Sajak Cinta Seorang Hamba
Oleh: Joyo Juwoto
Cinta adalah tentang keindahan. Seperih apapun cerita derita cinta, maka hanya keindahan dan kemasyukan yang akan terasa.
Cinta adalah tentang pengorbanan yang mengharu biru, walau engkau tidak akan menemukan hakekat cinta, jika engkau telah dan merasa berkorban untuk apa yang engkau cintai.
Cinta adalah tentang kerinduan yang memburu pertemuan-pertemuan di pesta-pesta anggur yang tertuang dalam meriahnya denting cawan cinta.
Seorang pecinta sejati, tak peduli segala kepedihan, karena cinta adalah penawar segala luka dan duka.
Seorang yang mabuk cinta, tak terasa walau terbakar dalam kobaran samudera api yang membara, karena kobaran api asmara panasnya melebihi segalanya.
Cinta tak selamanya bagai manisan, atau hamparan kebun bunga yang mekarnya mewangi memenuhi jagad raya.
Cinta kadang berwujud pedang kematian pada leher Ismail, atau kadang kobaran api yang membakar Ibrahim.
Cinta kadang menjelma sengsara, seperti Musa dalam pelarian dikejar Fir'aun, kadang pula berwujud banjir bandang yang menjadi panggung bahtera Nuh.
Di hadapan cinta semua wujud derita sirna, atas nama cinta kepedihan menjelma menjadi kebahagiaan semata.
Di pelataran cinta semua tunduk, patuh, dan bersimpuh, hingga Sang Maha Cinta memanggilmu pulang; Ya Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah irji'ii ilaa Rabbiki Raadhiyatan Mardiyyah, Fadkhulii Fii 'ibaadii Wadkhulii Jannatii.
Bangilan, 21/04/2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar