Sumber: https://mbaratna.com/ |
Kekuatan
Kata-kata
Oleh: Joyo
Juwoto*
Kata-kata
adalah doa, apa yang kita ucapkan akan direspon oleh semesta. Jadi jangan heran
ketika apa yang kita ucapkan benar-benar menjelma menjadi suatu kenyataan. Baik
itu kata-kata positif ataupun kata-kata yang bernada negatif. Itulah the power
of mestakung, kekuatan semesta mendukung. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam
mengucapkan sesuatu.
Kata-kata
memiliki daya kekuatan yang dahsyat. Apalagi jika kata-kata itu diucapkan
dengan cara-cara tertentu. Mantra adalah kata-kata yang disusun dengan ritual
khusus, dan dibaca atau diucapkan pada waktu yang khusus pula. Hasilnya sangat
dahsyat. Mantra menjelma menjadi kekuatan yang mampu menembus lintas ruang dan
waktu.
Kita
tentu sangat akrab dengan istilah santet, tenung, ritual pemanggilan arwah, dan
lain-lain yang semuanya menggunakan kata-kata yang disusun sedemikian rupa.
Kata-kata ini memiliki daya dan tuah yang diyakini oleh masyarakat.
Selain
mantra, kata-kata positif dan sugestif juga memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kepribadian seseorang. Tidak heran jika hari ini banyak sekali
bermunculan profesi yang berhubungan dengan kata-kata yang mengandung sugesti
positif ini. Semisal therapist, motivator, para penceramah agama, yang
kesemuanya menggunakan kata-kata sebagai media untuk melakukan propadanda dan mempengaruhi
masyarakat.
Doa
termasuk tersusun dari kata-kata permohonan yang disampaikan seorang hamba
kepada Tuhannya. Dan doa ini pengaruhnya sangat dahsyat sekali. Oleh karena itu
saya mengawali tulisan saya bahwa kata-kata adalah doa. Berkata-kata yang baik
berarti kita sedang menabung pundi-pundi kebaikan pula. Begitu sebaliknya jika
kita berkata yang bernilai sampah, maka kita pada hakekatnya juga sedang
mengumpulkan sampah dalam kehidupan kita.
Oleh
karena itu jangan pernah meninggalkan doa dalam setiap keadaanmu, karena doa
adalah cara di mana manusia mengadu secara langsung kepada Tuhannya. Bisa kamu
bayangkan, jika pengaduan kita didengar dan diterima oleh Yang Maha Kuasa.
Jangankan meminta harta kekayaan, jika kita sudah dekat dengan Tuhan maka
singgahsana surga pun akan menjadi milik kita.
Tujuan
awal diciptakannya manusia adalah dalam rangka agar manusia beribadah kepada
Tuhannya. Doa dalam sebuah hadits dikatakan sebagai intisarinya ibadah. Sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah Saw yang berbunyi:
"الدُّعَاءُ مُحُّ الْعِبَادَةِ"
Artinya:
“Doa merupakan intisari dari ibadah.”
Oleh
karena itu, manusia harus menyertakan do’a di setiap lini kehidupannya. Artinya,
manusia selalu menyertakan Tuhan di dalam segala aktivitas kehidupannya. Jngan
sampai kita lepas atau bahkan berjarak dengan-Nya. Karena bagaimanapun manusia
selalu membutuhkan Tuhan Yang Maha Segalanya.
Ketika
kita menyertakan Tuhan dalam setiap kehidupan kita, maka tidak sesuatu yang
mustahil yang membuat kehidupan kita susah dan sulit. Bahkan dalam kondisi
sulit sekalipun akan selalu ada kemudahan yang diberikan Tuhan kepada kita. Di
dalam Al Qur’an Allah Swt berfirman:
فَإِنَّ مَعَ
الْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya:
“Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Setiap
orang tentu memiliki kata-kata yang membuat dirinya memiliki daya dan kekuatan
di dalam menghadapi kehidupan. Oleh karena itu, kita harus mencari kata-kata
yang sesuai dan sejalan dengan apa yang ada dalam diri kita sendiri. Setiap
orang tentu berbeda dalam memakai dan mengaplikasikan energi dari kata-kata
ini. Silakan cari kata-kata yang sesuai dengan gerak batin kita, sehingga kita
mampu memaksimalkannya menjadi kekuatan yang membuat kehidupan kita lebih baik
dari sebelumnya.
Silakan
diperhatikan, setiap orang yang sukses hampir dipastikan mempunyai kata-kata
sakti, kata-kata yang memberikan daya kekuatan untuk terus bertahan dari segala
kegagalan. Saya akan memberikan contoh dan mengupas secara singkat tentang
kata-kata motivasi yang memberikan andil besar terhadap keberhasilan bagi
banyak tokoh di dunia.
Yang
pertama adalah Thomas Alva Edison. Sang Jenius yang pernah dianggap bodoh ini
mengomentari seribu kegagalannya dengan cukup elegan. "I Have not
failed. I've just found 1000 ways that won't work. (Saya tidak gagal.
Tetapi justru menemukan seribu cara yang tidak benar). Lihatlah, betapa positif
dan bergairahnya Thomas Alva Edison dalam menyikapi kegagalannya yang tidak
satu kali dua kali saja. Ia begitu terbuka dan memberi ruang maaf yang luas
bagi kegagalannya. Dia tidak pernah mengadili dirinya sebagai orang yang gagal,
dia tidak pernah menyerah.
Selain
kata-kata di atas, Thomas Alva Edison juga memiliki kata-kata yang mampu
mengubah kehidupan dirinya bahkan kehidupan peradaban seluruh umat manusia.
