Gambar di samping adalah sebuah ilustrasi gambar sampul buku
salah satu siswa yang kebetulan saya lihat tergeletak di sebuah meja. Insting
memotretku langsung muncul begitu saja. Sampul
berwarna coklat dengan gambar legenda Putri Duyung yang tubuhnya separoh ikan
dan separohnya lagi masih berwujud manusia. Lalu adakah yang salah dengan gambar mitos tersebut ?
Sebenarnya saya juga bingung, apa karena pikiran saya yang memang ngeres atau memang sudah kodrat laki-laki jika melihat pose-pose seperti itu naluri pejantan tangguhnya muncul. Walau hanya sekedar kartun secara psikologis gambar-gambar sejenis itu kadang mampu menggugah raksasa yang sedang nyenyak tidur, apalagi gambar putri duyung itu pun tidak ada sangkut pautnya dengan siswa maupun dengan tulisan yang berada diatasnya "Gantungkan Cita-citamu Setinggi Bintang Di langit" apa bener gambar putri duyung tersebut mewakili makna yang terkandung dalam pepatah diatas ?. Bukankah putri duyung itu tempatnya di lautan, mengapa kok tidak gambar bintang saja yang jelas-jelas kata itu disebut dalam pepatah tadi ?
Sekali lagi aku katakan aku bingung dengan itu semua, ataukah memang ada unsur kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang ingin mempengaruhi jiwa suci anak-anak dengan hal-hal yang berbau pornografi ?. Jika ditarik garis lurus antara gambar di sampul tadi dengan maraknya budaya pornografi dari berbagai media massa maupun elektronik memang ada benang merah yang akan menjelaskan itu semua. Masih ingatkan dengan euforia pasca bebasnya Ariel dari penjara ?
Monggo dipun galih sareng-sareng. Nuwun. jwt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar