Oleh: Joyo Juwoto
Pada suatu senja, saat temaram mulai mulai menghunjam
Kau terhuyung diterpa angin laut utara
Matahari memerah darah di ujung lazuardi
Pedih perih jiwamu bagai butiran pasir dilanda hempasan gelombang pasang
Kau termenung di bawah langit yang menggulung mendung
Kalut bergelayut menghitam pada cakrawala kelam
Kepada laut kau tumpahkan semudra resah
Kepada ombak kau hempaskan segala gundah
Kepada camar-camar kau titipkan secuil kerinduan entah tentang apa pada sayapnya yang melayang ke angkasa
Kepada karang kau berharap ketegarannya, dalam setiap terjangan badai yang menggoncang
Kepada pasir-pasir kau mengadu tentang segala kerinduanmu yang berakhir menjadi debu
Kepada angin yang berhembus sepoi-sepoi
Kau merenungi kesunyian hati
Kepada cemara yang melambai, kau munajatkan cinta yang dihempas badai
Kepada hati yang sunyi
Kau menepi, menyepi
Berkawan sepi
Senjakala, 22/09/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar