. Maindu
|
Karawak
Sendang
Brubulan dari kerok
Sendang Kalangan
Sumberrejo
|
16
|
Rengel
|
7. Punggulrejo
8. Rengel
9. Maibit
10. Pakuwon
|
Beron
Ngerong
Sendang Maibit
Pakuwon
|
17
|
Plumpang
|
11. Magersari
12. Sumberagung
13. Magersari
|
Mayang
Derono
Pacar
|
18
|
Soko
|
14. Gununganyar
15. Wadung
16. Nguruhan
|
Tunjung
|
19
|
Widang
|
17. Sumberrejo
|
Segagak
|
Gambaran Umum Kabupaten Tuban
- Jumlah Penduduk : 1.139.052 (2009)
- Wilayah administrasi Pemerintahan :
20 Kecamatan; 311 desa dan 17 Kelurahan
- Luas Kawasan Hutan : 35.532,80 Ha
- Panjang Pantai : 65 Km
- Jumlah Penduduk di Kawasan Pesisir :
5 Kecamatan, 36 Desa, 342.012;
Rumah Tangga : 92.223
- Sungai Bengawan Solo : 60 Km,
- Kali Kening : 60 KM
Seminar Dalam Rangka Perubahan Iklim Di Pendopo Kec. Bangilan


Jantung Ikan Paus Biru Seukuran Mobil
Segala sesuatu tentang paus biru berukuran raksasa. Berat tubuhnya sama dengan berat 25 ekor gajah, panjangnya tiga bus, dan tingginya sama dengan bangunan berlantai dua ! lima puluh orang bisa berdiri di atas lidahnya. Perutnya dapat menampung lebih dari satu ton makanan. Paus biru merupakan binatang terbesar yang pernah hidup.
Minggu, 27 November 2011
Kembang Suweg
Kembang Suweg tersebut saya ambil di hutan Krawak Singgahan. Suweg adalah tanaman anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan iles-iles (A. muelleri). Suweg sering dicampurbaurkan dengan iles-iles dan walur karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya. Pohon dan daun dari ketiga tanaman tersebut memang serupa. Tanaman ini menurut cerita dari kakek-nenekku dulu pernah dijadikan sebagai makanan pokok pengganti jagung dan beras. Yaitu di era penjajahan Jepang dikarenakan susahnya hidup saat itu. Saya dulu sering menyebutnya sebagai pakanan ulo oleh karena itu kalau kita salah dalam proses memasak umbi dari tanaman tersebut terasa gatal dimulut. Oleh karena itu mari bersyukur karena era kita tidak lagi harus makan makanan jenis tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)