Berikut saya kutipkan beberapa kata-kata dari Sang Jenius ini:
1.
“Nilai dari sebuah ide terletak pada penggunaannya.”
2.
“Nilai diri Anda ditentukan oleh siapa diri Anda
dan bukan apa yang Anda miliki.”
3.
“Apa yang Anda inginkan nampak dari apa yang Anda
lakukan.”
4.
“Hanya karena sesuatu tidak sesuai dengan apa yang
Anda rencanakan, tidak berarti itu tidak berguna.”
5.
“Kita tidak akan memiliki kondisi yang lebih baik
di masa depan jika kita puas dengan semua yang kita miliki saat ini.”
Begitulah
sudut pandang dan cara berfikir Thomas
Alva Edison, di mana ia tidak pernah berputus asa dari penelitian demi
penelitian yang dilakukannya, sehingga ia berhasil menemukan sesuatu yang
sangat fenomenal dan berguna bagi kehidupan serta peradaban umat manusia. Tercatat
ada sebanyak 1.093 hak paten yang dimiliki oleh Edison ini. Bisa dibayangkan,
jika saja sekali dua kali, atau bahkan seratus kali Thomas gagal kemudian ia
berputus asa, maka namanya tidak akan pernah dikenal oleh dunia sama sekali.
Kedua
saya mengambil contoh seorang tokoh besar dari dunia militer. Napoleon
Bonaparte. Sang Jendral militer dari Perancis ini cukup terkenal dan memiliki
pengaruh yang besar bagi peradaban di dunia, khususnya di bidang militer.
Hampir sebagian besar benua Eropa ditaklukkan olehnya.
Napoleon
adalah seorang ahli strategi perang yang hebat, ia juga seorang jendral yang
disegani oleh kawan maupun lawan. Tidak hanya pakar di dalam front pertempuran
saja, ternyata Napoleon ini memiliki lidah yang “berapi-api.” Napoleon adalah
seorang orator yang ulung, tidak heran jika ia memiliki pasukan yang sangat
taat dan loyal kepadanya. Apa yang dikatakan oleh Napoleon menjadi bara api
semangat yang membakar daya juang pasukannya saat bertempur. Dan ini menjadi
salah satu dari kelebihannya dibandingkan dengan lawan-lawannya saat itu.
Ada
banyak sekali kata-kata bijak dari Napoleon Bonaparte. Saya akan mengutip
beberapa saja yang berkaitan dengan dunia kemiliteran yang ia geluti.
1.
“Setelah Anda menetapkan keputusan, tetaplah pada
keputusan tersebut; tidak ada lagi ‘jika’ atau ‘tetapi’.”
2.
“Kematian bukan apa-apa, tetapi hidup dalam
kekalahan dan tercela adalah mati setiap hari.”
3.
“Tidak mungkin adalah kata yang hanya ditemukan
dalam kamus orang bodoh.”
4.
Jika Anda membangun pasukan dengan 100 singa dan
pemimpin mereka adalah seekor anjing, dalam pertarungan apa pun, singa akan
mati seperti anjing. Tetapi jika Anda membangun pasukan dengan 100 anjing dan
pemimpin mereka adalah seekor singa, semua anjing akan bertempur sebagai seekor
singa
5.
“Dia yang takut ditaklukkan pasti kalah.”
Silakan
dicermati dan dirasakan dengan hati, betapa kata-kata yang keluar dari mulut
sang jendral ini memiliki daya kekuatan yang dahsyat. Bahkan kekuatan dari
kata-kata Napoleon ini terbukti mampu melakukan ekspansi militer hingga
menguasai banyak negara di dunia.
Yang
ketiga saya akan mengambil contoh seorang ilmuan muslim yang cukup ternama. Ibn
Sina. Ibn Sina atau di dunia Barat dikenal dengan nama Avicenna adalah seorang
tokoh legendaris dalam dunia kedokteran. Beliau dikenal sebagai “Bapak
Pengobatan Modern.” Karya monumentalnya adalah Qanun
fi Thib atau The Canon of Medicine.
Sang ilmuan yang sudah hafal Al Qur’an sejak usian 5 tahunan
ini cukup cemerlang di dalam ilmu pengobatan
1.
“ Tak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan kecuali kemalasan.
Tak ada obat yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan.”
2.
“ Kita diuji dengan adanya suatu kelompok yang mengira bahwa
Allah tidak memberi petunjuk selain pada mereka.”
3.
“ Dokter yang bodoh
adalah ajudan kematian.”
4.
“ Bilamana aku bingung,
akupun pergi shalat menghadap maha pencipta, sampai dibukakan-Nya kesulitan dan
dimudahkan-Nya kesukaran.”
5. “ Saya memilih umur pendek tapi penuh makna
dan karya, daripada umur panjang yang hampa.”
Demikian
beberapa kata-kata bijaksana yang memiliki kekuatan dan daya yang mampu
menggerakkan, menguatkan, dan memberikan sentuhan magis bagi orang-orang yang
megucapkan dan meyakininya. Dan ini terbukti mampu membawa kebaikan dan
kemanfaatan bagi peradaban umat manusia di dunia.
Joyo Juwoto*
Penulis adalah
seorang santri Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban Jawa Timur Indonesia.
Menulis baginya adalah sarana untuk belajar dan berbagi pengetahuan kepada siapa saja. Penulis bisa dihubungi via
WhatApp dinomor 085258611993 atau di media sosial di akun FB/IG @joyojuwoto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar