Khutbatul
Iftitah Santri Baru TP. 2014/2015
Oleh : Ust. Yunan Jauhar, S.Pd., M.Pd.I
Perlu diketahui bersama bahwa
Apa arti
khutbatul iftitah
Atau
khutbatul arsy
Atau khutbah
perkenalan
Atau khutbah perpeloncoan
Telah menjadi sunnah Pondok
Pesantren ASSALAM setiap awal tahun ajaran diadakan khutbatul iftitah atau
khutbah perkenalan atau khutbah perpeloncoan.
Dinamakan demikian, karena
menyimpulkan dan menggambarkan segala sesuatu yang akan dihadapi dalam tahun
yang akan datang. Jadi ini bukan MOS dan jangan dinamakan MOS, karena ASSALAM
harus berani tampil beda kapanpun dan dimanapun. Dan ASSALAM harus bisa
mewarnai dan bukan yang diwarnai, harus
siap dilIhat dan bukan yang melihat sehingga kita silau dengan dunia lain dan
lupa dangan dunia ASSALAM.
Anak-anakku
Supaya
jangan salah pengertian.
Sebelum berkecimpung dalam dunia
ASSALAM Pondok Pesantren ini, para santri lama dan baru harus kenal benar-benar
karena tak kenal maka tak sayang :
a .
Apa Pondok ASSALAM ini ?.
b .
Siapa yang punya ?.
c .
Amanat dari siapa ?.
d .
Apa isinya ?.
e .
Hendak kemana Pondok ini ?.
f .
Bagaimana cara hidup didalamnya ?.
g .
Apa yang harus diambil dari Pondok ini ?. Dan apa yang di cari ?
Hal yang
demikian itu semuanya amat sangat penting, supaya anak-anakku sekalian jangan
salah alamat, salah faham dan salah pengertian.
Perlu di ingat kembali bahwa
kemaren sore di ASSALAM punggur Abah Moehainin Tamam telah menggembleng santri
:
-
Jangan seperti 3 orang buta meraba gajah.
-
Jangan seperti kera makan manggis.
-
Jangan hanya melihat dari satu sudut.
-
Jangan mengambil cabainya saja, atau garamnya saja
dalam mencoba masakan.
-
Jangan seperti pengikut Columbus yang kurang percaya.
-
Jangan seperti orang yang belum tahu cara naik kereta
api, teriak-teriak ketika kereta api baru langsir.
-
Jangan seperti orang yang mengikuti orang lain
(makmum) dengan tidak mengetahui kemana yang diikuti itu. Dekatkah atau jauhkah
tujuannya ?. Apa yang dicari ? dan dengan apa kita ikut ? bagaimana caranya
mencari ?.
-
Jangan seperti orang yang melihat hutan, tertutup oleh
sebatang pohon dan teriak-teriak minta tolong mengira hutannya gelap.
Mungkin juga diantara para
santri dan orang tuanya ada yang menyerah masa bodoh. Tetapi para santri dan
orang tua sedikitnya harus tahu hendak dijadikan apa anak-anaknya ini.
Adanya perkenalan
inipun berdasarkan atas pengalaman bahwa banyak orang yang salah pandangannya
terhadap Pondok in, sehingga berakibat salah faham yang mendalam dan meluas,
serta berakhir dengan penyesalannya sendiri.
Ada yang mengira bahwa ;
-
Pondok ini lebih modern dari seluruh kaum muda dalam
masalah agama
-
Pondok ini hanya mementingkan pelajaran agama dan
kurang mementingkan pelajaran umum.
-
Pondok ini hanya mementingkan pelajaran umum dan
kurang mementingkan pelajaran agamanya.
-
Pondok ini hanya mementingkan budi pekerti saja, hanya
bahasanya di Pondok ini yang hidup.
-
Pondok ini hanya jembatan ke Universitas dalam dan
luar Negeri.
Dan lain sebagainya dan lain
sebagainya.
Semuanya itu tidaklah dapat kita
katakan salah seluruhnya, atau benar seluruhnya. Semua itu baru penilaian dari
satu sudut, baru sebagian, baru kulitnya, baru sepihak karena belum mengenal
inti tujuan pokoknya.
Untuk mengetahui bagaimana yang
sebenarnya. Ikutlah suasana khutbatul arsy, khutabatul iftitah (khutbah
perkenalan) ini dengan segala programnya, mulai dari pertandingan-pertandingan
olah raganya, Gerakan Kepramuakaannya sampai kepada yang lain-lainnya.
Pandanglah Pondok ini dengan
pandangan yang baru, seakan-akan seperti orang yang baru datang hari ini. Juga
bari santri lama.
Hanya yang
jelas, yang sudah di gemblengkan oleh Abah ialah Bahwa segala sesuatu di Pondok
ASSALAM ini adalah untuk perpaikan dan pendidikan.
إن
أريد إلا الاصلاح.
Kami Pimpinan Pondok, Direktur
KMI dan para ustadz, ustadzah hanya menghendaki perbaikan, perbaikan pelajaran
dan cara belajar serta perbaikan akhlaq mental.
Segala sesuatu sedapat mungkin
harus berisi pendidikan dan pelajaran. Segala pendidikan dan pelajaran di
Pondok ini senantiasa mengingatkan hajat ummat, hajat masyarakat, 10 tahun, 20
tahun dan seterusnya di masa yang akan datang.
Kepada Allah
kita berbakti.
Kepada Allah
pula kita mohon pertolongan.
البركة فى الحركة,
البركة فى الحركة. البركة فى الحركة.
Barokah timbulnya dari
perjuangan/pergerakan dan pengorbanan.
Marilah
kita semua yang ada disini berfikir apa yang harus kita berikan ke Pondok
ASSALAM ini, dan janganlah kita berfikir keuntungan apa yang saya ambil dari
Pondok ASSALAM. BERJASALAH KE PONDOK ASSALAM INI TAPI JANGAN MINTA JASA.
lueres niku dawuhe Romo Kyai Moehainin Tamam...
BalasHapusenggih pak
BalasHapus