Ringkasan Antropologi Kelas XII semester 1
Kesenian di
Indonesia
A. Pengertian Seni
Pengertian
seni menurut Kamus Besar Bahasa In
donesia memiliki tiga pengertian :
donesia memiliki tiga pengertian :
-
Pertama seni adalah
keahlian membuat karya yang bermutu
-
Kedua seni adalah karya
yang diciptakan dengan keahlian luar biasa
-
Ketiga seni adalah
kesanggupan akal untuk menciptakan
sesuatu yang luar biasa.
Sedang
menurut Koentjaraningrat seni adalah keahlian dan ketrampilan manusia untuk
mengekspresikan dan menciptakan hal-hal yang luar biasa.
Medium yang
digunakan seniman untuk menyampaikan gagasannya bisa melalui bahasa, music, dan
lukisan.
B. Jenis-jenis Karya Seni
1. Seni Rupa
Seni rupa
merupakan jenis seni yang diwujudkan dalam bentuk rupa tertentu, seperti garis,
warna, bidang, tekstur, dan pencahayaan yang ditata sedemikian rupa menurut
prinsip-prinsip tertentu. Jenis seni rupa ada dua :
a. Seni Rupa Murni
Seni rupa
murni mencakup seni lukis, patung, dan seni grafis.
b. Seni Rupa Terapan
Seni rupa
terapan mencakup seni kriya tekstil, seni kriya keramik, desain komunikasi
visual, desain interior dan lain-lain.
2. Seni sastra
Seni sastra
merupakan jenis seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Seni sastra
mencakup folklore, prosa, puiisi, pantun, dan lain-lain.
3. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan
adalah seni yang dipergelarkan untuk dinikmati oleh para penontonnya. Dalam seni
ini terdapat pembauran seni-seni lai, seperti seni music, sastra, dan seni
peran.
Dalam
Indonesian Heritage, ada tiga tipologi seni pertunjukan di Indonesia, yaitu :
a. Tipologi berdasarkan unsure
artistik
b. Tipologi berdasarkan fungsi social
c. Tipologi berdasarkan apakah seni tersebut merupakan suatu
dramatisasi atau bukan.
C. Hubungan Seni dan Masyarakat
Setidaknya, terdapat tiga unsure dalam peristiwa
berkesenian, Pertama, pelaku seni, atau seniman; kedua, karya seni; dan ketiga
penikmat seni (public). Hubungan ketiga unsure tersebut sangat erat dan tidak
terpisahkan. Sang seniman yang hidup di tengah masyarakat, mencoba
mengomunikasikan realitas yang dialaminya dalam bentuk-bentuk kesenian tertentu
kepada masyarakat. Kemudian dari apa yang dilihat, didengar, atau dirasakannya, masyarakat akan memberi komentar
terhadap karya seni tersebut. Komentar tersebut akan dapat menjadi masukan bagi
seniman untuk membuat karya seni yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar